logo Kompas.id
InternasionalDari Rawa Mesopotamia yang...
Iklan

Dari Rawa Mesopotamia yang Mengering Mohammed Berseru, "Allah Kasihanilah!"

Perubahan iklim telah membuat dunia semakin menderita. Cuaca yang kian tidak dapat diprediksi merusak keberlanjutan komunitas.

Oleh
BONIFASIUS JOSIE SUSILO HARDIANTO
· 6 menit baca
Mohammed Hamid Nour menggembalakan kawanan kerbaunya di rawa Chibayish yang mengering. Rawan Chibayish yang terletak di Provinsi Dhi Qar, Irak itu merupakan bagian dari rawa Mesopotamia. Foto diambil pada Jumat (23/6/2023).
AFP/ASAAD NIAZI

Mohammed Hamid Nour menggembalakan kawanan kerbaunya di rawa Chibayish yang mengering. Rawan Chibayish yang terletak di Provinsi Dhi Qar, Irak itu merupakan bagian dari rawa Mesopotamia. Foto diambil pada Jumat (23/6/2023).

Perubahan iklim telah membuat dunia semakin menderita. Cuaca semakin sulit untuk diprediksi. Kekeringan, kebakaran hutan atau Semak, badai, banjir, dan tanah longsor datang silih berganti.

Saat ini sebagian besar Eropa dan Amerika terpanggang gelombang panas. CNN memberitakan, di Amerika Serikat, jutaan orang di wilayah barat daya dan selatan menghadapi deraan suhu tinggi. Beberapa tempat, seperti Texas dan Arizona diempas gelombang panas selama berminggu-minggu. Di kota Phoenix, AS dalam 19 hari terakhir suhu rata-rata tercatat mencapai 43,3 Celcius, tertinggi dalam 49 tahun terakhir.

Editor:
BONIFASIUS JOSIE SUSILO HARDIANTO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000