logo Kompas.id
InternasionalBRICS Perlu Arab Saudi dan...
Iklan

BRICS Perlu Arab Saudi dan Indonesia

KTT BRICS di Johannesburg merupakan salah satu revitalisasi Konferensi Bandung 1955. Anggota BRICS juga mau hilirisasi sumber daya alam, seperti dilakukan Indonesia.

Oleh
KRIS MADA, BONIFASIUS JOSIE SUSILO HARDIANTO
· 6 menit baca
Sandton Convention Centre di Johannesburg, Afrika Selatan menjadi pusat rangkaian acara Konferensi Tingkat Tinggi BRICS, 22-24 Agustus 2023.  Salah satu agenda KTT adalah membahas penambahan anggota baru BRICS.
AFP/GIANLUIGI GUERCIA

Sandton Convention Centre di Johannesburg, Afrika Selatan menjadi pusat rangkaian acara Konferensi Tingkat Tinggi BRICS, 22-24 Agustus 2023. Salah satu agenda KTT adalah membahas penambahan anggota baru BRICS.

JOHANNESBURG, SELASA - Pengajuan keanggotaan Indonesia dan Arab Saudi mendapat dukungan serius di BRICS. Penambahan anggota menjadi agenda yang paling mungkin disepakati dalam pertemuan di Johannesburg, Afrika Selatan. Sementara penerbitan mata uang bersama sulit disepakati.

Dilaporkan media Rusia, Vedomosti, pada Selasa (22/4/2023), Arab Saudi dan Indonesia paling berpeluang diterima menjadi anggota baru BRICS. Peneliti BRICS+ Analytics, Yaroslav Lisovolik, menyebut, BRICS belum punya wakil dari Asia Tenggara dan Timur Tengah. Padahal, dua kawasan itu semakin penting dalam tatanan global. Di kedua kawasan itu, Jakarta-Riyadh merupakan kekuatan utama.

Editor:
BONIFASIUS JOSIE SUSILO HARDIANTO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000