Taiwan Luncurkan Kapal Selam Buatan Dalam Negeri Pertama
Strategi perang asimetris Taiwan ialah berinvestasi kepada peralatan perang yang lebih ringan dan dinamis dibandingkan dengan skala besar.
Oleh
LARASWATI ARIADNE ANWAR
·4 menit baca
KAOHSIUNG, KAMIS — Taiwan meluncurkan kapal selam pertama buatan dalam negeri. Kapal ini akan diuji coba dulu sebelum diberikan kepada Angkatan Laut Taiwan. Ketegangan antara Taiwan dan China mengakibatkan Taiwan, atas dorongan Amerika Serikat, mengembangkan strategi perang asimetris.
Kapal selam yang diberi nama Hai Kun, sosok makhluk laut mistis dalam mitologi China, itu diresmikan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen di Pelabuhan Kaohsiung pada Kamis (28/9/2023). Dalam acara itu, hanya bagian atas kapal yang ditunjukkan. Bagian bawah dan samping yang biasa digunakan untuk mengangkut senjata ditutupi dengan bendera Taiwan.
”Ini hari bersejarah karena Taiwan berhasil mencapai hal yang dulu kita pikir mustahil. Taiwan sekarang memiliki otonomi untuk membela diri,” kata Tsai, dikutip kantor berita Taiwan, Central News Agency.
Kapal selam Hai Kun dibuat oleh CSBC Corp selaku kontraktor. Menurut Direktur Utama CSBC Corp Cheng Wen-long, yang membedakan Hai Kun dari kapal selam lainya ialah daun kemudinya berbentuk X. Umumnya, kemudi kapal selam berbentuk batang. Bentuk X ini, menurut Cheng, memudahkan kapal itu untuk bermanuver.
Taiwan saat ini hanya memiliki empat kapal selam. Dua unit dibeli pada 1970 dan merupakan kapal selam Amerika Serikat dari masa Perang Dunia II. Kapal-kapal ini dipakai untuk latihan AL Taiwan. Dua unit lain dibeli oleh Taiwan dari Belanda pada 1980-an.
Oleh karena itu, Taiwan mengembangkan program pembuatan kapal selam dalam negeri di bawah Laksamana Huang Shu-kuang. Program ini berdasarkan dorongan AS agar Taiwan mengembangkan strategi perang asimetris. Militer Taiwan tidak akan bisa melawan kekuatan Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) yang memiliki lebih banyak personel dan peralatan tempur. Akan tetapi, strategi asimetris ini menuntut agar Taiwan bertindak lebih cerdas. Kuncinya adalah mengembangkan perlengkapan tempur yang lebih ringan, kecil, dan dinamis.
Taiwan adalah garis pertahanan pertama di Asia Timur. Jika Taiwan jatuh, otomatis Jepang dan Korea Selatan terancam. Ini alasan Taiwan semakin penting mempunyai sistem pertahanan yang mandiri.
Menurut Huang, Hai Kun akan diuji coba pada 1 Oktober. Jika semua tahap uji coba berhasil, kapal selam ini akan diserahkan ke AL Taiwan sebelum akhir tahun 2024. Setelah itu, Taiwan berencana membangun kapal selam lagi yang ditargetkan selesai pada 2027. Taiwan menargetkan punya total delapan kapal selam buatan sendiri.
Pembuatan Hai Kun memakan waktu tujuh tahun, mulai dari perencanaan hingga eksekusi. Dalam pengerjaannya, Taiwan mendatangkan pakar-pakar dari AS, Jepang, Korea Selatan, dan India. Ini merupakan keberhasilan tersendiri mengingat Taiwan tidak memiliki hubungan diplomasi dengan satu pun dari negara-negara itu.
”Taiwan adalah garis pertahanan pertama di Asia Timur. Jika Taiwan jatuh, otomatis Jepang dan Korea Selatan terancam. Ini alasan Taiwan semakin penting mempunyai sistem pertahanan yang mandiri,” tutur Huang.
Hubungan antara Taiwan dan China semakin memanas karena Presiden China Xi Jinping beberapa kali mengatakan ambisi untuk menyatukan kembali Taiwan dengan China. Sejatinya, hanya 14 negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Taiwan. Hampir seluruh negara di dunia mengakui prinsip Satu China yang menyatakan Taiwan wilayah otonom bagian dari China.
Presiden Tsai dari Partai Demokratik Progresif (DPP) yang telah menjabat selama dua periode menjadikan ambisi memerdekakan Taiwan sebagai landasan pemerintahannya. Ini membuat China marah dan sebagai balasan meningkatkan latihan militer mereka di Selat Taiwan.
Huang mengatakan, Selat Taiwan terlalu dangkal untuk dilalui kapal selam. Oleh karena itu, Hai Kun akan dipakai untuk berpatroli di Selat Miyako yang memisahkan Taiwan dengan Jepang dan di Selat Bashi yang memisahkan Taiwan dengan Filipina.
Teknologi kapal selam Hai Kun yang nanti dilengkapi sistem tempur buatan Lockheed Martin dan rudal Mark 48 ini sukar dilacak sehingga cocok untuk menyerang kapal-kapal tempur China. Akan tetapi, tujuan utama dari adanya kapal selam ini ialah sebagai peringatan kepada semua pihak agar tidak menyerang ataupun mengintrusi Taiwan.
China menanggapi peluncuran Hai Kun itu sebagai Taiwan bermain api. Dilansir dari surat kabar terafiliasi pemerintah, China Daily, Juru Bicara Kementerian Pertahanan China Wu Qian mengatakan, perbuatan Taiwan itu hanya memperbesar jalan mereka menuju kehancuran.
Wu menyebut strategi Taiwan mengerahkan kapal selam utuk mencegah pengepungan oleh militer China sebagai ”tidak masuk akal”. “Tidak peduli berapa banyak senjata yang dibangun atau dibeli (pemerintahan Tsai), mereka tidak akan bisa menghentikan semangat penyatuan nasional atau mengguncang kemampuan PLA untuk mempertahankan kedaulatan nasional,” katanya. (AP/REUTERS)