Penguatan Kerja Sama Warnai Pertemuan Bilateral Jokowi di Sela-sela KTT AIS
Penguatan kerja sama, baik dalam konteks lingkup Pasifik maupun negara selatan-selatan, mewarnai pertemuan bilateral Presiden Jokowi dan sejumlah pemimpin negara di sela KTT ArchipeIagic and Island States atau AIS Forum.
Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
·5 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo menggelar serangkaian pertemuan bilateral dengan para pemimpin negara di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic and Island States Forum. Penguatan kerja sama, baik dalam konteks lingkup Pasifik maupun negara selatan-selatan atau kini sering disebut global south, mengemuka dalam pertemuan bilateral tersebut.
Bertempat di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Rabu (11/10/2023), Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan bilateral dengan Premier Niue, Dalton Emani Makamau Tagelagi. Presiden Jokowi dalam sambutan pengantarnya mengucapkan terima kasih atas kehadiran Premier Tagelagi pada KTT AIS Forum.
Kepala Negara juga mengapresiasi kehadiran dan dukungan Niue pada Indonesia-Pacific Forum for Development. ”Saya mencatat bahwa Yang Mulia telah hadir dan mendukung Indonesia pada Desember 2022 di Indonesia-Pacific Forum for Development. Forum untuk memperkuat kerja sama ekonomi dan kemitraan pembangunan di kawasan Pasifik,” ujar Presiden Jokowi.
Saya mencatat bahwa Yang Mulia telah hadir dan mendukung Indonesia pada Desember 2022 di Indonesia-Pacific Forum for Development. Forum untuk memperkuat kerja sama ekonomi dan kemitraan pembangunan di kawasan Pasifik.
Premier Tagelagi mengatakan, dirinya sangat senang dapat berada di Indonesia untuk menghadiri KTT AIS Forum. Tagelagi mengaku terkesan dengan keberagaman yang dimiliki Indonesia. Kepemimpinan Presiden Jokowi pun dinilainya berhasil menyatukan negara-negara pulau dan kepulauan untuk menyelesaikan tantangan bersama.
”Sekali lagi, sangat menyenangkan berada di sini dengan kepemimpinan dan visi Anda yang menyatukan semua pulau-pulau kecil ini. Dan, saya yakin, ini adalah harapan besar dan kepemimpinan yang hebat dari Anda untuk menyatukan kita semua di sini,” ujar Tagelagi.
Secara terpisah, tetapi masih di tempat sama, saat bertemu dengan Perdana Menteri Tuvalu Kausea Natano, Presiden Jokowi mendorong penguatan kerja sama sebagai satu keluarga Pasifik. ”Penguatan kerja sama merupakan hal yang penting sebagai satu keluarga Pasifik dalam menghadapi tantangan bersama,” ujar Presiden Jokowi.
Spirit kolaborasi
Lebih lanjut Presiden Jokowi mengatakan, kerja sama tersebut harus dilandasi spirit kolaborasi dan saling menghormati. ”Termasuk kedaulatan dan integritas wilayah yang sangat penting untuk mewujudkan Indo-Pasifik sebagai kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera,” katanya.
Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Tuvalu Kausea Natano, di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Rabu, (11/10/2023). Pertemuan digelar di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic and Island States Forum.
Kepala Negara juga menyampaikan peran Indonesia yang turut menyuarakan aspirasi negara-negara Pasifik dalam berbagai forum, termasuk selama keketuaan Indonesia di ASEAN dan G20. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi tak lupa juga menyampaikan terima kasih atas kehadiran Perdana Menteri Tuvalu pada KTT AIS Forum.
”Terima kasih atas kehadirannya dan KTT AIS Forum adalah momentum penting untuk menggalang solidaritas negara kepulauan dan negara pulau melalui kolaborasi yang konkret dan kerja sama yang inklusif,” ucapnya.
Saat menggelar pertemuan bilateral bersama Presiden Federasi Mikronesia Wesley Simina, Presiden Jokowi menyebut bahwa sebagai sesama negara kepulauan, Indonesia dan Mikronesia memiliki peran dan kontribusi nyata dalam menghadapi tantangan bersama.
”Sebagai sesama negara kepulauan, kita berbagi tantangan yang kompleks bersama-sama di mana kita memiliki peran signifikan dan kontribusi konkret. Khususnya untuk perubahan iklim, ekonomi biru, tata kelola laut yang baik, dan pencapaian SDGs,” kata Presiden.
Presiden Simina dalam pengantarnya mengapresiasi undangan yang diberikan Presiden Jokowi kepada Mikronesia untuk menghadiri KTT AIS Forum tahun ini. ”Saya secara pribadi ingin menyampaikan ucapan selamat atas suksesnya penyelenggaraan AIS High Level Meeting,” ujar Presiden Simina.
Presiden Simina pun menyebut bahwa Mikronesia dan Indonesia memiliki kesamaan. Menurut dia, hal tersebut menjadi daya tarik keikutsertaan Mikronesia dalam KTT AIS Forum. ”Saya tahu ketika saya menerima undangan di Mikronesia, tanpa ragu saya langsung menerimanya karena saya ingin bergabung dengan Anda di bidang perlindungan laut karena kita memiliki kesamaan, jadi saya berterima kasih atas undangannya,” katanya.
Selain itu, Presiden Simina turut menyambut baik perkembangan yang ada dalam KTT AIS Forum dengan menghargai pendekatan empat pilar Deklarasi AIS. ”Negara Federal Mikronesia menyambut baik perkembangan yang terjadi di Forum AIS dengan sepenuh hati dan menghargai pendekatan empat pilar Deklarasi AIS yang berpusat pada kelautan,” ujarnya.
Perkokoh solidaritas
Presiden Jokowi menyambut baik pertemuan pertamanya dengan Perdana Menteri (PM) Sao Tome-Principe Patrice Emery Trovoada. Pada pertemuan tersebut, Presiden menyampaikan komitmen Indonesia dalam memperkokoh solidaritas dan kerja sama negara-negara selatan global.
”Saya senang kita dapat bertemu untuk pertama kalinya karena Indonesia memang memiliki komitmen yang kuat untuk memperkokoh solidaritas dan kerja sama global south sesuai dengan Spirit Bandung 1955,” kata Presiden Jokowi.
Pada kesempatan tersebut, PM Trovoada berterima kasih atas undangan dari Indonesia kepada Sao Tome-Principe untuk berpartisipasi dalam KTT AIS Forum. ”Saya sangat senang bisa berada di Bali saat ini. Sekali lagi terima kasih telah mengundang dan mengizinkan kami berbagi sejumlah kekhawatiran yang sama,” katanya.
PM Trovoada pun meyakini bahwa dengan kepemimpinan Indonesia, KTT AIS Forum tahun ini mampu menghasilkan sejumlah kesepakatan. Keyakinannya didasarkan pada semangat negara kepulauan dan pulau yang hadir dalam kerja sama selatan-selatan.
”Kami sangat yakin bahwa Forum AIS dan kepemimpinan Indonesia dapat mencapai banyak hal karena seperti yang Anda sebutkan, kita memiliki semangat kerja sama selatan-selatan,” ucap PM Trovoada.
Kami sangat yakin bahwa Forum AIS dan kepemimpinan Indonesia dapat mencapai banyak hal karena seperti yang Anda sebutkan, kita memiliki semangat kerja sama selatan-selatan.
Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan adalah Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jailani, serta Direktur Pasifik dan Oseania Kementerian Luar Negeri Adi Dzulfuat.