Perdalam Kerja Sama, Indonesia-Arab Saudi Bentuk Majelis Tinggi
Jakarta dan Riyadh sepakat membentuk Majelis Tinggi Arab Saudi-Indonesia. Lembaga ini akan menjadi pelantar kerja sama strategis kedua negara, termasuk soal ekonomi dan investasi.
Oleh
MAHDI MUHAMMAD
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah Arab Saudi dan Indonesia sepakat membentuk Majelis Tinggi Arab Saudi-Indonesia. Majelis itu akan diresmikan di Riyadh, Arab Saudi, pada Oktober 2023. Fungsinya, mengintensifkan kerja sama bilateral kedua negara.
Rencana pembentukan lembaga itu disampaikan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal Abdullah Al Amudi. Ia menyampaikan itu di sela peringatan National Day Arab Saudi ke-93 di Jakarta, Senin (25/9/2023) malam.
”Akan ada penandatanganan Majelis Tinggi Arab Saudi-Indonesia yang akan dipimpin Putra Mahkota Pangeran Mohammad bin Salman, yang juga adalah Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi, dan Presiden Joko Widodo,” kata Faisal.
Faisal menjelaskan, majelis tinggi ini nantinya akan berfungsi sebagai pelantar kedua negara membahas berbagai persoalan yang menjadi perhatian Jakarta dan Riyadh. Tidak hanya soal politik, lembaga itu juga menjadi wahana pembahasan peningkatan kerja sama ekonomi dan investasi seperti yang diharapkan oleh kedua negara.
Faisal dan Riyadh berharap lembaga itu nantinya tidak hanya menjadi cakrawala baru hubungan kerja sama bilateral kedua negara. Majelis itu diharapkan meningkatkan kerja sama yang strategis Riyadh-Jakarta.
Tamu perayaan Hari Nasional Arab Saudi itu beragam. Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan Wakil Presiden ke-12 RI Jusuf Kalla termasuk yang hadir. Kalla berharap hubungan kedua negara terus terjalin erat dan begitu juga dengan kerja sama, terutama ekonomi, akan semakin variatif. Apabila selama ini terfokus pada satu atau dua bidang atau sektor saja, ke depan harus mencakup lebih banyak bidang lagi.
KTT ASEAN-GCC
Di forum itu, Faisal juga menyatakan Arab Saudi siap menjadi tuan rumah pertemuan Dewan Kerja Sama Negara Teluk (Gulf Cooperation Council) dengan ASEAN. Pertemuan direncanakan di Riyadh pada pertengahan Oktober 2023. Penandatanganan pembentukan Majelis Tinggi Arab Saudi-Indonesia menurut rencana akan dilakukan di sela KTT ASEAN-GCC.
KTT itu adalah tindak lanjut dari kerja sama yang disepakati ASEAN-Arab Saudi saat Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN di Jakarta, Juli 2023. Saat itu, Menlu Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan meneken Traktat Persahabatan dan Kerja Sama (TAC) ASEAN di Jakarta. Arab Saudi menjadi negara ke-51 yang menandatangani traktat itu.
Dengan meneken TAC ASEAN, Riyadh diharapkan berkomitmen pada kerja sama dan kolaborasi di Asia Tenggara. Menlu RI Retno Marsudi mengatakan, Arab Saudi juga diharapkan berkomitmen menegakkan hukum internasional dan berkontribusi pada kedamaian dan kestabilan Asia Tenggara. ”Nilai-nilai ini semakin penting di tengah dinamika geopolitik saat ini,” kata Retno kala itu
Faisal mengatakan, KTT ASEAN-GCC nanti diharapkan memperkuat hubungan kerja sama negara-negara di kawasan Teluk dan Asia Tenggara dan memberi manfaat yang besar bagi rakyat di kedua kawasan.