Bingung mengatasi kecanduan ponsel pada anak? Mungkin orang tua bisa meniru cara sebuah keluarga di China yang ”kreatif” dan akhirnya berhasil membuat anak laki-laki mereka yang berusia 5 tahun kapok bermain ponsel.
Pada waktu tidur, di bawah kedua mata si anak digambar setengah lingkaran hitam seperti kantong mata. Keesokan harinya ketika bangun, si anak kaget dan mengira itu akibat pemakaian ponsel berlebihan. Harian South China Morning Post, Minggu (11/6/2023), menyebutkan, orang tua si anak sudah kewalahan melarang anaknya main ponsel.
Ide mengerjai si anak itu datang dari seluruh anggota keluarganya, yakni ayah, ibu, kakek, nenek, paman, dan bibinya. Ibu si anak menggunakan palet eye shadow untuk menggambar lingkaran hitam di bawah mata si anak. Begitu bangun, si anak terkejut ketakutan dan menangis. ”Kalau kamu main ponsel terus, matamu akan rusak begitu,” kata si ibu kepada anaknya.
”Anak saya menangis terus. Awalnya, dia mengira itu karena dia belum sepenuhnya sadar. Namun, dia lalu percaya omongan ibunya dan mulai tidak mau pegang ponsel lagi,” kata Wang, bibi si anak. Supaya anaknya percaya, si ibu pura-pura khawatir dan sedih dengan menyentuh wajah anaknya perlahan sambil bertanya apakah itu sakit. ”Makanya, harus istirahat ya. Nanti kita lihat apa bisa sembuh dalam sehari,” kata ibunya.
Agar lebih meyakinkan, paman si anak berpura-pura menjadi dokter yang ditelepon untuk konsultasi medis secara daring. Kerja sama mengerjai si anak ini mau tak mau harus dilakukan karena sejak memakai ponsel orang tuanya dalam beberapa bulan terakhir, si anak tak mau lepas dari gawai tersebut. Wang pernah mengingatkan si anak nanti dia bisa sakit dengan gejala seperti lingkaran hitam di bawah mata.
Cara keluarga ini membuat warganet di media sosial China kagum. ”Keluarga yang sangat menyenangkan. Maksud mereka baik,” komentar salah seorang warganet. Survei Universitas Wuhan yang dirilis pada April lalu menyebutkan, kecanduan ponsel pada anak di China marak dan hampir tidak terkendali. Sekitar 70 persen waktu penggunaan ponsel dihabiskan untuk menonton video dan bermain gim.
Baca juga: Jebakan pada Kencan Pertama, Berakhir di Pengadilan
Baca juga: Lawakan Berujung Ketegangan Singapura-Malaysia
Baca juga: Ngebut, Pria di Finlandia Kena Denda Nyaris Rp 2 Miliar