Vaksinasi Covid-19 Dipercepat, Target 1 Juta Per Hari Bulan Depan
Presiden Joko Widodo meminta semua pemerintah daerah, baik pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota, mendorong percepatan vaksinasi Covid-19.
Oleh
Nina Susilo
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Setelah melambat pada bulan Ramadhan dan masa libur Lebaran, laju penyuntikan vaksin Covid-19 akan kembali dipercepat. Bulan Juli mendatang, vaksinasi ditargetkan bisa dilakukan kepada 1 juta warga per hari.
Presiden Joko Widodo meminta semua pemerintah daerah, baik pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota, mendorong percepatan vaksinasi Covid-19. Juni ini diharapkan vaksinasi bisa dilakukan setidaknya 700.000 orang per hari. Adapun bulan depan, Juli, target penyuntikan 1 juta per hari.
”Saya harapkan, vaksinasi massal tidak hanya dilaksanakan di sini, tetapi juga daerah-daerah lain bergerak cepat,” kata Presiden Joko Widodo seusai meninjau vaksinasi massal di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RS UI) di Pondok Cina, Kota Depok, Rabu (9/6/2021) pagi.
Dalam peninjauan di RS UI, Presiden didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Wali Kota Depok Mohammad Idris, Rektor UI Ari Kuncoro, dan Direktur Utama RS UI Astuti Giantini.
Di RS UI, vaksinasi massal ditujukan kepada 1.500 pendidik, lansia, dan pelayan publik. Vaksinasi secara drive thru juga diselenggarakan untuk para pengemudi layanan transportasi roda dua ataupun roda empat. Secara daring, Presiden sekaligus memantau pelaksanaan vaksinasi di Markas Korps Brimob Depok dan Markas Kepolisian Sektor Cinere.
Setelahnya, Presiden meninjau vaksinasi massal yang diselenggarakan di Indoor Stadium, Sport Center Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Di sini, Presiden didampingi Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dan Gubernur Banten Wahidin Halim.
Dalam keterangannya, Zaki menjelaskan, saat ini Kabupaten Tangerang memvaksin 10.000 orang per hari. Jumlah ini dicapai dari vaksinasi yang dilakukan di puskesmas-puskesmas yang rata-rata 50-70 orang per hari di Markas Polres Tangerang yang sekitar 500 orang per hari, sejumlah rumah sakit, dan ICE BSD.
Dalam dua hari ini (8-9/6/2021), vaksinasi massal dengan target 10.000 orang dilakukan di ICE BSD atas kerja sama Pemerintah Provinsi Banten, Pemkab Tangerang, Kementerian Kesehatan, dan Dana Pensiun Astra.
”Kami sebenarnya masih bisa mencapai 15.000 vaksinasi (per hari) kalau (diselenggarakan) di rumah-rumah sakit, puskesmas-puskesmas, dan pusat-pusat perbelanjaan, tanpa (penyelenggaraan di) ICE,” katanya.
Dari Sport Center Kelapa Dua, Presiden juga secara daring memantau pelaksanaan vaksinasi massal di RS Balaraja, RS Tentara Daan Mogot Kesdam Jaya, Markas Polres Tangerang Selatan, Puskesmas Kelapa Dua, dan ICE BSD.
Sampai pukul 11.00, Direktur RS Balaraja dr Reniati menjelaskan sudah 120 orang mendapatkan suntikan vaksin Covid-19. Sejauh ini, tidak ada kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI) sedang dan berat, hanya ada KIPI ringan.
Presiden Joko Widodo pun mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi massal dengan target lansia, tenaga pendidik, pralansia, dan masyarakat umum tersebut. Manajemen yang rapi juga dipuji. Presiden juga kembali mengingatkan percepatan vaksinasi diperlukan supaya perlindungan terhadap penyebaran Covid-19 bisa lebih baik dilakukan.
Percepatan vaksinasi sudah semestinya dilakukan. Sepanjang 13 Januari saat vaksinasi dimulai sampai 8 Juni, baru 18.260.482 orang mendapatkan dosis pertama dan 11.356.025 mendapatkan dosis kedua. Apabila warga yang sudah menerima dua dosis dinyatakan memiliki kekebalan yang memadai, dari target 181,5 juta sasaran vaksinasi di Indonesia, baru 6,25 persen saja yang sudah mendapatkan vaksinasi lengkap.
Dengan kecepatan ini, harian Kompas memperhitungkan vaksinasi baru akan rampung pada pertengahan Januari 2025 (Kompas, 7/6/2021).
Presiden Joko Widodo sebelumnya meminta vaksinasi 181,5 juta jiwa untuk menciptakan kekebalan komunitas bisa dilakukan dalam satu tahun, sedangkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memperhitungkan vaksinasi bisa dirampungkan dalam 15 bulan.
Namun, percepatan vaksinasi baru terasa mulai Selasa (8/6/2021). Data Satgas Covid-19 menunjukkan pada 8 Juni terdapat penambahan 484.564 vaksinasi dosis pertama dan 158.956 vaksinasi dosis kedua dari sehari sebelumnya. Secara total, dalam sehari, warga yang divaksin 643.520 orang.
Pada 4 Juni, misalnya, penambahan vaksinasi dosis pertama hanya 248.654 dan dosis kedua 70.654. Adapun pada 5 Juni, penambahan dosis pertama 289.960 dan dosis kedua 65.915.
Sejauh ini, menurut Kepala Divisi Ritel dan Pelayanan PT Bio Farma Mahsun Muhammadi di Jakarta, Selasa (8/6/2021), jumlah vaksin yang tersedia saat ini diharapkan cukup untuk mencapai target satu juta penyuntikan perhari. Namun, diakui kelancaran vaksinasi tak hanya ditentukan ketersediaan vaksin, tetapi juga distribusi vaksin dan pelaksanaan vaksinasi. Ketiga hal ini harus disiapkan bersamaan (Kompas, 8/6/2021).