Bulu wol yang dicukur dari seekor domba bernama Dolly disumbangkan ke Museum Nasional Skotlandia, Inggris. Dolly adalah mamalia hasil pengklonaan atau kloning pertama di dunia yang lahir di Institut Roslin, Edinburgh, pada 1996. Ia dinyatakan mati tahun 2003.
Selain bulu wol, peralatan pipet kaca tajam dan mesin fusi listrik juga disumbangkan oleh ahli embriologi Inggris, William A Ritchie, anggota tim pencipta Dolly. Barang-barang itu sudah ditaksir nilainya dan diperkirakan 20.000-30.000 pound sterling atau Rp 394 juta-Rp 589 juta.
”Ketika Dolly si domba diperkenalkan kepada dunia, komunitas ilmiah heboh. Sesuatu yang mustahil akhirnya bisa terwujud. Ini pencapaian sains yang luar biasa. Yang lebih luar biasa lagi, beberapa peralatan yang digunakan untuk menciptakan Dolly dibuat dengan tangan di Institut Roslin,” kata Ritchie kepada situs BBC, Minggu (24/12/2023).
Bulu Dolly dan segala peralatannya akan dipamerkan di Museum Nasional Skotlandia bersama dengan Dolly yang tubuhnya diawetkan. Ada juga dua domba lain yang diawetkan, yakni Morag dan Megan, yang juga hasil kloning.
Dolly sudah dipajang di museum selama 20 tahun. Sampai sekarang ia masih menjadi salah satu ikon yang paling populer.
Dolly diciptakan dengan menggunakan sel dari kelenjar susu domba dewasa yang mati untuk menciptakan hewan hidup yang secara genetik identik dengan donornya.
”Domba Dolly mewakili salah satu kemajuan ilmu pengetahuan paling penting di abad ke-20. Bulu Dolly ini juga bisa digunakan para peneliti untuk melanjutkan perkembangan sains ke depan,” kata Sophie Goggins, kurator ilmu biomedis di Museum Nasional Skotlandia.
-------
Serial lain Kilasan Kawat Sedunia:
Masuk Tahanan Gara-gara Menabrak Burung di Jalan
Berburu Rusa, Mendapat Cinta
Berniat Mengelus Tanda Sayang, Malah Gigitan yang Didapat
Daging Anjing Akan ”Menghilang” dari Korsel
Si Raja Hutan Pun Butuh Jalan-jalan di Malam Akhir Pekan