Indonesia-Selandia Baru, Relasi Erat Berkat Bangku Kelas
Selama pandemi, saling kunjung di antara kedua negara terhenti. Seiring pandemi yang semakin terkendali, diharapkan hubungan Indonesia-Selandia Baru kembali hangat lewat saling sambang.
Oleh
KRIS MADA
·3 menit baca
Pandemi Covid-19 memaksa banyak bangsa menutup diri. Setelah pandemi terkendali, bangsa-bangsa membuka lagi perbatasan dan berharap hubungan yang tertunda merekat lagi.
Selandia Baru salah satu negara yang menutup rapat perbatasan selama pandemi belum terkendali. Sejak 31 Juli 2022, negara itu kembali membuka perbatasannya. Para pejabat Selandia Baru mempromosikan pembukaan ulang perbatasan dan mengundang warga berbagai negara untuk datang ke ”Negeri Kiwi”, terutama kalangan pelajar. ”Pelajar internasional amat penting bagi kami,” kata Menteri Pendidikan Selandia Baru Chris Hipkins di Jakarta pada akhir Oktober 2022.
Tujuan utama lawatan Hipkins jelas mengundang lagi warga Indonesia ke Selandia Baru. Selain melancong, ribuan warga Indonesia belajar di Selandia Baru. Pada 2019, sekitar 25.000 warga Indonesia bertandang atau tinggal di sana. Wellington mencatat, setidaknya 1.200 pelajar Indonesia sekolah atau kuliah di Selandia Baru. Sementara warga Selandia Baru yang bertandang ke Indonesia lebih dari 100.000 orang.
Selama pandemi, saling kunjung di antara kedua negara terhenti. Seiring pandemi yang semakin terkendali, Hipkins berharap hubungan Indonesia-Selandia Baru kembali hangat lewat kunjungan satu sama lain. ”Selandia Baru menawarkan sambutan yang sangat hangat dan lingkungan yang sangat aman untuk pelajar internasional,” ujarnya.
Beasiswa
Wellington memiliki program untuk mengirimkan pelajar Selandia Baru ke Indonesia dan sebaliknya. Dari Selandia Baru, ada beasiswa Prime Minister's Scholarships for Asia (PMSA). Penerima beasiswa itu bisa belajar beberapa waktu di Indonesia dan sejumlah negara lain di Asia.
Kerja sama pendidikan Indonesia-Selandia Baru sangat kuat.
Sementara untuk pelajar Indonesia, ada Manaaki New Zealand Scholarship Program (MNZSP). Setiap tahun, hingga 60 warga Indonesia bisa menerima beasiswa belajar di Selandia Baru itu. Sejauh ini, sudah 700 warga Indonesia menerima beasiswa dari MNZSP.
Selain MNZSP, Selandia Baru juga menjadi tujuan 125 mahasiswa penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Indonesia. ”Kerja sama pendidikan Indonesia-Selandia Baru sangat kuat,” kata Hipkins.
Pada 2019, Indonesia-Selandia Baru menandatangani Scholarship Partnership Arrangement. Inti kesepakatan itu adalah penyediaan beasiswa bagi warga kedua negara untuk belajar di Selandia Baru atau Indonesia. Salah satunya berupa kerja sama antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI dan University of Auckland. Mulai 2023, pegawai Kementerian ESDM bisa melanjutkan pendidikan pascasarjana untuk mempelajari energi terbarukan.
Kedua negara tidak hanya saling mengirimkan pelajar dan mahasiswa. Kedekatan hubungan sektor pendidikan Indonesia-Selandia Baru juga dibangun lewat kerja sama lembaga pendidikan. Selain tingkat perguruan tinggi, sejumlah sekolah di Indonesia bermitra dengan sekolah di Selandia Baru. Kemajuan teknologi informatika mempermudah kerja sama jarak jauh itu. ”Murid dari kedua negara bisa mempelajari budaya masing-masing,” kata Hipkins.
Energi dan kesehatan
Kerja sama Indonesia-Selandia Baru soal energi terbarukan tidak hanya berupa pengiriman pegawai Kementerian ESDM ke Selandia Baru. Pada 2021, Selandia Baru mengungkap program pendanaan 6 juta dollar AS yang, antara lain, dipakai untuk membiayai proses transisi energi di Indonesia. Di Indonesia, proyek energi terbarukan yang didukung Selandia Baru ada di Nusa Tenggara Timur dan Maluku. Proyek itu adalah pengembangan geotermal di NTT dan jaringan pipa di Maluku.
Sementara di sektor kesehatan selama pandemi, Selandia Baru, antara lain, menyumbangkan vaksin dan peralatan kesehatan. Total kontribusi Selandia Baru untuk penanganan Covid-19 di Indonesia mencapai 12,7 juta dollar AS. Selain peralatan kesehatan dan vaksin, Wellington juga mendukung riset oleh Lembaga Eijkman. Riset itu bagian dari peningkatan pemahaman soal Covid-19.