Baru Semalam Dipenjara, Thaksin Dilarikan ke Rumah Sakit
Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra dilarikan dari penjara ke rumah sakit polisi karena keluhan tekanan darah tinggi dan nyeri di dada.
BANGKOK, RABU — Baru semalam mendekam di penjara, mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra dipindahkan ke rumah sakit karena tekanan darahnya tinggi dan bagian dadanya nyeri. Thaksin dikabarkan tidak bisa tidur di bui malam itu.
Kabar terbaru dari kondisi kesehatan Thaksin (74) ini disampaikan Direktur Jenderal Departemen Pemasyarakatan Thailand Ayuth Sintoppant, Rabu (23/8/2023) pagi.
Thaksin dibawa ke rumah sakit karena layanan kesehatan di penjara kurang memadai. ”Penjara kekurangan dokter dan peralatan medis untuk merawat pasien sehingga dikirim ke rumah sakit polisi,” kata Asisten Kepala Polisi Nasional Prachuab Wongsuk.
Baca juga: Setelah 15 Tahun Hidup di Pengasingan, Thaksin Pulang Kampung
Mahkamah Agung Thailand menjatuhkan hukuman penjara selama 8 tahun setelah menjatuhkan vonis bersalah terhadap Thaksin atas penyalahgunaan kekuasaan dan konflik kepentingan. Putusan ini dibuat dalam pengadilan tanpa kehadiran Thaksin yang lari ke luar negeri. Proses hukum ini terjadi pasca kudeta militer yang melengserkan Thaksin pada 2016.
Setelah 15 tahun di pengasingan, Thaksin pada Selasa (22/8/2023) akhirnya kembali ke Thailand. Ia lantas langsung dibawa ke penjara untuk menjalani masa hukumannya. Selama ini Thaksin sudah dikabarkan memiliki masalah kesehatan seperti penyakit jantung, paru-paru, tulang belakang, dan tekanan darah tinggi.
Mengetahui kondisi kesehatan Thaksin ini, Departemen Pemasyarakatan Thailand sudah menyatakan akan mengawasi ketat Thaksin di ruang pribadi bangsal medis. Ada delapan petugas yang mendampingi Thaksin ke rumah sakit Penjara Bangkok Remand.
Harian Bangkok Post, Rabu, menyebutkan, pihak penjara memastikan akan memberikan keamanan yang layak bagi Thaksin dan memastikan kondisi kehidupan yang layak. Mengingat Thaksin akan dikunjungi anggota keluarga, teman dekat, dan orang-orang dari berbagai organisasi, pihak penjara menyediakan tempat layak.
Sel yang disediakan bagi Thaksin dilengkapi dengan kipas angin listrik tetapi tidak ber-AC. Di sebelah selnya terdapat ruang dokter.
Baca juga: Srettha Thavisin, Perdana Menteri Baru Thailand
Pihak Thaksin sudah mengajukan permohonan pengampunan dari kerajaan dan akan dipertimbangkan oleh Departemen Pemasyarakatan yang kemudian akan mengirimkannya ke Kementerian Kehakiman dan perdana menteri. Setelah itu baru diteruskan ke raja untuk dipertimbangkan.
Seluruh proses ini dapat berlangsung dalam 1-2 bulan. Jika pengampunan tidak diberikan, pemohon harus menunggu lagi selama dua tahun sebelum bisa mengajukan permohonan lagi.
Wakil Direktur Jenderal Departemen Pemasyarakatan Thailand Sitthi Sutheewong, sebagaimana dikutip Harian The Nation, mengatakan, para dokter di rumah sakit penjara menemukan bahwa kondisi kesehatan Thaksin rentan. Sebab, dia memiliki penyakit penyerta dan harus diawasi terus oleh dokter.
Thaksin dikabarkan memiliki penyakit iskemia atau kondisi jantung di mana aliran darah terhambat. Oleh sebab itu, dokter perlu meresepkan obat anti-pembekuan darah secara teratur.
Thaksin dikabarkan memiliki penyakit iskemia atau kondisi jantung di mana aliran darah terhambat.
Thaksin juga disebutkan mengalami infeksi paru-paru yang parah karena pernah terkena Covid-19. Meski sudah sembuh, paru-parunya masih mengalami perlengketan sehingga membuatnya mudah lelah.
Ada pula persoalan hipertensi sehingga Thaksin perlu minum obat secara teratur. Tak hanya itu, Thaksin juga menderita degeneratif tulang belakang dan herniated discs yang memengaruhi keseimbangan dan jalannya. (REUTERS/AFP/AP)