logo Kompas.id
InternasionalKuwait, Keterbukaan dan...
Iklan

Kuwait, Keterbukaan dan Tantangan Berdemokrasi

Pemilihan umum untuk memilih anggota Majelis Nasional Kuwait sudah usai. Sejumlah politisi kawakan kembali mengisi kursi parlemen. Tantangannya adalah stabilitas politik.

Oleh
B JOSIE SUSILO HARDIANTO dari KUWAIT CITY
· 5 menit baca
Suasana pusat kota di Kuwait City pada Minggu (4/6/2023) petang.
KOMPAS/B JOSIE SUSILO HARDIANTO

Suasana pusat kota di Kuwait City pada Minggu (4/6/2023) petang.

Avenues, mal terbesar di Kuwait dan dunia, pada Rabu (7/6/2023) siang penuh dikunjungi warga. Pesta demokrasi—memilih anggota parlemen atau Majelis Nasional atau Majlis Al-Ummah—yang digelar sehari sebelumnya telah usai. Rabu pagi, warga telah mengetahui hasilnya.

Marzouq Al-Ghanim, mantan Ketua Majelis Nasional tahun 2020; Ahmed al-Saadoun, politisi oposisi veteran yang menjadi Ketua Majelis Nasional tahun 2022; serta Jenan Boushehri, satu-satunya politisi perempuan, ada di antara 50 anggota parlemen baru yang terpilih.

Editor:
BONIFASIUS JOSIE SUSILO HARDIANTO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000