RS Modular Simprug Terima Ibu Hamil Positif Covid-19
PT Pertamina kembali mengoperasikan satu rumah sakit modular lagi untuk penanganan Covid-19 di Jakarta. Sejumlah 300 tempat tidur disediakan untuk pasien Covid-19, termasuk mereka dengan kasus khusus.
Oleh
INSAN ALFAJRI
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT Pertamina (Persero) mengoperasikan rumah sakit modular darurat Covid-19 yang berada di Lapangan Sepak Bola Simprug, Jakarta Selatan. Beroperasinya rumah sakit ini memperluas layanan rumah sakit di bawah Pertamina untuk penanganan pasien Covid-19.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, dalam keterangan tertulis, Kamis (11/6/2020), menjelaskan, kelebihan rumah sakit ini adalah memiliki ruang bedah, ruang bersalin, ruang perawatan intensif untuk bayi (NICU), dan fasilitas cuci darah untuk pasien Covid-19.
Rumah sakit ini menyasar ibu hamil positif Covid 19 yang kesulitan mengakses layanan rumah sakit. Selama ini, setelah melahirkan pun, ibu dan bayinya harus terpisah jauh.
RS modular darurat Covid-19 ini juga menerima pasien gagal ginjal yang terkena Covid-19. Para pasien bisa tetap melakukan cuci darah. ”Nah, di RS Simprug ini seluruh fasilitas pengobatan dan medical treatment untuk pasien Covid-19 tersedia,” kata Nicke.
Rumah sakit ini memiliki 300 tempat tidur, dilengkapi ruang bertekanan negatif dan filter hepa untuk penyaring udara.
Di Jakarta, dua rumah sakit milik Pertamina lainnya juga melayani pasien Covid-19, yakni Rumah Sakit Pertamina Jaya yang menyediakan 70 tempat tidur serta RS Modular Covid-19 di halaman Hotel Patra Comfort, bisa menampung 90 pasien. Totalnya, tersedia 460 tempat tidur untuk pasien Covid-19 di Jakarta.
Di luar Jakarta, ada lima rumah sakit Pertamina yang juga menjadi rujukan penanganan Covid-19. Rumah sakit ini berada di Cirebon, Jawa Barat; Balikpapan, Kalimantan Timur; Pangkalan Brandan, Sumatera Utara; Sorong, Papua Barat; dan Cilacap, Jawa Tengah.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menambahkan, biaya pengobatan khusus pasien Covid-19 ditanggung pemerintah. ”Karena ini merupakan RS rujukan Covid-19 resmi dari pemerintah, penanganan kasus Covid-19 ditanggung oleh pemerintah. Sama seperti RS rujukan lainnya,” ujarnya.
Dari data Pertamina, perusahaan pelat merah ini sudah menggelontorkan Rp 130 miliar untuk penanganan Covid-19. Bantuan itu diberikan ke 59 rumah sakit rujukan Covid-19 di seluruh Indonesia. Bantuan digunakan untuk renovasi dan penyediaan alat kesehatan, seperti 300 ventilator, 226.000 alat pelindung diri, dan 230.400 unit tes cepat (rapid test).