Pemerintah Hongaria Tawarkan Beasiswa Kuliah untuk 110 Warga Indonesia
Pendidikan jadi jembatan hubungan diplomatik Hongaria-Indonesia. Tahun ini, Pemerintah Hongaria memberikan beasiswa penuh bagi 110 warga Indonesia untuk kuliah di Hongaria. Pendaftaran ditutup, pertengahan Januari 2024.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Hongaria merayakan 10 tahun program beasiswa Stipendium Hungaricum, sekaligus menawarkan peluang kerja di Hongaria. Program ini membuka jalan bagi warga Indonesia untuk mengenyam pendidikan di Eropa. Sektor pendidikan menjadi jembatan penting hubungan Indonesia dengan Hongaria.
Duta Besar Hongaria untuk Indonesia Lilla Karsay dalam pembukaan kegiatan program beasiswa bertajuk ”Hungary Welcomes the World: Stipendium Hungaricum Scholarship and Career Expo” di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Jakarta, Sabtu (14/10/2023), mengatakan bahwa Indonesia dan Hongaria terus berkomitmen untuk bekerja sama.
Salah satu bidang kerja sama tersebut adalah pendidikan. ”Beasiswa yang diberikan Pemerintah Hongaria menunjukkan pendidikan menjadi jembatan antara kedua negara ini,” kata Karsay.
Di Indonesia, program beasiswa Stipendium Hungaricum mulai hadir pada 2016. Beasiswa ini menjadi peluang bagi generasi muda Indonesia untuk meraih mimpi dengan menjalani pendidikan tinggi di Eropa.
Karsay menjelaskan, program beasiswa itu juga menjadi cara Hongaria memperkenalkan budaya, tradisi, dan nilai-nilai Hongaria. Saat ini, Pemerintah Hongaria menawarkan 110 beasiswa bagi warga Indonesia.
”Program ini menjadi kerja sama bagi dua negara, yang memperkuat hubungan diplomatik budaya dan ekonomi,” kata Karsay.
Menurut Karsay, melalui Stipendicum Hungarium, Hongaria berkomitmen menjaga kemitraan internasional dan menawarkan pendidikan kelas dunia. ”Pemerintah Hongaria bangga mendukung program beasiswa dan magang yang tidak hanya memberdayakan perseorangan, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan dan kemajuan masyarakat,” tuturnya.
Melalui program Stipendicum Hungarium, Hongaria menawarkan beasiswa kuliah tingkat S-1, Master, dan Phd atau doktoral. Selain itu, Pemerintah Hongaria juga menawarkan lapangan kerja bagi tenaga-tenaga bertalenta Indonesia di perusahaan-perusahaan di Hongaria, di antaranya di perusahaan bidang mekanik, industri kendaraan listrik, dan teknologi informasi.
Pendaftaran program beasiswa kuliah ke Hongaria ini mulai dibuka pertengahan November 2023 hingga pertengahan Januari 2024.
Deputi II Bidang Pembangunan Manusia Kantor Staf Presiden Abetnego Tarigan dalam acara itu menyatakan, melalui hubungan diplomatik antara Indonesia dan Hongaria yang sudah berjalan sejak 1958 itu, sektor pendidikan menjadi bagian dari sektor kerja sama kedua negara. Pemerintah Indonesia mengapresiasi Pemerintah Hongaria atas komitmen mendukung peluang bagi generasi muda Indonesia untuk meraih ilmu pengetahuan yang kompetitif dan meraih pengalaman internasional.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Uuf Brajawidagda juga menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemerintah Hongaria melalui program beasiswa Stipendium Hungaricum. Ia mengatakan, program tersebut memberi pengalaman bagi siswa-siswa untuk mendapatkan pengalaman di luar sekolah.
Putra Hutama dari Ikatan Alumni Hongaria mengatakan, program ini memberikan alternatif beasiswa bagi siswa-siswa Indonesia, serta memberikan pengalaman internasional dan budaya. ”Beasiswa dari Pemerintah Hongaria ini akan memberikan kesempatan yang lebih bagi masyarakat Indonesia untuk dapat merasakan pendidikan tinggi yang bagus dan itu ada di Eropa,” kata Hutama.
Acara program beasiswa Stipendium Hungaricum digelar di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, kawasan taman di area stasiun MRT Blok M, Jakarta. Area itu direvitalisasi menjadi ruang publik terbuka dan bisa dipergunakan untuk kegiatan seni, budaya, dan literasi,
Dalam acara tersebut, Karsay juga meresmikan Hungarian Book Corner atau Pojok Buku Hongaria di perpustakaan umum taman literasi itu. Pojok buku ini juga dimaksudkan untuk mendorong pertukaran budaya melalui buku-buku sastra Hongaria, politik, dan biografi.