Pada 2017 dan 2019, rudal Houthi juga menjatuhkan MQ-9 AS yang terbang di antara Teluk Aden-Laut Merah. Untuk insiden kali ini, Pentagon belum mengungkap lokasi pasti penembakan ataupun jatuhnya pesawat nirawak itu.
Oleh
KRIS MADA
·2 menit baca
WASHINGTON DC, KAMIS — Pemberontak Houthi di Yaman kembali menjatuhkan pesawat nirawak Amerika Serikat, MQ-9 Reaper. Aksi itu terjadi tiga pekan setelah kapal perang AS menjatuhkan belasan rudal dan pesawat nirawak Houthi.
Departemen Pertahanan AS membenarkan, salah satu MQ-9 di sekitar Laut Arab-Teluk Aden-Laut Merah jatuh pada Rabu (8/11/2023). Pejabat Departemen Pertahanan AS yang menolak diungkap identitasnya itu menyebut, MQ-9 ditembak oleh rudal Houthi.
Bukan kali ini saja Houthi menjatuhkan pesawat nirawak yang bisa difungsikan sebagai pengintai dan penyerang itu. Pada 2017 dan 2019, rudal Houthi juga menjatuhkan MQ-9 AS yang terbang di antara Teluk Aden-Laut Merah. Terkait insiden kali ini, Pentagon belum mengungkap lokasi pasti penembakan ataupun jatuhnya pesawat nirawak itu.
Sementara dalam pernyataan di media sosial, MQ-9 disasar karena AS mendukung Israel menyerang Gaza. Houthi menyatakan akan terus menyerang berbagai aset AS di kawasan. ”Pertahanan udara Yaman menjatuhkan MQ-9 AS yang menjalankan misi permusuhan dan mendukung Israel,” demikian pernyataan Houthi.
Sebelumnya, Houthi mengaku senang dengan keputusan AS mengerahkan lebih banyak kapal perang dan jet tempur ke Timur Tengah. Sebab, Houthi akan punya lebih banyak sasaran.
Banyak rudal
Houthi, yang disokong penuh Iran, punya aneka rudal dan artileri pertahanan udara. Kelompok pemberontak yang sudah sembilan tahun menguasai sebagian Yaman itu juga punya banyak pesawat nirawak.
Sebagian dari rudal dan pesawat nirawak Houthi diluncurkan pada 19 Oktober 2023. Seluruhnya dicegat oleh salah satu kapal perusak AS di Laut Merah. Rudal dan pesawat Houthi itu diduga diarahkan ke Israel. Sebab, Houthi telah menyatakan perang terhadap Israel beberapa hari sebelum serangan itu diluncurkan.
AS secara rutin menempatkan kapal perang dan menerbangkan beragam pesawat di antara Laut Merah dan Teluk Aden. Sebab, di perairan itu kerap kali ada serangan terhadap kapal dari sejumlah negara. Selain dari Yaman, serangan bisa berasal dari para pembajak Somalia.
Houthi adalah salah satu kelompok bersenjata yang punya beragam persenjataan jarak jauh. Selain Houthi, di Timur Tengah ada Hezbollah di Lebanon yang juga punya aneka arsenal jarak jauh.
Sementara kelompok-kelompok bersenjata sokongan Iran di Suriah dan Irak punya persenjataan lebih sedikit dibandingkan Houthi dan Hezbollah. Meski demikian, kelompok Irak-Suriah diduga bertanggung jawab pada 41 serangan terhadap sejumlah pangkalan AS di Irak-Suriah.
Setidaknya 46 tentara AS cedera akibat serangan sejak 17 Oktober 2023 itu. Sebagian mengalami gegar otak berat. Sejumlah pangkalan AS di Irak-Suriah jadi sasaran serangan setelah perang Gaza meletus. (AFP/REUTERS)