Selama tidak ada gencatan senjata, jangan berharap solusi dua negara Israel dan Palestina akan terjadi.
Oleh
LARASWATI ARIADNE ANWAR
·4 menit baca
AMMAN, MINGGU – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken melawat ke Timur Tengah untuk keempat kalinya dalam kurun tiga bulan. Ia meminta agar negara-negara di Timur Tengah berkoordinasi mencegah munculnya berbagai tindakan ekstrem yang akan membuat konflik antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza meluas pengaruhnya. Sementara negara-negara Timur Tengah meminta AS mendorong gencatan senjata.
Blinken tiba di Amman, Jordania, Minggu (7/1/2024). Ia dijadwalkan bertemu dengan Raja Abdullah II dan Menteri Luar Negeri Jordania Ayman Safadi. Sebelum ke Jordania, Blinken melawat ke Yunani dan Turki. Tur kali ini untuk berkoordinasi dengan negara-negara anggota Program Pangan Dunia (WFP) agar menambah bantuan sosial bagi warga Gaza.
”Kita harus berusaha meringankan beban hidup perempuan, laki-laki, dan anak-anak Gaza. Bantuan sosial harus ditingkatkan jumlah dan frekuensinya. Jeda kemanusiaan harus dimaksimalkan. Selain itu, kita semua juga harus fokus memastikan intensitas konflik tidak meningkat ataupun melebar,” kata Blinken.
Setelah dari Jordan, ia berencana melawat ke Israel, Qatar, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan mengakhiri tur di Mesir.
Kepada Israel, AS mendesak agar mengubah pola penyerangan ke Gaza. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah menghancurkan Hamas yang merupakan penguasa de facto Jalur Gaza sejak 2006. Serangan kejut ”Badai Aqsa” pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan 1.200 warga Isarel dan warga negara asing serta penyanderaan 240 orang oleh Hamas menjadi titik balik penerimaan Israel atas Hamas.
Namun, dalam proses membebaskan sandera dan membalas serangan Hamas, gempuran Israel menewaskan 22.722 warga Gaza yang 70 persen di antaranya perempuan dan anak-anak. Berdasarkan data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dari 2,3 juta warga Gaza, sebanyak 85 persen kehilangan tempat tinggal. Israel menyuruh warga Gaza agar mengungsi ke wilayah selatan karena bagian utara menjadi medan pertempuran kota. Kenyataannya, Gaza bagian selatan juga digempur.
Pada 22 Desember 2023, Dewan Keamanan PBB akhirnya menelurkan resolusi setelah empat kali gagal akibat diveto AS. Washington menolak kalimat yang menyatakan Israel telah melampaui tindakan membela diri. Resolusi itu, walaupun dikritik banyak pihak karena terlalu lunak, meminta agar jangka waktu jeda kemanusiaan diperpanjang dan bantuan sosial untuk masyarakat Gaza ditambah.
Israel akhirnya mau membuka gerbang Kerem Shalom sebagai jalur keluar masuk truk bantuan ke Palestina. Kini, gerbang bantuan ada dua setelah semula hanya bergantung pada gerbang Rafah di Mesir. Pekan ini, tercatat ada 120 truk bantuan yang bolak-balik masuk Gaza. Jumlah ini masih jauh dibandingkan 500 truk bantuan per hari seperti kala sebelum perang. Organisasi-organisasi kemanusiaan menyerukan desakan menggenjot bantuan tersebut.
Kita harus berusaha meringankan beban hidup perempuan, laki-laki, dan anak-anak Gaza. Bantuan sosial harus ditingkatkan jumlah dan frekuensinya.
Blinken dalam jumpa pers di Athena, Yunani, Sabtu (6/1/2024), menuturkan, kunjungan dia kali ini tidak akan didominasi oleh perbincangan yang mulus karena topik-topik yang dibahas berat dan sulit. ”Kita harus membicarakan solusi damai dan rencana, baik bagi bangsa Israel maupun Palestina. Sudah terlampau banyak warga Gaza yang meninggal. Kita harus memikirkan keberadaan negara Palestina yang merdeka dengan jaminan keamanan untuknya dan Israel,” tuturnya.
Pertemuan di Amman turut dihadiri Putra Mahkota Jordania Pangeran Hussein. Raja Abdullah menekankan pentingnya peran AS dalam mendorong gencatan senjata di Gaza sembari menjamin lancarnya aliran bantuan untuk masyarakat setempat. Menurut Abdullah, solusi dua negara─Palestina dan Israel─mustahil terjadi apabila tidak ada kestabilan dan keamanan di kawasan Timur Tengah.
”Jika pertempuran ini tidak berhenti, ada dampak yang sangat mengerikan,” kata Abdullah.
Berdasarkan pernyataan yang dikeluarkan oleh laman resmi Raja Abdullah, Jordania menolak penghilangan tempat tinggal warga Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat karena merupakan pelanggaran hak asasi manusia. Ia meminta adanya upaya untuk mengembalikan warga Gaza ke kampung halaman mereka. Abdullah juga mengutarakan bahwa Jordania menolak apabila Jalur Gaza dan Tepi Barat dipecah menjadi negara sendiri-sendiri. Keduanya merupakan wilayah sah negara Palestina.
Terus menyerang
Pada Sabtu (6/1/2024), Juru Bicara Militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan, tentara Israel berhasil merombak kerangka militer Hamas di Gaza bagian utara. Menurut dia, militer telah membunuh 8.000 anggota Hamas. ”Kami sekarang bergerak untuk mendongkel Hamas di Gaza bagian tengah dan selatan,” ujarnya.
Memasuki empat bulan perang antara Israel dan Hamas, konflik melebar. Kelompok Houthi di Yaman menembaki kapal-kapal niaga yang berlayar di Laut Merah dengan rudal. Mereka tidak membiarkan jika ada kapal yang berlayar ke Israel atau dioperasikan oleh perusahaan Israel melewati perairan tersebut. AS dan sejumlah sekutunya melakukan operasi bersama di Laut Merah yang berisiko mengeskalasi konflik.
Di Beirut, Lebanon, kelompok Hezbollah kini terseret ke dalam konflik. Sebelumnya, pada Oktober 2023, Hezbollah menyatakan tidak mau ikut campur dalam konflik Israel-Hamas ini. Situasi berubah karena Wakil Pemimpin Hamas Saleh Al-Arouri yang tinggal di Beirut tewas akibat serangan pesawat nirawak pada Selasa (2/1/2024).
Israel menolak berkomentar terkait serangan tersebut. Akan tetapi, menilik dari berbagai pernyataan Israel untuk membasmi Hamas, Hezbollah meyakini serangan terhadap Al-Arouri didalangi oleh Tel Aviv. Sebagai balasan, pada Sabtu (6/1/2024) Hezbollah menembakkan 62 roket ke Gunung Meron, Israel.