Kerahkan Hampir 13.000 Personil, TNI-Polri Amankan KTT ASEAN
Pesawat tempur dan pesawat patroli TNI disiagakan di sejumlah pangkalan udara. Selain di Lanud Halim dan sekitarnya di Jabodetabek, TNI menyiagakan pesawat di Lanud Kupang dan Lanud Makassar.
Oleh
KRIS MADA
·3 menit baca
MANGGARAI BARAT, KOMPAS - TNI dan Polri mengerahkan pasukan untuk mengamankan dasar laut hingga ruang udara di sekitar Labuan Bajo, Manggarai Barat. Pengerahan mulai 5 Mei 2023 hingga 12 Mei 2023 itu bagian dari penjagaan Konferensi Tingkat Tinggi ke-42 ASEAN di Labuan Bajo.
Jumlah pasukan TNI-Polri di Labuan Bajo saja hampir 13.000 orang. Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Kepala Polri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memeriksa kesiapan pengamanan itu pada Sabtu (6/5/2023).
Pasukan gabungan TNI-Polri berjumlah 12.627 orang. Sebanyak 10.000 orang di antaranya merupakan anggota TNI. Selain dari Nusa Tenggara Timur, TNI-Polri menarik pasukan dari berbagai provinsi lain.
Yudo menyebut, tantangan pengamanan terutama di laut. Sementara pengamanan darat relatif lebih mudah terkendali. “Ada Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) yang telah dikerahkan untuk melakukan pengamanan di Labuan Bajo," ujarnya.
KRI dr. Soeharso-990, KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991, KRI Banjarmasin-592, KRI Diponegoro-365, KRI Teluk Youtefa-522, KRI Sultan Nuku-373, KRI Terapang-648, dan KRI Tongkol-813 dikerahkan ke sekitar Labuan Bajo.
TNI juga mengerahkan aneka kendaraan tempur dan kendaraan taktis untuk pengaman darat. Adapun di udara, sejumlah pesawat tempur dan patroli mulai dioperasikan sejak beberapa hari lalu sampai rangkaian KTT selesai.
Rangkaian KTT-42 digelar di Jakarta, Bali, dan NTT. Sebagian besar kegiatan kali ini dipusatkan di Labuan Bajo, NTT. Oleh karena itu, Labuan Bajo menjadi fokus pengaman TNI-Polri.
Selain pertemuan pada kepala pemerintahan atau kepala negara, Labuan Bajo akan menjadi lokasi pertemuan para menteri luar negeri dan menteri-menteri bidang keamanan di ASEAN.
Sementara Bali menjadi lokasi pertemuan para menteri keuangan, menteri pariwisata dan kebudayaan, serta gubernur bank sentral. Ada pun sejumlah pejabat tinggi negara anggota ASEAN bertemu juga di Jakarta.
Pada Jumat, Detasemen Jalamangkara TNI AL memeriksa kondisi bawah laut di sekitar Labuan Bajo. Pemeriksaan untuk memastikan tidak ada benda mencurigakan dan membahayakan di sekitar laut Labuan Bajo. Patroli oleh anggota Denjaka akan diteruskan sampai rangkain KTT selesai.
TNI-Polri juga mengerahkan patroli udara di sekitar Labuan Bajo. Di Bandara Komodo antara lain terlihat helikopter Leonardo AW169 milik Polri. Helikopter itu bagian dari sembilan helikopter baru Polri yang mulai datang pada 2020.
Ada pun pesawat tempur dan pesawat patroli TNI disiagakan di sejumlah pangkalan udara. Selain di Landasan Udara (Lanud) Halim dan sekitarnya di Jabodetabek, TNI menyiagakan pesawat di Lanud Kupang dan Lanud Makassar.
Mengingat kapasitas Bandara Komodo amat terbatas, mayoritas pesawat delegasi tidak diparkir di Labuan Bajo. Bandara di Bali, Sulawesi Selatan, hingga Jawa Timur disiapkan menjadi penampung pesawat delegasi.
Adapun di darat, tantangan utama pengamanan adalah jalan yang sempit. Jalan di Labuan Bajo hanya cukup untuk dua mobil bersamaan. Jika ada satu sepeda motor atau bahkan mobil parkir di tepi jalan, maka terjadi kemacetan.
TNI-Polri telah melakukan sejumlah simulasi untuk pengamanan dan konvoi para kepala pemerintahan sejak tiba di Bandara Komodo. Selain Hotel Meruorah yang menjadi lokasi KTT ke-42, sejumlah lokasi juga ditetapkan sebagai tempat VVIP selama rangkaian KTT ke-42. (RAZ)