Analisis 77 Saham Terkait Unggulnya Prabowo-Gibran di Hitung Cepat
Emiten yang dianggap berhubungan dengan pembangunan IKN, makan siang dan susu gratis, naik harga sahamnya. Efek Prabowo?
Oleh
SATRIO PANGARSO WISANGGENI, SRI REJEKI, ALBERTUS KRISNA
·4 menit baca
Unggulnya pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, dalam hitung cepat hasil Pemilu 2024 memberi sentimen positif terhadap perdagangan di lantai bursa.
Dalam hasil hitung cepat Litbang Kompas hari Kamis (15/2/2024) hingga pukul 21.19, Prabowo-Gibran unggul dengan 58,47 persen, sedangkan Anies-Muhaimin 25,32 persen dan Ganjar-Mahfud 16,21 persen. Prabowo-Gibran juga unggul dalam hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei lainnya.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Saat pembukaan perdagangan hari Kamis (15/2/2024), harga sejumlah emiten mengalami kenaikan. Emiten-emiten tersebut diduga oleh pasar terkait dengan janji kampanye atau tokoh yang terafiliasi dengan pasangan calon nomor urut 2.
Secara keseluruhan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,3 persen dengan 10 dari 11 sektor mengalami kenaikan.
Tim Jurnalisme Data Kompas kemudian menganalisis harga saham saat penutupan perdagangan pada Selasa (13/2/2024) dibandingkan dengan harga penutupan pada Kamis (15/2/2024) atau sehari sebelum dan sehari setelah hari-H pemungutan suara Pemilu 2024. Total ada 77 emiten saham yang dilihat perubahan harganya.
Terjadinya kenaikan harga beberapa emiten tampaknya merupakan respons pasar terhadap isu yang ditawarkan pasangan capres-cawapres, misalnya kelanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Tim Kompas mengidentifikasi adanya empat emiten perusahaan konstruksi bangunan yang berkaitan erat dengan isu ini. Harganya rata-rata mengalami kenaikan 11,9 persen.
Kenaikan harga saham tertinggi terjadi pada dua perusahaan BUMN karya, yakni PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) yang masing-masing naik 24,4 persen dan 20,5 persen.
Harga saham perusahaan swasta di sektor yang sama juga ikut terkerek. Sebut saja PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) yang juga naik sebesar 3 persen pada periode yang sama.
Menanggapi fenomena ini, CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, investasi yang baik hendaknya tidak hanya berfokus pada sektor pembangunan, melainkan juga harus fokus pada usaha untuk membawa dana dari luar negeri ke dalam negeri.
”Lebih bagus modal asing juga masuk dan ikut meramaikan serta menumbuhkan pasar modal. Tentu dengan tetap menjaga koridor-koridor penting agar tetap kondusif market-nya,” kata William, Kamis (15/2/2024).
Secara umum, emiten yang berhubungan dengan pembangunan IKN, seperti BUMN karya, produsen semen, dan real estat, mengalami kenaikan sebesar 6,4 persen.
Janji politik lain yang juga memberikan sentimen positif terhadap kenaikan harga saham adalah program makan siang dan susu gratis. Sejumlah emiten yang dianggap pasar memiliki kaitan dengan program ini rata-rata mengalami kenaikan sebesar 1,5 persen.
Misalnya, perusahaan produsen susu dan daging ayam, seperti PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) yang naik 4,7 persen, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) yang naik 2,9 persen, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) yang naik 2,3 persen, dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) yang naik 1,9 persen.
Saham dari emiten yang dianggap memiliki afiliasi personal dengan tim kampanye nasional Prabowo-Gibran juga mendapat respons positif dari pasar. Rata-rata naik hingga 2,2 persen.
Contohnya, harga saham Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), perusahaan milik Garibaldi Thohir, salah satu pendukung Prabowo-Gibran, yang naik 7,2 persen dibandingkan dengan harganya saat penutupan perdagangan pada Selasa (13/2/2024).
Kenaikan ini lebih tinggi ketimbang kenaikan harga saham yang dialami oleh perusahaan-perusahaan yang dianggap berafiliasi dengan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (0,8 persen), dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang minus 0,5 persen.
Contoh lain, saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk yang salah satu pendirinya adalah Sandiaga Uno yang tergabung dalam koalisi pengusung pasangan capres-cawapres nomor urut 3 tersebut. Emiten berkode SRTG ini harga mengalami perubahan minus 0,94 persen.
Sementara untuk pasangan Anies-Imin, emiten yang dinilai terafiliasi adalah PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) yang terkait dengan Jusuf Kalla, yang mendukung pasangan nomor urut 1 tersebut. Harga saham emiten ini minus 0,5 persen.
Analis Mirae Sekuritas dalam keterangan tertulisnya menyebut, unggulnya perolehan suara Prabowo-Gibran mendorong terjadinya euforia harga saham yang dianggap terkait dengan kubu Prabowo-Gibran, seperti PMMP milik Kaesang yang sempat meroket 17 persen. Saham milik kakak Erick Thohir, yakni Garibaldi Thohir, juga turut menguat, seperti ADRO yang naik 2 persen.
Sementara analis dari Sucor Sekuritas menyebutkan, Pemilu 2024 yang berlangsung lancar dan berpotensi rampung dalam satu putaran diproyeksikan dapat memberikan kepastian politik yang bakal berimbas positif terhadap pasar modal.
Sektor-sektor yang biasanya mempunyai performa cukup baik setelah pemilu, antara lain, sektor kesehatan dan rumah sakit, sektor perbankan dan telekomunikasi, sektor komunikasi dan kawasan industri, dan semen.