India Gelar Pemilu Ulang di 11 Lokasi di Negara Bagian Manipur
Pemilu di Manipur, India, diwarnai insiden. Pemilu ulang digelar Senin (22/4/2024).
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·2 menit baca
NEW DELHI, MINGGU — Komisi Pemilihan Umum India akan menggelar pemungutan suara ulang di 47 tempat pemungutan suara di 11 lokasi di Negara Bagian Manipur. Ketua Petugas Pemungutan Suara Negara Bagian Manipur, Sabtu (20/4/2024) malam, dalam pernyataan resmi mengatakan, Komisi Pemilihan Umum India membatalkan pemungutan suara di 11 lokasi itu dan memerintahkan pemungutan suara ulang.
Alasan pembatalan karena terjadi kekerasan dan kerusakan mesin penghitungan suara. Pemilu ulang akan digelar Senin (22/4/2024).
Pemilu India tahun ini diikuti 968 juta pemilih dan menjadi pemilu terbesar di dunia. Pemilihan mulai digelar Jumat (19/4/2024). Pemilu dijadwalkan berlangsung hingga 1 Juni 2024. Perdana Menteri Narendra Modi diperkirakan akan memenangi pemilu tersebut.
Mengutip kantor berita Reuters, pemilu di Negara Bagian Manipur pada Jumat kemarin diikuti pemilih dalam jumlah besar. Namun, pemungutan suara di negara bagian yang terletak di timur laut India itu diwarnai berbagai insiden kekerasan. Di antaranya bentrokan antarkelompok bersenjata dan upaya mengambil alih tempat pemungutan suara.
Partai oposisi utama, Partai Kongres, menuntut pemilihan ulang di 47 tempat pemungutan suara di 11 lokasi di Manipur. Partai Kongres menuduh tempat pemungutan suara telah direbut dan pemilu dicurangi.
Negara Bagian Manipur merupakan wilayah di India yang dilanda konflik antaretnis pada Mei 2023. Konflik yang melibatkan suku Meitei dan suku Kuki-Zo itu mengakibatkan ratusan orang terluka dan ribuan warga mengungsi.
Pemungutan suara pada Jumat lalu merupakan tahap pertama dan terbesar dari tujuh tahap pemilu di India. Sebanyak 166 juta pemilih di 102 daerah pemilihan di 21 negara bagian dan teritori mengikuti pemilu ini.
Melalui media sosial X, Modi pada hari pemilihan menyerukan kepada warga India untuk menggunakan hak pilihnya. ”Setiap suara berarti dan setiap suara penting!” tulisnya.
Dari seluruh daerah pemilihan yang menggelar pemilu pada Jumat kemarin, hanya pemilu di Manipur yang diwarnai insiden. Di daerah lain, pemilu berjalan tanpa insiden.
Antrean panjang para pemilih terlihat di luar tempat pemungutan suara di kota Haridwar yang berada di tepi Sungai Gangga. Para pemilih terlihat sabar menunggu tempat pemungutan suara dibuka.
Modi yang saat ini berusia 73 tahun tetap populer setelah satu dekade memimpin India. Ia membuat India semakin kuat dalam hal diplomasi dan ekonomi. Namun, pemerintahannya dinilai bias mayoritas karena ia berupaya mendekatkan kepercayaan mayoritas negara tersebut dengan politik.
Dalam survei yang dilakukan Pew, tahun lalu, hasil survei menunjukkan Modi dipandang positif oleh hampir 80 persen masyarakat India.
Para analis telah lama memperkirakan Modi akan menang melawan aliansi lusinan partai yang belum menentukan calon perdana menteri. Prospeknya semakin diperkuat oleh beberapa penyelidikan kriminal terhadap lawan-lawannya dan penyelidikan pajak tahun ini yang membekukan rekening Partai Kongres, partai oposisi terbesar di India.
”Kami tidak punya uang untuk berkampanye, kami tidak bisa mendukung kandidat kami,” kata Rahul Gandhi, pemimpin Partai Kongres paling terkemuka, kepada wartawan pada Maret. (AFP/REUTERS)