Hadiri Resepsi KTT Khusus ASEAN-Australia, Presiden Tonton Pertunjukan "Smoking Ceremony"
Pertemuan Jokowi dengan Albanese menggarisbawahi komitmen memperkuat kerja sama strategis di kawasan Indo-Pasifik.
Oleh
MAWAR KUSUMA WULAN
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo menghadiri resepsi yang digelar Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese dalam rangka Konferensi Tingkat Tinggi Khusus ASEAN-Australia di Melbourne Convention and Exhibition Center, Melbourne, Australia. Di sela konferensi, Presiden Jokowi bertemu secara bilateral dengan PM Albanese, PM Selandia Baru Christopher Luxon, dan PM Kamboja Hun Manet.
Presiden Jokowi tiba di ASEAN Leaders’ Arrival Hall, MCEC, sekitar pukul 17.05 waktu setempat dan langsung disambut PM Albanese pada Selasa (5/3/2024). Selanjutnya, PM Albanese mengajak Presiden Jokowi dan pemimpin negara lainnya melakukan sesi foto bersama. Presiden Jokowi berdiri di antara PM Laos Sonexay Siphandone dan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah.
Setelahnya, PM Albanese, Presiden Jokowi, dan para pemimpin negara lainnya menyaksikan pertunjukan tradisional masyarakat adat ”Smoking Ceremony” yang dibawakan oleh Wurundjeri First Nation Elders. Seusai pertunjukan, Presiden Jokowi dan para pemimpin negara lainnya menuju area resepsi yang telah disiapkan.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam resepsi KTT Khusus ASEAN-Australia, yakni Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
Sebelumnya, untuk meningkatkan hubungan diplomatik yang telah berlangsung 75 tahun, Presiden Jokowi bertemu dengan PM Albanese. Pertemuan ini menggarisbawahi komitmen memperkuat kerja sama strategis di kawasan Indo-Pasifik. Presiden, antara lain, menyambut baik penandatanganan nota kesepahaman tentang kolaborasi kendaraan listrik.
”Australia adalah mitra strategis Indonesia dan ASEAN di kawasan Indo-Pasifik, kawasan tempat kita berbagi masa depan serta tanggung jawab bersama menjaga stabilitas,” ujar Presiden Jokowi dalam pertemuan dengan Albanese yang digelar di Melbourne Convention and Exhibition Centre.
Presiden Jokowi berharap, nota kesepahaman tentang kolaborasi kendaraan listrik dapat segera diimplementasikan melalui pembentukan joint steering committeeatau komite pengarah gabungan dan penyusunan rencana kerja. Khusus terkait nikel, Presiden Jokowi mendorong kedua negara dapat lebih mengedepankan kolaborasi daripada berkompetisi.
Presiden juga menyambut baik penandatanganan nota kesepahaman antara Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) dan National Capital Authority pada Februari 2024. Presiden pun ingin kembali mengundang sektor swasta Australia untuk turut serta membangun IKN. Presiden juga menekankan arti penting kerja sama di sektor jasa keuangan dan mengumumkan rencana pembukaan kantor perwakilan Bank Negara Indonesia (BNI) di Sydney.
Presiden menyoroti arti penting perluasan akses pasar untuk menciptakan perdagangan yang lebih berimbang. Presiden Jokowi juga menyambut baik izin impor daging dan ternak sapi dari Australia. Selain itu, kerja sama bidang biosecurity untuk produk buah-buahan dan perikanan perlu terus didorong, terutama terkait aspek inspeksi dan karantina.
Dalam hal hubungan antarmasyarakat, Presiden Jokowi menyatakan kegembiraannya atas popularitas Indonesia sebagai tujuan bagi pelajar Australia dalam skema New Colombo Plan. Presiden Jokowi mengundang lebih banyak pemuda Australia untuk berkunjung dan belajar di Indonesia, termasuk budaya dan bahasa Indonesia.
Australia adalah mitra strategis Indonesia dan ASEAN di kawasan Indo-Pasifik, kawasan tempat kita berbagi masa depan serta tanggung jawab bersama menjaga stabilitas.
Selain berharap kerja sama dan implementasi proyek infrastruktur serta energi akan terus berlanjut, Kepala Negara pun menyambut baik peluncuran Strategi Ekonomi Asia Tenggara 2040. ”Semoga ini dapat terus memperkuat Integrasi ekonomi Australia dengan ASEAN melalui perdagangan dan investasi yang saling menguntungkan,” kata Presiden Jokowi.
Bertemu Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon, Presiden Jokowi menyampaikan pentingnya kemitraan strategis antara kedua negara, khususnya dalam bidang ekonomi dan pembangunan. Salah satu fokus diskusi adalah penurunan nilai perdagangan antara kedua negara yang mencapai 18 persen tahun lalu.
Presiden Jokowi menekankan perlunya menciptakan peluang baru untuk meningkatkan interaksi antarpelaku usaha dan perdagangan, termasuk di sektor halal. Presiden juga menyambut baik rencana kunjungan PM Luxon bersama misi dagang ke Jakarta tahun ini.
Dalam bidang energi, Presiden Joko Widodo mengapresiasi kerja sama energi panas bumi yang erat antara kedua negara. Hal itu termasuk komitmen pendanaan 15,6 juta NZD dalam program Indonesia-Aoteroa New Zealand Geothermal Energy Programme (PINZ).
Pertemuan tersebut juga menyinggung kerja sama kedua negara di kawasan Pasifik. Presiden Jokowi menghargai dukungan Selandia Baru terhadap implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pasifik dan berharap dukungan Selandia Baru dalam Pacific Islands Forum.
”Saya juga ingin mendorong kerja sama trilateral dengan Selandia Baru bersama salah satu negara Pasifik lainnya di bidang kemitraan pembangunan sesuai visi Pacific Elevation Indonesia,” tuturnya.
Di laman media sosialnya, PM Christopher Luxon menegaskan bahwa Indonesia sangat penting bagi Selandia Baru. Terkait pertemuan dengan Presiden Jokowi di Melbourne, Luxon menyebutkan, mereka membahas tentang kemitraan strategis, perdagangan, dan hubungan antarmanusia.
”Saya mengapresiasi kebijaksanaan Presiden Widodo terhadap dunia. Saya juga berbicara dengannya tentang perlunya pembebasan segera terhadap warga Selandia Baru Phillip Mehrtens yang disandera di Papua,” ujar Luxon.
Di Australia, Presiden Jokowi juga bertemu Perdana Menteri Kamboja Hun Manet. Presiden Jokowi membahas penguatan hubungan bilateral menyambut perayaan 65 tahun hubungan diplomatik kedua negara. Presiden Joko Widodo menggarisbawahi peningkatan kerja sama perdagangan dan investasi melalui pengembangan konektivitas dan infrastruktur, baik sektor udara maupun laut.
Terkait investasi, Presiden menyebut bahwa BUMN Indonesia siap berkontribusi dan menjadi mitra utama pada sektor perkeretaapian dan infrastruktur. Sehubungan isu pemberantasan tindak pidana perdagangan orang, Presiden Jokowi mengapresiasi dukungan pemerintah Kamboja dalam penanganan warga negara Indonesia yang menjadi korban.
Kedua pemimpin turut membahas kerja sama di bidang ketahanan pangan, termasuk impor beras dari Kamboja. Presiden Jokowi pun mendorong penyelesaian pembaruan nota kesepahaman kerja sama perdagangan beras dan nota kesepahaman pembentukan mekanisme imbal dagang untuk menyepakati harga dan jumlah beras impor.