Anggaran Bengkak, Inggris Pangkas Proyek Kereta Cepat
Proyek ”High Speed 2” diharapkan bisa mengungkit perekonomian wilayah utara Inggris dan seluruh negeri. Inflasi tak mengizinkan.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·4 menit baca
LONDON, SENIN — Pemerintah Inggris menyatakan kemungkinan memangkas proyek pembangunan kereta api cepat atau High Speed 2 akibat molor dan anggaran membengkak. Padahal, proyek itu digadang-gadang sebagai cara menarik lapangan pekerjaan dan investasi ke wilayah utara Inggris.
Media Inggris, BBC, Minggu (24/9/2023), melaporkan, pekan ini diperkirakan pemerintah bakal mengumumkan bahwa jalur High Speed 2 (HS2) akan berakhir di Birmingham, sekitar 160 kilometer dari ibu kota London. Semula rute HS2 akan berakhir lebih jauh di utara, yakni di Manchester. Namun, pemerintah menegaskan belum ada keputusan apa pun soal proyek HS2.
Menteri Pertahanan Inggris Grant Shapps mengatakan, mempertimbangkan ulang proyek HS2 adalah langkah yang ”tepat dan bertanggung jawab”. Ini mengingat biaya proyek membengkak akibat inflasi yang dipicu pandemi Covid-19 dan perang di Ukraina. Proyek HS2 diperkirakan membutuhkan anggaran 33 miliar pound sterling (sekitar Rp 620 triliun), tetapi membengkak menjadi lebih dari 100 miliar pound sterling. Nilai itu belum memperhitungkan lonjakan biaya bahan baku dan upah.
”Kita telah melihat inflasi global yang sangat sangat tinggi dengan cara yang tidak bisa diprediksi pemerintahan mana pun. Tentu tidak akan bertanggung jawab jika kita mengeluarkan uang, terus menjalankan, seakan-akan tidak ada hal yang berubah,” katanya kepada BBC.
HS2 merupakan megaproyek perkeretaapian kedua Inggris. Proyek pertama yang disebut HS1 menghubungkan London di Inggris dengan Terowongan Channel di Perancis. Sementara HS2 menghubungkan London dengan kota-kota di utara Inggris.
Proyek dimulai ketika pemerintahan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada 2020. Pembangunan HS2 dibagi dalam beberapa fase. Fase 1 berupa rencana konstruksi dari London ke Birmingham. Fase 2 dibagi Fase 2A dari Birmingham ke Crewe dan Fase 2B terdiri atas dua trase dari Crewe ke Manchester dan dari Birmingham ke Midlands Timur.
Dengan laju kecepatan tertinggi sekitar 400 kilometer per jam, HS2 diharapkan akan memangkas waktu perjalanan dan meningkatkan kapasitas angkut antara London di selatan, Birmingham di tengah, serta Manchester dan Leeds di utara. Ketersediaan jalur kereta cepat akan menyediakan jaringan transportasi yang lebih baik dan mengungkit kesejahteraan di seluruh negeri.
Inggris bagian utara dulunya merupakan mesin perekonomian Inggris. Dalam beberapa dekade terakhir peran itu meredup seiring penutupan industri, seperti batubara, kapas, dan pembuatan kapal. Sementara perekonomian London dan wilayah selatan terus tumbuh dengan didominasi sektor keuangan dan jasa.
Fase 1 dari London ke Birmingham saat ini sedang dalam proses konstruksi. Biaya yang sudah dikeluarkan untuk konstruksi fase 1 diperkirakan 22,5 miliar pound sterling. Sekitar 2,3 miliar pound sterling di antaranya telah dihabiskan untuk persiapan konstruksi, seperti membeli tanah.
Kami harus merespons anggaran.
Akibat biaya membengkak, pemerintah telah membatalkan jalur HS2 Birmingham-Leeds pada 2021. Pemerintah tetap mempertahankan rencana membangun jalur sepanjang 260 kilometer antara London dan Manchester. Kini, dengan inflasi tinggi, Pemerintah Inggris berupaya menghemat biaya, bahkan menunda proyek. ”Kami harus merespons anggaran,” kata Shapps. Ia menambahkan, ketika komitmen sebelum dibuat, tidak ada seorang pun tahu akan terjadi perang di Eropa dengan segala konsekuensinya.
Selain memendekkan rute, pemerintah juga telah menunda pekerjaan untuk menghubungkan jalur ke Stasiun Euston di pusat kota London. Saat dibuka antara tahun 2029 dan 2033, kereta api cepat akan berangkat dan berakhir di stasiun Old Oak Common di pinggiran barat kota London.
Warga kelas dua
Wali Kota Manchester Andy Burnham mengatakan, masyarakat di Inggris utara selalu diperlakukan sebagai warga negara kelas dua dalam hal transportasi. ”Jika mereka membuat bagian selatan terhubung dengan jalur kereta api modern berkecepatan tinggi, sementara di bagian utara dibiarkan dengan infrastruktur bergaya Victoria, akan mendorong perpecahan menjadi jurang utara-selatan di sisa abad ini,” ujar Burnham yang juga anggota oposisi Partai Buruh kepada stasiun televisi Sky News.
Wali Kota London Sadiq Khan mengatakan, situasi itu akan menciptakan ”kekonyolan”. ”Pendekatan pemerintah pada proyek HS2 berisiko menyia-nyiakan peluang ekonomi dan mengubahnya menjadi pembuangan uang rakyat besar-besaran,” kata Khan dalam surat kepada Perdana Menteri Rishi Sunak.
Johnson bahkan mengatakan, pemangkasan rute itu sangat tidak masuk akal. ”Tak heran, kampus-kampus di China menyebut pembatalan terus-menerus (pembangunan) infrastruktur Inggris sebagai contoh ’apa yang salah dengan demokrasi’,” ujarnya. (REUTERS/AP)