logo Kompas.id
KesehatanAncaman Nyata di Dunia Maya
Iklan

Ancaman Nyata di Dunia Maya

Di tengah mobilitas penduduk yang dibatasi selama pandemi, tren kekerasan seksual di dunia maya meningkat. Ini harus menjadi alarm bagi pengambil kebijakan dan penegak hukum untuk bertindak lebih tegas dan jelas.

Oleh
ADHITYA RAMADHAN
· 6 menit baca
Kampanye anti kekerasan terhadap perempuan dan anak terus disuarakan masyarakat, salah satunya melalui media mural seperti terlihat di kawasan Gandaria, Jakarta, Selasa (5/3/2019).
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Kampanye anti kekerasan terhadap perempuan dan anak terus disuarakan masyarakat, salah satunya melalui media mural seperti terlihat di kawasan Gandaria, Jakarta, Selasa (5/3/2019).

Infeksi Covid-19 varian Omicron bukan satu-satunya ancaman di tengah pandemi saat ini. Kekerasan berbasis jender yang terjadi di dunia maya termasuk kekerasan seksual juga terus meningkat jumlahnya, mencemaskan, dan menempatkan Indonesia dalam situasi darurat kekerasan seksual.

Di the Conversation, 21 Desember 2020, dosen hukum dan studi jender Universitas Indonesia Lidwina Inge Nurtjahyo menyebut kekerasan jender berbasis daring sebagai serangan terhadap tubuh, seksualitas, dan identitas jender seseorang yang difasilitasi teknologi digital.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000