Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Papua menemukan tambahan 33 kasus Covid-19 varian Omicron di Papua dan 7 kasus baru Omicron di Papua Barat. Terjadi transmisi lokal penyebaran Omicron di dua provinsi ini.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·3 menit baca
DOKUMENTASI KOORDINATOR TIM MEDIS KARANTINA TERPUSAT HOTEL SAHID JAYAPURA
Tenaga kesehatan memeriksa salah satu pasien di Hotel Sahid Jayapura. Hotel ini menjadi lokasi karantina terpusat penanganan Covid-19 di Kota Jayapura.
JAYAPURA, KOMPAS — Dari hasil pemeriksaan petugas Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Papua, kembali ditemukan kasus Covid-19 varian Omicron di Papua dan Papua Barat. Total sebanyak 33 kasus Covid-19 Omicron di Papua dan 7 kasus Omicron di Papua Barat.
Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Papua dr Antonius Oktavian di Jayapura, Rabu (16/2/2022), saat dikonfirmasi membenarkan informasi temuan kasus 33 kasus Covid-19 varian Omicron di Papua dan 7 kasus Omicron di Papua Barat.
Adapun 33 kasus Omicron di Papua meliputi 29 kasus dari Kota Jayapura dan 4 kasus dari Kabupaten Biak Numfor. Sementara 7 kasus Omicron berdasarkan sampel yang dikirim dari Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sorong.
Dari data Dinas Kesehatan Provinsi Papua, total sebanyak 75 kasus Omicron telah terdapat di Papua, meliputi 64 kasus di Kota Jayapura, 6 kasus di Kabupaten Merauke, 4 kasus di Kabupaten Biak Numfor, dan 1 kasus di Kabupaten Jayawijaya. Sementara di Papua Barat total terdapat 7 kasus Omicron.
DOKUMENTASI BALAI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN PAPUA
Dua petugas memeriksa sampel tes usap di laboratorium Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Papua, Kota Jayapura, Kamis (1/10/2020).
”Total kami memeriksa 34 sampel dari Papua dan 10 sampel dari Papua Barat. Hasilnya, 33 varian Omicron dan 1 varian Delta di Papua serta 7 kasus varian Omicron di Papua Barat. Sudah ditemukan dua kasus varian Delta yang tersebar di Kota Jayapura dan Merauke,” papar Antonius.
Antonius menambahkan, masih terdapat sekitar 30 sampel di laboratorium Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Papua. ”Kami masih menunggu pengiriman zat reagen untuk pemeriksaan 30 sampel ini,” tambahnya.
Juru Bicara Satgas Pencegahan, Pengendalian, dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua Silwanus Sumule mengimbau masyarakat agar disiplin menjaga protokol kesehatan dan bersiaga menghadapi kenaikan kasus Omicron. Sebab, telah terjadi transmisi lokal penyebaran Omicron sehingga memicu tingginya kenaikan kasus.
Jumlah kasus Covid-19 sejak pertengahan Januari tahun ini hingga awal Februari telah mencapai 2.896 orang yang tersebar di 10 daerah. Sebelumnya sudah tidak terdapat tambahan kasus baru Covid-19 di Papua pada akhir tahun 2021.
Adapun 12 daerah yang terdapat kasus Covid-19 meliputi Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kepulauan Yapen, Jayawijaya, Mimika, Merauke, Mappi, Biak Numfor, Paniai, Asmat, Boven Digoel, dan Nabire. Kota Jayapura menjadi daerah dengan jumlah kasus Covid-19 tertinggi, yakni 1.091 kasus.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat Otto Parorrongan mengatakan, tujuh kasus Omicron di Papua Barat berasal dari Kabupaten Sorong, Maybrat, dan Raja Ampat. ”Penularan Omicron tidak hanya oleh pelaku perjalanan, tetapi juga telah terjadi penyebaran secara transmisi lokal,” ungkap Otto.
Otto pun menyatakan, Pemprov Papua Barat telah menginstruksikan semua rumah sakit untuk menyiapkan tempat perawatan bagi warga yang terpapar Covid-19. ”Saat ini petugas kesehatan di setiap puskesmas juga meningkatkan penelusuran dan pemeriksaan bagi warga yang memiliki kontak dengan penderita Covid-19,” tutur Otto.
