Kapal Induk dan Jet Tempur China Kepung Taiwan Lagi
Militer China mengerahkan kapal perang, jet tempur, helikopter, hingga kapal induk dalam latihan "mengepung Taiwan". Lokasi-lokasi latihan mereka menunjukkan keinginan Beijing menghalau bantuan menuju Taipei.
Oleh
KRIS MADA
·5 menit baca
FUJIAN, SABTU – China kembali berlatih mengepung Taiwan dari segala penjuru dan rute laut-udara. Berbeda dengan latihan pada Agustus 2022, latihan kali ini juga melibatkan kapal induk. Latihan ini merupakan bagian dari protes China atas pertemuan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen dengan Ketua DPR AS Kevin McCarthy di California, AS. Dari latihan itu, terlihat Beijing tidak fokus untuk menyiapkan serangan ke Taipei.
Komando Palagan Timur Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China mengumumkan latihan tersebut dimulai pada Sabtu (8/4/2023). Latihan dengan nama “Joint Sword” itu akan berlangsung sampai Senin (10/4/2023).
Juru Bicara Komando Operasi Palagan Timur PLA Kolonel Senior Shi Yi mengatakan, latihan digelar di utara, selatan, dan timur Taiwan. Latihan fokus pada operasi laut dan udara di sekitar Taiwan.
Kapal perang, jet tempur, helikopter, hingga kapal induk dikerahkan dalam latihan tersebut. Kapal induk kedua China, Shandong, sudah berada di barat Taiwan sejak Rabu lalu. Bersama gugus tempur laut (guspurla)-nya, Shandong melintasi Taiwan saat Tsai sedang dalam lawatan ke benua Amerika. Jepang dan Taiwan sama-sama memantau kapal induk pertama yang dibangun sepenuhnya oleh China itu.
Pengamat militer China, Zhaang Xuefeng, menyebut lokasi latihan sesuai dengan kebutuhan guspurla Shandong. Setiap guspurla harus rutin mengadakan latihan di lokasi perang yang mungkin akan terjadi. Dengan demikian, awak guspurla semakin tangkas beroperasi di lokasi tersebut.
Lokasi latihan menjadi simpul blokade penting untuk rute pelayaran dan penerbangan dari dan ke Taiwan. Dari lokasi itu, blokade bisa dilakukan untuk sebagian rute pelayaran dan penerbangan dari dan ke Jepang. “Masuk akal jika lokasi itu dipilih sebagai tempat latihan,” ujar Xuefeng kepada Global Times.
Pertemuan
Shandong memulai latihan pada hari Tsai ditemui McCarthy di Ronald Reagan Presidential Library, California, AS, Rabu (5/4/2023). McCarthy merupakan pejabat tertinggi AS yang menemui pejabat tertinggi Taiwan di wilayah AS. Dalam hukum tata negara AS, Ketua DPR AS menempati peringkat dua di daftar pengganti presiden. Ketua DPR AS tepat di bawah Wakil Presiden AS dalam daftar pengganti Presiden AS.
Selain memulai latihan Shandong, China juga menyikapi pertemuan Tsai-McCarthy dengan mengeluarkan serangkaian pernyataan. Sepanjang Rabu, Pemerintah China mengeluarkan setidaknya tiga pernyataan terkait pertemuan itu.
Beijing tetap marah sekali pun pertemuan tersebut disebut bukan forum resmi. Sejak 1979, Washington tidak mengakui kedaulatan Taiwan. Meski demikian, AS tetap mendukung penuh Taiwan.
AS menyebut kebijakannya sebagai Ambiguitas Strategis. Dalam kebijakan itu, AS hanya menjalin hubungan diplomatik resmi dengan Beijing. Adapun dengan Taipei, bentuk hubungannya informal. Perdagangan teknologi dan militer merupakan bentuk utama hubungan Taipei-Washington.
