Jokowi Siap Sampaikan Pesan Kuat Soal Gaza dari Sepertiga Negara di Dunia ke Biden
Resolusi KTT Luar Biasa OKI dari sepertiga negara di dunia akan disampaikan Presiden Jokowi kepada Presiden AS Joe Biden.
Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo akan menyampaikan resolusi Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam kepada Presiden Amerika Serikat Joe Biden dalam pertemuan yang diagendakan esok hari. Resolusi itu merupakan pesan sangat kuat dari 57 negara atau sekitar sepertiga suara negara di dunia.
”Saya baru saja menghadiri KTT Luar Biasa OKI—Organisasi Kerja Sama Islam—di Riyadh, Arab Saudi, yang diselenggarakan secara khusus untuk membahas kondisi di Palestina,” kata Presiden Joko Widodo saat menyampaikan keterangan pers di Washington, DC, AS, yang diunggah melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (13/11/2023) WIB.
Pada kesempatan itu, Kepala Negara menuturkan, saat KTT berlangsung dirinya menyampaikan secara jujur bahwa dunia seolah tidak berdaya menyaksikan penderitaan rakyat Palestina. ”Karena itu, saya mengajak negara-negara anggota OKI untuk bersatu dan berada di barisan terdepan dalam memperjuangkan keadilan bagi rakyat Palestina,” ujarnya.
Menurut Presiden Jokowi, gencatan senjata harus segera diwujudkan. Bantuan kemanusiaan harus dipercepat dan diperbanyak. Perundingan damai harus segera dimulai. Fasilitas publik dan kegiatan kemanusiaan tidak boleh menjadi sasaran serangan. Israel harus bertanggung jawab atas kekejaman yang telah dilakukan.
”Alhamdulillah, KTT OKI menghasilkan resolusi yang berisi pesan sangat kuat untuk dunia. Pesan inilah yang akan saya sampaikan kepada Presiden Biden esok hari. Di mana ini adalah suara dari 57 negara atau sekitar sepertiga suara negara di dunia,” kata Presiden Jokowi.
KTT OKI menghasilkan resolusi yang berisi pesan sangat kuat untuk dunia.
Selain itu, Presiden Jokowi juga akan menyampaikan pesan dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang memintanya secara khusus untuk menyampaikannya kepada Presiden Biden. Presiden Jokowi juga mendukung penuh Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi yang terpilih sebagai salah satu menlu yang dipercaya para pemimpin OKI untuk mengupayakan perdamaian di Palestina.
Terkait kondisi Rumah Sakit Indonesia di Palestina saat ini, Kepala Negara telah juga menyampaikan saat di KTT OKI dan ketika pertemuan bilateral di sela-sela KTT tentang arti penting menghormati hukum humaniter internasional.
”Saya ingin kembali tegaskan bahwa dari sejak awal terjadinya serangan, pemerintah telah dan akan terus berupaya untuk melindungi WNI serta fasilitas-fasilitas publik, termasuk Rumah Sakit Indonesia,” ujarnya.
Sebelumnya, pakar kebijakan publik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, dalam rilisnya, 11 November 2023, berpendapat, Indonesia membutuhkan strategi diplomasi yang jelas dan berani yang mencerminkan komitmen nyata terhadap penyelesaian konflik Palestina-Israel. Strategi ini harus mencakup langkah-langkah konkret yang tidak hanya menunjukkan solidaritas tetapi juga memiliki dampak nyata dalam upaya perdamaian.
Ketegasan Presiden Jokowi dan Menlu Retno Marsudi dalam merespons serangan terhadap aset kemanusiaan Indonesia, menurut Nur, menjadi kunci dalam mengatasi eskalasi konflik. Menyikapi serangan terhadap aset kemanusiaan, termasuk kematian dokter, Indonesia harus membalas dengan keputusan tegas.
Pada saat yang kritis ini, dunia memperhatikan peran Indonesia dalam mengambil langkah-langkah yang efektif, menyelamatkan nyawa, dan menyuarakan keadilan di tengah konflik yang semakin membara.
Dengan kemanusiaan yang terancam di Gaza, Indonesia memiliki tanggung jawab moral dan politis untuk tidak hanya mengecam, tetapi juga untuk bertindak tegas. ”Pada saat yang kritis ini, dunia memperhatikan peran Indonesia dalam mengambil langkah-langkah yang efektif, menyelamatkan nyawa, dan menyuarakan keadilan di tengah konflik yang semakin membara,” kata Nur.