Indonesia Membentangkan Sayap, Jauh hingga ke Somalia
KBRI Nairobi menggelar IndoNEX 2023. Dalam acara yang digelar sehari itu, KBRI mempromosikan potensi perdagangan, kerja sama pendidikan dan kebudayaan Indonesia-Afrika.
Oleh
BONIFASIUS JOSIE SUSILO HARDIANTO
·3 menit baca
Rancak para pesilat mempertunjukkan keindahan seni bela diri khas Indonesia di panggung Indonesia Nairobi Expo (IndoNEX) 2023. Atraksi itu dipimpin oleh Komisaris Afendi Soedrajat, seorang anggota staf Kedutaan Besar Republik Indonesia di Nairobi, Kenya. Yang unik, atraksi itu melibatkan 20 pendekar silat dari berbagai padepokan di Kenya serta Uganda.
Untuk makin memikat mitra dari Afrika kepada kekayaan khazanah budaya Nusantara itu, KBRI Nairobi juga menggelar lokakarya pencak silat. Peminatnya lumayan, 40 orang dari Kenya dan Uganda.
Digelar untuk pertama kalinya, IndoNEX 2023 yang digelar di Trademark Hotel, Village Market, Nairobi, itu memang diarahkan untuk memperluas dan memperkuat hubungan dagang dengan Kenya. Akan tetapi, melalui IndoNEX 2023 pula, KBRI Nairobi juga ingin memanggungkan budaya Indonesia di kancah internasional. IndoNEX 2023 dibuka oleh Duta Besar RI di Nairobi Mohamad Hery Saripudin dan Principal Secretary for Trade of the Ministry of Investment, Trade, and Industry Kenya Dr Bruno Linyiru pada Sabtu (13/5/2023).
Selain sejumlah perusahaan Indonesia, hadir perwakilan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat serta perwakilan dari Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), IPB University, dan Universitas Padjadjaran (Unpad). Melalui IndoNEX 2023, perwakilan dari sejumlah lembaga pendidikan di Indonesia itu dapat memperkenalkan potensi investasi dan kerja sama pendidikan Indonesia-Kenya.
Dari aspek promosi pendidikan, KBRI menggelar seminar pendidikan yang dihadiri sekitar 50 peserta, baik secara fisik maupun secara virtual dari Nairobi, Kampala, Kinshasa, dan Mogadishu. Seminar ini menghadirkan pembicara dari UII, UNY, IPB University (daring), dan Unpad (daring) untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam bidang pendidikan. Pada kesempatan itu warga Kenya dapat mendengarkan dan berdiskusi mengenai peluang-peluang beasiswa yang ditawarkan oleh perguruan-perguruan tinggi tersebut.
Sementara itu, dari aspek promosi ekonomi, dalam catatan KBRI Nairobi, IndoNEX 2023 berhasil menarik lebih dari 250 pengusaha dan akademisi Kenya yang aktif berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Pada pengujung kegiatan, potensi perdagangan yang dihasilkan melalui permintaan penawaran selama pameran IndoNEX 2023 mencapai angka 1,1 juta dollar AS. Produk obat herbal, tembakau, bahan makanan, dan produk santan menjadi unggulan yang mendominasi permintaan pasar Kenya.
”Hal ini menunjukkan tingginya potensi ekonomi yang ada di Kenya bagi pengusaha dari Indonesia. Diharapkan, dengan dimulainya negosiasi Preferential Trade Agreement sebagaimana yang disepakati pada pertemuan Menteri Perdagangan Kenya dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI di Jakarta, maka produk-produk Indonesia akan lebih mudah untuk mengakses pasar Afrika Timur melalui Kenya,” kata Hery.
Somalia
Sebelumnya, pada awal Mei, Hery mengunjungi Mogadishu, Somalia. Ia diterima oleh Perdana Menteri Somalia, Hamza Abdi Barre, serta sejumlah pejabat tinggi Somalia, di antaranya Menteri Perdagangan dan Industri, Menteri Pendidikan, serta Menteri Luar Negeri. Dalam berbagai pertemuan tersebut, Hery menyampaikan bahwa tren perdagangan Indonesia-Somalia terus meningkat dalam tiga tahun terakhir.
Dalam catatan KBRI Kenya, nilai perdagangan Indonesia-Somalia pada 2020 mencapai 73,2 juta dollar AS. Jumlah itu lantas meningkat menjadi 90,6 juta dollar AS pada tahun 2021 dan kembali meningkat menjadi 100,8 juta dollar AS pada 2022.