Dua Pemain Muda Indonesia Menerima Beasiswa Puskas Akademia di Hongaria
Dua pesepak bola muda Indonesia, Muhammad Iqbal Gwijangge dan Eriko Sulastiano, menerima beasiswa program latihan Puskas Akademia di Hongaria selama enam bulan. Mereka diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sana.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Dua pesepak bola muda Indonesia, yakni kapten sekaligus bek timnas U-16 Muhammad Iqbal Gwijangge dan top skor sekaligus pemain terbaik Elite Pro Academy Liga 1 U-16 2022 Eriko Sulastiano, menerima beasiswa program latihan Puskas Akademia di Hongaria selama enam bulan. Mereka diharapkan bisa menimba banyak ilmu baru untuk meningkatkan kualitas dan membantu timnas di masa depan.
Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia Bidang Olahraga Irawadi Hanafi dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta, Senin (30/1/2023), mengatakan, sebenarnya program ini sudah disiapkan sejak lama, tetapi terhenti dua tahun karena pandemi Covid-19. Program itu adalah tindak lanjut pertemuan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban dan Presiden Joko Widodo di Jakarta pada 2020.
”Program ini diambil dari nama pemain sepak bola legendaris Hongaria, Ferenc Puskas, yang pernah bermain untuk Real Madrid. Iqbal dan Eriko akan berlatih selama enam bulan. Kalau berhasil, akan lebih banyak pemain Indonesia dikirim ke sana,” ujar Irawadi.
Menurut Irawadi, program itu bisa sangat menguntungkan untuk mengembangkan kualitas sepak bola Indonesia. Dalam pertemuan dengan Menpora Zainudin Amali, pihaknya berharap pemerintah bisa menginstruksikan duta besar di negara-negara yang sepak bolanya maju untuk lebih banyak memberikan beasiswa kepada pesepak bola muda Indonesia. ”Kalau ada 10 saja duta besar yang bisa mendapatkan beasiswa itu, berarti minimum ada 20-30 pemain yang bisa berlatih ke luar negeri,” katanya.
Iqbal dan Eriko bertolak ke Hongaria pada Senin malam. Mereka akan didampingi oleh Irawadi dan pelatih Mundari Karya. Iqbal dan Eriko bertekad menjadikan kesempatan itu untuk meningkatkan kualitas diri dan siap menularkannya untuk sepak bola nasional sekembali ke Tanah Air.
”Semoga saya bisa mendapatkan banyak ilmu di sana yang bisa ditanamkan ke diri saya. Semoga saya bisa lebih baik dan membawa ilmu itu seumur hidup saya agar bermanfaat untuk orang lain,” tutur Iqbal, pemain asal Papua berusia 16 tahun tersebut.
Iqbal dan Eriko akan berlatih selama enam bulan. Kalau berhasil, akan lebih banyak pemain Indonesia dikirim ke sana.
Direktur Teknik Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Indra Sjafri menuturkan, Iqbal dan Eriko adalah dua pemain yang benar-benar unggul sehingga diusulkan untuk menerima beasiswa tersebut. Iqbal adalah kapten timnas U-16 yang mendapatkan penghargaan pemain terbaik Piala AFF U-16 2022. Adapun Eriko membawa Persib U-16 juara Elite Pro Academy, sekaligus top skor dengan 12 gol dan menjadi pemain terbaik kompetisi yunior tersebut.
Indra berharap Iqbal dan Eriko bisa betah dan memanfaatkan dengan optimal kesempatan berlatih di Hongaria. ”Kita memang butuh generasi baru pesepak bola yang jauh lebih berkualitas. Oleh karena itu, selain program ini, kami menyiapkan pula program-program lain untuk pesepak bola muda,” ujarnya.
Sementara itu, saat PSSI terus mendorong pemain muda berlatih ataupun berkarier di luar negeri, penyerang Indonesia Egy Maulana Vikri justru memilih berlabuh ke klub Liga 1 Dewa United seusai mengarungi petualangan di Eropa sejak 2018. Egy pernah dikontrak klub Polandia Lechia Gdansk selama 2018-2021, klub Slovakia FK Senica 2021-22, dan klub Slovakia ViOn Zlate Moravce 2022-23. Selama kurang lebih lima tahun di Eropa, pemain berusia 22 tahun itu hanya bermain 36 kali dan mencetak dua gol di level elite.
Indra menyampaikan, pilihan Egy bermain di Liga 1 tidak bisa serta-merta dinilai sebagai penurunan karier. PSSI pun terus berusaha meningkatkan kualitas kompetisi nasional. Lagi pula, kalau memaksa berkarier di luar negeri, tetapi tidak mendapatkan menit bermain yang cukup, hal itu juga tidak berdampak bagus. ”Lebih baik bermain di dalam negeri, tetapi bisa main rutin,” kata Indra.