logo Kompas.id
InternasionalJepang Kebanjiran Teror dari...
Iklan

Jepang Kebanjiran Teror dari China, Hubungan Tokyo-Beijing Memanas

Hubungan diplomatik Jepang dan China memanas pasca-pelepasan limbah cair PLTN Fukushima ke Samudra Pasifik. China mendesak Jepang untuk menghentikan proses itu.

Oleh
MAHDI MUHAMMAD
· 5 menit baca
Seorang pedagang ikan menggelar dagangannya di sebuah kios di pasar ikan di Beijing, China, 24 Agustus 2023. Pelepasan limbah cair Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi, Jepang, telah membuat hubungan diplomatik Jepang-China memanas.
AFP/GREG BAKER

Seorang pedagang ikan menggelar dagangannya di sebuah kios di pasar ikan di Beijing, China, 24 Agustus 2023. Pelepasan limbah cair Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi, Jepang, telah membuat hubungan diplomatik Jepang-China memanas.

TOKYO, SENIN — Hubungan diplomatik Jepang dan China memanas setelah Pemerintah Jepang memutuskan membuang air radioaktif, limbah cair olahan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi ke Samudra Pasifik. Kedua negara melaporkan sejumlah tindakan yang dinilai mengganggu, termasuk adanya pelemparan terhadap bangunan misi diplomatik Jepang serta sebuah sekolah Jepang di China.

Kementerian Luar Negeri Jepang lantas memanggil Duta Besar China untuk Jepang Wu Jianghao, Senin (28/8/2023). Mengutip pernyataan Wakil Menteri Luar Negeri Jepang Masataka Okano, kepada Wu, Pemerintah Jepang meminta Beijing agar memberi informasi yang benar kepada publik daripada meningkatkan kekhawatiran rakyat dengan memberikan informasi yang tidak berdasarkan bukti ilmiah.

Editor:
MUHAMMAD SAMSUL HADI, BONIFASIUS JOSIE SUSILO HARDIANTO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000