Latihan gabungan
Selain guspurla Shandong, ada kapal perang dan jet tempur di sejumlah lokasi lain di sekitar Taiwan. Peralatan perang itu dikerahkan dalam patroli kesiagaan tempur dan latihan gabungan.
Pengamat militer China Song Zhongping mengatakan, latihan tersebut menunjukkan kesiapan PLA berperang di laut dan udara. Skenario latihan biasanya melibatkan penggunaan peluru dan rudal asli.
Latihan itu juga akan menunjukkan kemampuan China memblokade Taiwan. Karena letak geografisnya, pengepungan oleh China akan menyulitkan Taiwan mendapat pasokan dari luar. Lokasi-lokasi latihan menunjukkan keinginan Beijing menghalau bantuan menuju Taipei.
Shi tidak menyebut potensi penembakan rudal melintasi Taiwan dalam latihan ini. Beijing pernah melakukan penembakan rudal melintasi Taiwan pada Agustus 2022, setelah Ketua DPR AS Nancy Pelosi menyambangi Taiwan.
Kini, latihan dengan peluru dan rudal justru akan dilakukan di sekitar Fujian. Lokasi latihan ini berjarak sekitar 130 kilometer dari Taiwan. PLA akan fokus menembak sasaran di sekitar Pingtan, wilayah China terdekat dengan pulau Taiwan. Latihan akan digelar pada 10, 15, 17, dan 20 April 2023 secara terpisah. Selain di sekitar Pingtan, latihan juga dilakukan di sekitar Fuzhou. Dari Pingtan, Fuzhou berjarak 90 kilometer ke arah utara. Adapun latihan menembak di sekitar Teluk Luoyuan akan digelar pada 11, 13, 15, 17, dan 20 April 2023.
Taiwan siaga penuh
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan, Taipei memantau rangkaian latihan militer China tersebut. Militer Taiwan diperintahkan untuk siaga penuh dan siap tempur sewaktu-waktu. “PLA sengaja memanaskan keadaan dan mengganggu stabilitas,” demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Taiwan.
Taipei terus memantau puluhan pesawat dan kapal perang China mendekati Taiwan. Pada Sabtu saja, puluhan pesawat dan delapan kapal perang China mendekati Taiwan. Di antara pesawat itu, hingga pukul 16.00 waktu setempat, sebanyak 71 pesawat melintasi garis imajiner di tengah Selat Taiwan. Garis itu ditetapkan Amerika Serikat selepas latihan perang China pada 1996.
Taipei mengerahkan sebagai jet tempurnya untuk memastikan pesawat-pesawat China tidak mendekati Taiwan. Taiwan antara lain memantau jet J-10, J-11, dan J-16 mendekati Taiwan pada Sabtu pagi.
Semakin keras
China selalu menggelar latihan perang setiap kali petinggi AS dan Taiwan bertemu. Mayoritas skenario latihan China difokuskan pada blokade Taiwan. Beijing hanya sesekali menggelar latihan menyerang Taiwan. Bentuknya dengan menembakkan rudal ke arah Taiwan.
Latihan perang merupakan bentuk reaksi China atas hubungan AS-Taiwan. Dari waktu ke waktu, reaksi China semakin keras atas pertemuan itu. Sementara tanggapan AS semakin melunak.
Dulu, AS mengerahkan guspurla kapal induk melintasi Selat Taiwan selepas latihan perang China. Sejak Agustus 2022, reaksi AS hanya berlatih di sekitar Korea Selatan dan Jepang. AS juga hanya mengirim kapal perang biasa ke Selat Taiwan.
Kini, kapal induk Nimitz milik AS berada 740 kilometer dari Taiwan. Dengan pesawat F-35, AS butuh setidaknya 30 menit dari posisi buang sauh Nimitz untuk mencapai Taiwan. Sementara dari pangkalan di Jepang atau Korsel, F-35 akan butuh hingga 50 menit terbang untuk mencapai Taiwan. Waktu ketibaan bisa lebih lama jika menghitung waktu lepas landas. (AFP/REUTERS)