Kemajuan teknologi komunikasi boleh saja melesat setinggi angkasa, mematahkan batas ruang dan waktu. Namun, ketika gangguan terjadi entah karena bencana alam atau alasan teknis lain, jaringan internet, telekonferensi, pengiriman pesan pendek hingga surat elektronik biasanya lantas kandas.
Baca juga: Gegara Hiu, Hadiah Rp 52 Miliar Melayang
Mengantisipasi situasi darurat itu, polisi di Negara Bagian Odisha, tepatnya di Distrik Cuttack, India bagian timur tetap membudidayakan dan mengoperasikan jasa merpati pos. Di India, ‘kedikdayaan’ merpati pos telah malang melintang sejak era kolonial Inggris ketika kantor-kantor polisi menggunakannya untuk berkomunikasi satu sama lain.
Baca juga: Lawakan Berujung Ketegangan Singapura-Malaysia
“Selain karena nilai sejarah, kami memelihara merpati pos untuk generasi mendatang,” kata Satish Kumar Gajbhiye, seorang perwira polisi di Cuttack. Tak hanya itu, merpati-merpati itu juga memainkan peran penting saat jalur komunikasi terputus.
Baca juga: Ngebut, Pria di Finlandia Kena Denda Nyaris Rp 2 Miliar
Mereka telah terbukti menjadi penyelamat, setidaknya dua kali, dalam empat dekade terakhir. Pertama saat topan dahsyat melanda pesisir kawasan itu pada tahun 1999, dan saat banjir besar di tahun 1982. "Bahkan jika setiap sarana komunikasi rusak besok, merpati tidak akan pernah gagal," kata Anil Dhir, seorang ahli sejarah di Odisha. (Reuters)