Raja Thailand Ringankan Hukuman Thaksin Menjadi Satu Tahun Penjara
Dari semestinya delapan tahun penjara, mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra hanya tinggal menjalani setahun penjara. Ia dianggap setia kepada kerajaan dan bermanfaat dalam pembangunan bangsa Thailand.
Oleh
LARASWATI ARIADNE ANWAR
·4 menit baca
AFP/MANAN VATSYAYANA
Foto yang diambil pada 28 April 2023 ini memperlihatkan plakat yang dibawa seorang pendukung Partai Pheu Thai, bergambar foto dua mantan Perdana Menteri Thailand, kakak-beradik Thaksin Shinawatra (kiri) dan Yingluck Shinawatra, dalam kampanye Partai Pheu Thai di Bangkok, Thailand.
BANGKOK, JUMAT - Raja Thailand Maha Vajiralongkorn mengabulkan permohonan ampun dari Perdana Menteri Thailand 2001-2006, Thaksin Shinawatra. Hukuman penjara Thaksin yang semestinya delapan tahun dikurangi menjadi hanya satu tahun.
Pengumuman itu dikeluarkan secara tertulis oleh Pemerintah Thailand di Bangkok, Jumat (1/9/2023). Belum ada pernyataan resmi dari Perdana Menteri Srettha Thavisin, Partai Pheu Thai, dan keluarga Thaksin.
"Thaksin menunjukkan kesetiaan kepada kerajaan. Begitu kembali ke tanah air, ia langsung menyerahkan diri kepada aparat penegak hukum," demikian keterangan pada laman resmi Warta Kerajaan Thailand.
Menurut Warta Kerajaan, Raja Maha Vajiralongkorn mengurangi masa hukuman Thaksin dengan alasan kondisi kesehatan. Thaksin, yang sekarang berumur 74 tahun, dikatakan tertular Covid-19 pada tahun 2020. Akibatnya, ia memiliki masalah jantung dan paru-paru.
"Yang Mulia Raja mengatakan bahwa pengalaman dan keahlian Thaksin sangat bermanfaat untuk membangun negara kita," sebut Warta Kerajaan.
Satu hari sebelumnya, saat tengah dirawat di rumah sakit kepolisian, Thaksin menulis sendiri surat permohonan ampun kepada Raja Maha Vajiralongkorn. Thaksin divonis delapan tahun penjara atas tiga kasus korupsi dan penyelewengan kekuasaan yang ia lakukan selama menjabat sebagai kepala pemerintahan Thailand, sebelum akhirnya ia dijatuhkan melalui makar oleh militer pada tahun 2006.
Kasus-kasusnya ialah menyuruh Bank Ekspor-Impor Thailand meminjamkan dana 4 miliar baht kepada Myanmar pada tahun 2004 dengan suku bunga di bawah standar. Setelah itu, Myanmar diminta membeli produk-produk perusahaan keluarga Thaksin, Shin Satellite.
AFP/MANAN VATSYAYANA
Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra menemui para pendukungnya setelah mendarat di Bandar Udara Don Mueang, Bangkok, Thailand, 22 Agustus 2023, sepulang dari pengasingan 15 tahun di luar negeri.
Kasus berikutnya ialah membuat sistem lotere dua digit dan tiga digit tanpa persetujuan parlemen. Ada pula kasus ia menggunakan berbagai anak perusahaan Shin Satellite untuk mengerjakan proyek pembangunan jaringan telepon nasional. Ia pun akhirnya dikudeta oleh militer.
Meskipun begitu, pendukung Thaksin di kalangan akar rumput Thailand sangat kuat, khususnya di perdesaan dan masyarakat kelas ekonomi lemah. Banyak kebijakan Thaksin, menurut mereka, menolong rakyat cilik. Misalnya, akses kesehatan yang selama ini sukar dijangkau menjadi bukan kemewahan bagi mereka.
Pendukung Thaksin di kalangan akar rumput Thailand sangat kuat, khususnya di perdesaan dan masyarakat kelas ekonomi lemah.
Kepopuleran Thaksin ini tidak disukai oleh militer, pendukung fanatik kerajaan. Thaksin dianggap menggoyang status quo dan mengancam pengaruh militer di politik. Thailand selama bertahun-tahun mengalami perseteruan dua kubu, yakni Kaus Merah para pendukung Thaksin dan Kaus Kuning yang promiliter dan kerajaan.
Ketika pada tahun 2008 pengadilan memvonis Thaksin delapan tahun penjara, ia kabur ke luar negeri. Massa Thaksin tetap setia menanti. Partai politik Thaksin, Pheu Thai, terus memiliki basis pendukung yang kuat di akar rumput.
AFP/LILLIAN SUWANRUMPHA
Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra (kiri) bersama putri bungsunya, Paetongtarn Shinawatra, memberi gestur salam kepada para pendukungnya setelah Thaksin mendarat di Bandar Udara Don Mueang, Bangkok, Thailand, 22 Agustus 2023, sepulang dari pengasingan 15 tahun di luar negeri.
Saingan Pheu Thai adalah Partai Maju Bersama (MFP) dengan pendukung anak-anak muda yang mayoritas dari perkotaan. Mereka mual dengan tradisi politik Thailand yang korup, dikuasai oleh militer, dan mengagungkan raja. Bahkan, MFP mengampanyekan misi mengejutkan, yakni ambisi menghapus undang-undang lese majeste atau hukuman pidana bagi orang yang menghina raja.
MFP memenangi pemilihan umum, tetapi tidak mayoritas kursi parlemen sehingga mereka harus berkoalisi dengan Pheu Thai dan partai-partai antimiliter lain. Meskipun begitu, Ketua MFP Pita Limjaroenrat tetap gagal menjadi perdana menteri karena diblokir 250 senator militer yang menduduki kursi tetap di parlemen.
Akhirnya, MFP didepak dari koalisi. Pheu Thai membuat langkah mengejutkan dengan membangun koalisi baru bersama partai-partai promiliter. Walhasil, politikus Pheu Thai, Srettha Thavisin (62) terpilih menjadi perdana menteri. Padahal, pengusaha properti ini baru sembilan bulan berkecimpung di dunia politik.
"Ini mengagetkan. Kelihatannya ada usaha merukunkan kembali kubu antimiliter dan kerajaan dengan yang pro. Pastinya, MFP semakin tersingkir," kata Kavi Chongkittavorn, jurnalis veteran dan pengamat politik Thailand.
Pada hari yang sama Srettha menjadi perdana menteri, yaitu 21 Agustus 2023, Thaksin pulang ke Thailand. Keesokan harinya ia menyerahkan diri dan ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Remand. Akan tetapi, pada 23 Agustus ia dibawa ke rumah sakit kepolisian dengan alasan nyeri di dada.
Dokter Kepolisian Letnan Jenderal Sophonrat Singharaju mengatakan bahwa Thaksin harus bernapas dengan bantuan selang. "Di rumah sakit, ia juga tidak dirawat di kamar naratama," katanya kepada media Thailand, Bangkok Post. (AFP)
Editor:
MUHAMMAD SAMSUL HADI, BONIFASIUS JOSIE SUSILO HARDIANTO