Jumlah Kasus Harian Covid-19 di Papua Barat Melonjak Drastis
Rata-rata tercatat 275 kasus baru Covid-19 per hari dalam sepekan terakhir di Papua Barat. Lonjakan kasus Covid-19 dipicu penularan lewat transmisi lokal di tengah masyarakat.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·3 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Jumlah kasus harian Covid-19 di Papua Barat melonjak drastis saat ini. Dalam enam hari saja sebanyak 1.651 orang di sejumlah kota dan kabupaten di Papua Barat terpapar Covid-19.
Ketua Harian Satuan Covid-19 Papua Barat Derek Amphir saat dihubungi dari Jayapura, Kamis (17/2/2022), mengakui adanya peningkatan kasus harian Covid-19 di 12 kabupaten dan 1 kota. Hal ini dipicu telah terjadinya transmisi lokal penyebaran Covid-19 di Papua Barat.
Ia pun menyatakan, Papua Barat mencapai jumlah kasus tertinggi pada Rabu (16/2/2022), yakni 405 orang. Sebelumnya, dari Januari hingga Selasa, jumlah kasus harian Covid-19 berkisar dari 100 hingga 300 kasus.
Terdapat satu kota dan sembilan kabupaten di Papua Barat yang telah berstatus pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3, yakni Kota Sorong, Kabupaten Sorong, Manokwari, Tambrauw, Kaimana, Teluk Wondama, Teluk Bintuni, Raja Ampat, Sorong Selatan dan Fakfak.
Adapun sebanyak 2.139 kasus aktif Covid-19 tercatat hingga kini. Tiga daerah dengan jumlah kasus tertinggi adalah Kota Sorong 559 kasus, Manokwari 534 kasus, dan Fakfak 345 kasus.
”Belum terdapat kasus kematian warga akibat terpapar Covid-19 pada bulan ini. Rata-rata warga yang terpapar dengan gejala ringan dan menjalani isolasi mandiri. Mereka memiliki daya tahan yang baik karena telah divaksin,” papar Derek.
Derek menuturkan, satgas Covid-19 di 10 daerah yang berstatus PPKM level 3 telah melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat. Aktivitas warga di 10 daerah ini dibatasi hingga pukul 22.00 WIT. Kegiatan pembelajaran secara tatap muka pun dibatasi atau dilaksanakan secara daring.
Kapasitas terbatas
Ia pun menyatakan, aktivitas warga di fasilitas umum, seperti taman dan tempat wisata serta tempat ibadah, juga dibatasi hingga 50 persen dari kapasitas tempat. ”Hanya fasilitas pelayanan dasar di bidang kesehatan, keuangan, ekonomi yang tetap beroperasi 100 persen,” ujarnya.
Ia menambahkan, satgas Covid-19 akan meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19 di semua kabupaten dan kota. Diketahui capaian vaksinasi Covid-19 Papua Barat hingga saat ini untuk dosis pertama adalah 58,2 persen, dosis kedua 38,6 persen, dan dosis ketiga 1,6 persen. Total target sasaran vaksinasi Covid-19 di Papua Barat adalah 792.402 orang.
Hanya fasilitas pelayanan dasar di bidang kesehatan, keuangan, ekonomi yang tetap beroperasi 100 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat Otto Parorrongan mengatakan, pihaknya masih menanti hasil pemeriksaan 18 sampel suspect (terduga) Covid-19 varian Omicron di laboratorium Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Papua. Ke-18 sampel ini berasal dari Kabupaten Manokwari.
Sebelumnya ditemukan tujuh kasus Omicron dari pemeriksaan 10 sampel yang dikirim pihak Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sorong. Tujuh kasus ini berasal dari Kabupaten Sorong, Kabupaten Maybrat, dan Kabupaten Raja Ampat.
Pemprov Papua Barat pun telah menginstruksikan semua rumah sakit di satu kota dan 12 kabupaten untuk menyiapkan tempat perawatan bagi warga yang terpapar Covid-19. ”Saat ini petugas kesehatan di setiap puskesmas juga meningkatkan penelusuran dan pemeriksaan bagi warga yang memiliki kontak dengan penderita Covid-19,” kata Otto.