AALBORG
Sungguh jengkel manajemen Museum Seni Modern Kunsten. Museum di Aalborg, Denmark, itu memesan karya seni kepada Jens Haaning (58) beberapa tahun lalu.
Dilaporkan Euronews, Selasa (19/9/2023) malam waktu Kopenhagen, Haaning dibayar 67.000 euro untuk membuat ulang salah satu karyanya sendiri. Museum berharap, Haaning membuat karya soal perbedaan pendapatan di antara warga Denmark.
Haaning dikenal karena karyanya menyoroti soal ketimpangan pendapatan di antara warga Denmark. Ia juga kerap memprotes soal migrasi dan kondisi kerja di Denmark.
Baca juga: Joki SIM Berujung Bui
Manajemen museum berharap ia membuat karya yang antara lain ditempel atau digambari dengan mata uang Denmark. Hal itu untuk menggambarkan ketimpangan pendapatan di Denmark.
Ternyata, pada 2021, Haaning hanya menyerahkan dua kanvas kosong ke museum. Ia memberi judul ”Ambil Uangnya dan Lari” untuk dua kanvas kosong itu.
Museum tetap memajang kanvas itu. Meski demikian, mereka meminta Haaning mengembalikan upah yang telah dibayar. Karena Haaning menolak mengembalikan upahnya, ia digugat ke pengadilan.
Setelah lebih dari dua tahun, pengadilan memutuskan Haaning harus mengembalikan upah dari museum. Dari 67.000 euro yang sudah dibayar, ia hanya bisa mendapatkan 3.500 euro.
Baca juga: Kasus Lama Terus Mengintai
Haaning berkilah, kanvas kosong itu adalah caranya memprotes kondisi kerja di Denmark. Menurut dia, banyak pekerja mengalami situasi kerja yang buruk. Dalam situasi itu, ia menganjurkan pekerja ambil uang tanpa menjalankan tugasnya.