Setiap puskesmas di Kabupaten Magelang diminta mengalokasikan vaksin untuk pelajar. Namun, hal itu sulit dilakukan karena pelajar bukan prioritas utama dan masih banyak kelompok lain yang lebih mendesak untuk dilayani.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·3 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Puskesmas di Jawa Tengah tetap mengalokasikan vaksin untuk kegiatan vaksinasi bagi kelompok pelajar, usia 12-17 tahun, di tengah banyaknya sasaran prioritas lain. Vaksinasi pelajar juga menjadi hal mendesak untuk segera dilakukan demi mendukung pembelajaran tatap muka terbatas yang sudah mulai dilaksanakan di 20 sekolah, Senin (30/8/2021).
Demikian dituturkan oleh Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang Nanda Cahyadi Pribadi, Kamis (2/9/2021). Di tengah kondisi keterbatasan vaksin, Nanda mengatakan, program vaksinasi tidak bisa serta-merta dilaksanakan secara menyeluruh pada semua pelajar.
Dalam hal ini, puskesmas juga harus jeli memilah-milah vaksin untuk kebutuhan bagi kelompok lain. Kendati demikian, dengan mempertimbangkan keamanan kegiatan belajar dari potensi penularan Covid-19, vaksinasi pelajar tetap dijadwalkan akan dilaksanakan dalam waktu dekat secara bertahap.
”Khusus untuk puskesmas terdekat di sekitar SMP yang sudah melaksanakan PTM, kami juga sudah meminta agar pelajar menjadi sasaran prioritas sehingga vaksinasi bagi mereka bisa didahulukan, secepatnya dilaksanakan,” ujarnya.
Di Kabupaten Magelang, pembelajaran tatap muka (PTM) saat ini sudah dilaksanakan di 20 sekolah, yang terdiri dari 8 SMP, 6 SD, dan 6 lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD)/TK.
Khusus untuk puskesmas terdekat di sekitar SMP yang sudah melaksanakan PTM, kami juga sudah meminta agar pelajar menjadi sasaran prioritas. (Nanda Cahyadi Pribadi)
Adapun 8 SMP penyelenggara PTM yang para siswanya sudah bisa mendapatkan layanan vaksinasi Covid-19 adalah SMP Negeri 2 di Kecamatan Mertoyudan, SMP Negeri 2 di Kecamatan Muntilan, dan SMP Negeri 1 di Kecamatan Mungkid, Bandongan, Salaman, Grabag, Tegalrejo, serta Salam. Di tiap-tiap sekolah, jumlah keseluruhan siswa peserta PTM dibatasi maksimal hanya 128 anak per hari.
Di luar kecamatan tersebut, setiap puskesmas di kecamatan lain juga diminta proaktif menjaring dan mendata siswa untuk melakukan vaksinasi. Dalam hal ini, terbuka dua mekanisme, yaitu pelajar bisa langsung mendaftarkan diri sendiri ke puskesmas atau mendaftar melalui sekolah. Dengan demikian, tahap berikutnya sekolah bisa berkoordinasi untuk melakukan vaksinasi bagi semua siswanya di puskesmas.
Urutan sasaran
Di Puskesmas Borobudur, kelompok pelajar belum menjadi sasaran yang akan didahulukan untuk mendapatkan layanan vaksinasi.
Pelaksana Tugas Kepala Pukesmas Borobudur Siswanto mengatakan, dalam edaran tertulis yang diterimanya dari Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, kelompok pelajar berada dalam urutan ke sembilan dalam daftar sepuluh kelompok sasaran vaksinasi di Kabupaten Magelang.
Dengan posisi tersebut, maka pelajar menjadi sasaran vaksinasi yang dianggapnya harus diperhatikan belakangan setelah kelompok lain tuntas tervaksinasi.
”Sesuai arahan dan surat dari dinas kesehatan, untuk kegiatan vaksinasi, kami harus memperhatikan dan mendahulukan kelompok lain yang berada di urutan-urutan atas sasaran vaksinasi, seperti kelompok lansia, pralansia, ibu hamil, dan warga dengan penyakit komorbid,” ujarnya.
Kelompok tenaga pendidik juga menjadi sasaran dengan nomor urut di atas kelompok pelajar. Vaksinasi untuk para guru dari PAUD/TK dipastikan akan tuntas minggu ini dengan jumlah keseluruhan guru mencapai sekitar 300 orang.
Siswanto mengatakan, jenis vaksin yang direkomendasikan untuk pelajar usia 12-17 tahun adalah vaksin Sinovac. Sementara itu, untuk vaksin Sinovac yang tersedia hanya difokuskan untuk menuntaskan vaksinasi dosis kedua. Untuk suntikan dosis pertama, Puskesmas Borobudur hanya memiliki Moderna dan Sinopharm, yang direkomendasikan untuk warga usia 18 tahun ke atas.
Kepala Seksi Humas Kepolisian Resor Magelang Iptu Abdul Muthohir mengatakan, Polres Magelang juga tidak pernah secara khusus membuka kegiatan vaksinasi untuk pelajar. Sasaran vaksinasi saat ini masyarakat umum, di mana yang menjadi prioritas adalah warga lansia, pralansia, dan aparatur pelayan publik.
Polres Magelang saat ini juga hanya memiliki vaksin Moderna untuk suntikan dosis pertama. Sama seperti Puskesmas Borobudur, vaksin Sinovac yang tersedia saat ini hanya untuk suntikan dosis kedua saja.
Sejak akhir Juni hingga 1 September 2021, Polres Magelang telah melakukan layanan vaksinasi pada 41.629 orang. Sebanyak 31.634 orang mendapatkan suntikan dosis pertama, 9.988 orang mendapatkan suntikan dosis kedua, dan 7 tenaga kesehatan telah mendapatkan suntikan dosis ketiga.