Saat Bandara Komodo Sambut ”Burung Besi” Delegasi KTT ASEAN
Kelancaran lalu lintas penerbangan di Bandara Komodo di Kabupaten Manggarai Barat, NTT, menjadi keniscayaan. Hal ini tidak lepas dari peran bandara tersebut menjadi gerbang kedatangan para tamu KTT ASEAN di Labuan Bajo.
Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO, FRANSISKUS PATI HERIN
·4 menit baca
Para peserta Konferensi Tingkat Tinggi Ke-42 ASEAN telah mulai berdatangan ke Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Bandara Komodo pun menjadi salah satu titik sentral perhatian karena di sanalah ”burung besi” atau pesawat udara akan berdatangan dari berbagai penjuru kawasan Asia Tenggara membawa para tamu negara.
Pemandangan itu pun menimbulkan rasa bangga bagi Ponsi (35), warga Labuan Bajo. Menurut dia, Bandara Udara Komodo menjadi etalase Labuan Bajo yang membanggakan masyarakat setempat.
Ia melihat dalam kurun waktu delapan tahun terakhir keseriusan pemerintah menata pintu masuk destinasi pariwisata superprioritas itu. Panjang landasan ditambah serta berbagai fasilitas pun terus dilengkapi. ”Banyak tamu khususnya dari luar negeri mengaku kagum dengan bandara,” ujar Ponsi, Selasa (9/5/2023).
Data Direktorat Jenderal Perhubungan Udara menyebutkan, dalam kondisi normal setidaknya terdapat 18 penerbangan untuk kedatangan dan keberangkatan setiap harinya di Bandara Komodo. Selama penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ini diperkirakan ada tambahan 16 penerbangan VVIP dan reposisi dalam sehari, khususnya di acara puncak KTT pada 9 dan 11 Mei 2023, saat kedatangan dan kepulangan para delegasi.
Sementara itu, berdasarkan data Humas Bandar Udara Komodo, frekuensi penerbangan di bandara tersebut meningkat selama gelaran KTT ASEAN. Pergerakan pesawat yang pada hari biasa terbatas 20 kali, kini meningkat menjadi 40 kali per hari.
Untuk memastikan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN pada 9-11 Mei 2023 berjalan lancar, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pun sibuk mengecek kembali kesiapan Bandara Komodo sejak Minggu (7/5/2023) kemarin. Kehadirannya untuk memastikan kelancaran lalu lintas penerbangan ke dan dari Labuan Bajo.
Pada Minggu sore tersebut, Budi Karya juga menyambut kedatangan Presiden RI Joko Widodo yang tiba sekitar pukul 15.30 WITA. Selepas mengikuti simulasi penyambutan tamu negara, Kepala Negara memberikan keterangan pers.
Secara umum, Presiden Jokowi mengungkapkan kesiapan penyelenggaraan KTT ASEAN. ”(Puncak KTT) Tinggal dua hari lagi (pada Selasa, 9/5), sudah siap, semuanya sudah siap. Siap semua,” katanya saat menjawab pertanyaan awak media.
Selepas itu, Presiden pun meninjau kesiapan Bandara Komodo dalam penyelenggaraan KTT ASEAN. Sejumlah hal dilaporkan Menhub kepada Presiden, di antaranya kesiapan infrastruktur dan interior bandara serta alur kedatangan tamu VVIP beserta para delegasi.
Operasional bandara kami buka 24 jam dan ada penambahan atau extraflight untuk penerbangan reguler. (Budi Karya)
Kemenhub pun mengatur dan menyeimbangkan pergerakan lima jenis penerbangan, yakni VVIP (very very important person, militer, charter (sewaan), private (pribadi), maupun penerbangan reguler. ”Selama kegiatan KTT ASEAN berlangsung, kami tidak menutup akses penerbangan reguler dari dan ke Labuan Bajo. Bahkan, operasional bandara kami buka 24 jam dan ada penambahan atau extraflight untuk penerbangan reguler,” kata Budi Karya.
Pengaturan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor 6 Tahun 2023 tentang Pengaturan Operasional Penerbangan Selama Penyelenggaraan KTT ASEAN Ke-42 Tahun 2023 di Bandar Udara Komodo, Labuan Bajo. SE tersebut diterbitkan pada 18 April 2023 dan berlaku pada 7-13 Mei 2023.
Kemenhub menyebutkan SE itu telah disampaikan kepada penyelenggara angkutan udara, baik operator bandara maupun penerbangan, jauh-jauh hari. Hal ini agar mereka lebih siap untuk mengantisipasi adanya perubahan jadwal penerbangan.
refund
Kemenhub pun mengimbau masyarakat yang akan bepergian menggunakan penerbangan reguler dari dan ke Labuan Bajo untuk memperhatikan kembali jadwal penerbangan di tanggal tersebut. Hal ini khususnya di hari puncak kedatangan pesawat VVIP, yakni pada 9 Mei 2023 dan kepulangan pesawat VVIP pada 11 Mei 2023.
Seluruh pesawat VVIP negara anggota ASEAN akan parkir menginap (remain over-night/RON) di Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Bali, yakni di Apron Utara dan Apron Selatan.
Selanjutnya, agar penerbangan reguler tetap dapat beroperasi dari dan ke Bandara Komodo, telah diatur seluruh pesawat VVIP negara anggota ASEAN akan parkir menginap (remain over-night/RON) di Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Bali, yakni di Apron Utara dan Apron Selatan.
”(Untuk pesawat VVIP) Menginapnya ada pilihan, boleh di Bali, boleh di Lombok, boleh di Kupang, dan boleh di Makassar. Tapi rata-rata mereka memilih di Bali. Rata-rata menggunakan kapal terbang private,” kata Budi Karya.
Di satu sisi, upaya ini untuk meminimalkan dampak gangguan penerbangan para tamu undangan dan delegasi. ”Di sisi lain, kami juga berupaya semaksimal mungkin agar masyarakat masih bisa berwisata menikmati keindahan Labuan Bajo di saat penyelenggaraan KTT ASEAN. Ini adalah momentum yang baik untuk mempromosikan Labuan Bajo secara nasional maupun internasional,” kata Budi Karya.
Mengingat jumlah penerbangan bertambah selama KTT ASEAN berlangsung, jumlah penumpang pesawat di Bandara Komodo pun diperkirakan meningkat dua kali lipat dibandingkan kondisi normal yang tak lebih dari 1.500 orang. Jumlah itu di luar rombongan kepala negara bersama delegasi yang datang menggunakan pesawat khusus.
Dalam sebuah perbincangan di atas KM Sinabung jelang penyelenggaraan KTT ASEAN, Menhub Budi Karya sempat menyebut Bandara Komodo sebagai cekli (bahasa Jawa: kecil). ”Bandaranya cekli, kecil dan cantik,” katanya.
Dan kini, bandara ”cekli” di ujung barat Pulau Flores ini menyambut para tamu yang akan mengikuti KTT ASEAN.