Setengah Hari Berdiri di Atas Paku, Pria Lebanon Kampanye Soal Kanker
Seorang laki-laki di Lebanon ingin membuktikan bahwa kekuatan mental adalah kunci melawan penyakit.
Oleh
LARASWATI ARIADNE ANWAR
·1 menit baca
SUPRIYANTO
Ilustrasi
Pertunjukan seperti debus bagi sebagian orang dianggap menyeramkan. Akan tetapi, seorang laki-laki di Beirut, Lebanon, rela melakukan hal yang menyakitkan demi tujuan baik.
Ia adalah Ramy Naouss, seorang penyintas kanker. Bemodalkan kegigihan mental, ia berdiri di atas papan yang dipenuhi paku demi memecahkan rekor dunia Guinness. Dilansir dari media UPI, Naouss berdiri selama 12 jam, 12 menit, dan 8 detik.
"Saya ingin mengatakan kepada dunia bahwa menghadapi risiko kematian itu bukan persoalan kehilangan nyawa, tetapi kehilangan harapan," kata Naouss.
Ia menuturkan, aksi itu ia lakukan demi menarik perhatian dan kepedulian dunia mengenai kanker. Harapannya, hal itu mendorong akses pengobatan kepada orang-orang dengan kanker dan menggugah kesadaran masyarakat agar lebih memerhatikan kesehatan.
Ini bukan pertama kalinya Naouss melakukan hal ekstrem demi mengadvokasi kesadaran akan kanker kepada publik. Ia pernah berjalan kaki tanpa sepatu ataupun sandal sepanjang 42 kilometer (km) menyusuri pesisir Laut Tengah. Setelah ini, Naouss berencana lari sejauh 21 km, setara dengan setengah jarak maraton, di atas salju dan es.
"Ini soal membangun keberanian kita untuk tidak menyerah di hadapan risiko kematian. Itu kunci menjalani pengobatan kanker," ujarnya.