Jabar Antisipasi Lonjakan Covid-19 Setelah Lebaran
Potensi lonjakan kasus Covid-19 setelah libur Lebaran diwaspadai di Jawa Barat. Jika kasus tetap landai dalam sebulan ke depan, Jabar bersiap beralih dari pandemi menuju endemi.
Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
·2 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Potensi peningkatan kasus Covid-19 di Jawa Barat diwaspadai menyusul pergerakan masyarakat yang tinggi di masa mudik Lebaran 2022. Penelusuran kasus hingga penerapan protokol kesehatan menjadi perhatian mengingat saat ini masih dalam masa pandemi.
Kepala Dinas Kesehatan Jabar R Nina Susana Dewi menyatakan, pemeriksaan hingga penelusuran dilakukan untuk mengantisipasi persebaran Covid-19 di Jabar. Hal itu dilakukan karena pergerakan masyarakat yang tinggi dan munculnya kepadatan di tempat wisata.
”Kami melakukan pemantauan kasus harian, jumlah kasus positif, positivity rate, hingga penelusuran kontak erat 1:15 selama periode mudik dan arus balik. Pemantauan vaksinasi Covid-19 juga tetap dilakukan,” ujarnya saat dihubungi di Bandung, Jumat (6/5/2022).
Di samping itu pencegahan persebaran Covid-19 juga dilakukan dengan memaksimalkan aplikasi Peduli Lindungi di tempat wisata. Menurut Nina, penerapan itu juga seiring dengan upaya petugas untuk mengingatkan masyarakat agar tetap menjaga protokol kesehatan selama berkegiatan.
Para pengelola tempat wisata, lanjut Nina, diminta menyiapkan fasilitas tempat cuci tangan dan selalu mengingatkan pengunjung untuk mengenakan masker. ”Kami juga berkoordinasi dengan petugas kabupaten/kota untuk melakukan tes acak,” ujarnya.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menjelaskan, pihaknya akan bersiaga selama sebulan ke depan untuk melihat tren kenaikan kasus Covid-19. Pihaknya juga bersiap melaksanakan transisi pandemi menjadi endemi jika tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19 dalam kurun waktu tersebut.
Kami akan bersiaga selama sebulan ke depan. Jika kasus tetap landai, saya boleh klaim itu (Covid-19) menjadi endemi.
Emil menyatakan, tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit (BOR) perawatan Covid-19 di Jabar ada di angka 0,8 persen. Selain itu, tren peningkatan kasus Covid-19 masih tampak landai dengan jumlah kenaikan yang tidak signifikan.
Berdasarkan data dari Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar (Pikobar), hingga Kamis (5/5/2022) pukul 17.00, warga Jabar yang terpapar Covid-19 mencapai 1.105.567 orang. Jumlah ini meningkat 31 pasien dari sehari sebelumnya.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.645 pasien masih dalam perawatan. Jumlah pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh mencapai 1.088.153 orang. Namun, selama pandemi, sebanyak 15.769 jiwa meninggal terdampak Covid-19.
”Menurut teori, kehebohan yang terjadi hari ini, datanya akan terlihat 14 hari kemudian. Kami akan bersiaga selama sebulan ke depan. Jika kasus tetap landai, saya boleh klaim itu (Covid-19) menjadi endemi,” ujar Emil.
Wali Kota Bandung Yana Mulyana juga meminta masyarakat yang berlibur di Kota Bandung untuk menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, kebersihan lingkungan juga perlu diperhatikan agar para wisatawan bisa berlibur dengan nyaman.
”Jangan lupa tetap disiplin (menerapkan) protokol kesehatan. Tetap menggunakan masker. Semua itu dilkaukan untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19,” ujarnya.