logo Kompas.id
KesehatanMitigasi Risiko Vaksinasi
Iklan

Mitigasi Risiko Vaksinasi

Pemerintah mesti menyiapkan mitigasi risiko vaksinasi Covid-19 meski dinyatakan belum ada kejadian fatal akibat imunisasi tersebut. Hal itu bertujuan meningkatkan kepercayaan publik.

Oleh
AHMAD ARIF/SAIFUL RIJAL YUNUS
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/BKoppLKwlFO6sj8hLWXAwGEWAZo=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2F9ae1e754-facd-4b96-ba7b-d802b6353f17_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Petugas medis bersiap menyuntikkan vaksin Covid-19 buatan Sinovac tahap kedua di Puskesmas Gambir, Jakarta Pusat, Senin (17/5/2021). Untuk sementara pemerintah menghentikan distribusi dan penggunaan vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca. Hal tersebut dilakukan hingga BPOM selesai melakukan uji toksisitas dan sterilisasi untuk memastikan keamanannya.

JAKARTA, KOMPAS—Berdasarkan hasil investigasi oleh Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca-imunisasi, hingga kini tidak ada warga yang meninggal karena menjalani vaksinasi Covid-19. Namun, pemerintah mesti memitigasi risiko vaksin AstraZeneca dan vaksin lain.

Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca-imunisasi (Komnas KIPI) Hindra Irawan Satari, dalam keterangan pers pada Jumat (21/5/2021) di Jakarta, menegaskan, sampai saat ini tidak ada warga yang meninggal karena vaksinasi Covid-19.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000