Trump didakwa karena menyogok dua aktris film dewasa agar tidak membocorkan bahwa mereka pernah berselingkuh dengannya.
Oleh
LARASWATI ARIADNE ANWAR
·4 menit baca
NEW YORK, JUMAT – Presiden Amerika Serikat periode 2017-2021 Donald Trump resmi didakwa dewan juri agung distrik Manhattan, Negara Bagian New York pada Kamis (30/3/2023) malam waktu setempat atau Jumat (31/3/2023) pagi waktu Indonesia. Trump dituduh melakukan penyuapan dengan membayar uang suap kepada aktris film dewasa Stormy Daniels dan model majalah Playboy Karen McDougal agar mereka tutup mulut soal pernah terlibat perselingkuhan dengannya. Kala itu, Trump tengah berkampanye sebagai capres dari Partai Republik.
Dakwaan terhadap Trump menempatkannya sebagai mantan presiden AS yang pertama kali menghadapi gugatan pidana. Trump diminta menyerahkan diri paling lama awal pekan depan.
Surat pendakwaan dikeluarkan oleh Kantor Jaksa Penuntut Umum New York Alvin Bragg. Sejatinya, kejaksaan meminta Trump menyerahkan diri hari Jumat ini atau Sabtu waktu Indonesia. Akan tetapi, status Trump sebagai mantan presiden membuat Secret Service─pasukan pengawal presiden AS─membutuhkan waktu lama untuk menyiapkan protokoler.
Normalnya, terdakwa dibawa ke kantor polisi dan ditahan di sel sebelum pengambilan foto dan sidik jari. Setelah itu, terdakwa digiring memasuki ruang sidang dengan tangan diborgol. Sepanjang koridor ke ruang sidang terisi oleh wartawan yang diizinkan untuk mengambil gambar.
Kemungkinan besar, Secret Service mengupayakan proses yang dilalui oleh Trump tidak akan ditampilkan ke hadapan publik. Status sebagai mantan kepala negara juga diperkirakan membuat Trump tidak bisa langsung di sidang dan harus menunggu berbulan-bulan.
Trump saat ini berada di salah satu kediaman pribadinya di Mar-a-Lago yang terletak di Negara Bagian Florida. Gubernur Florida Ron DeSantis yang merupakan saingan terkuat Trump dalam lomba bakal calon presiden untuk pemilihan umum presiden AS tahun 2024 dari Partai Republik mengatakan bahwa pendakwaan Trump ini sangat tidak nasionalis.
“Saya tidak akan menyerahkan Trump ke New York,” cuit DeSantis di akun Twitter pribadinya. Artinya, Trump meninggalkan Florida hanya atas kemauan sendiri.
Uang suap
Pendakwaan ini adalah perwujudan dari kasus yang telah menghantui Trump sejak tahun 2016. Ketika itu, Trump berkampanye sebagai capres dari Partai Republik. Ia membayar uang suap kepada aktris film dewasa Stormy Daniels dan model majalah Playboy Karen McDougal agar mereka tutup mulut soal pernah terlibat perselingkuhan dengannya.
Dilansir dari Yahoo News, pada tanggal 27 Oktober 2016─kurang satu bulan dari pilpres AS November 2016─orang kepercayaan Trump yang bernama Michael Cohen membayar suap kepada Daniels sebesar 130.000 dollar AS. Beberapa hari kemudian, Cohen membayar suap kepada McDougal sebesar 150.000 dollar AS.
Uang yang ia rogoh dari kocek pribadi ini lalu diganti oleh Trump Organization, perusahaan milik Trump. Cohen ditangkap dan dipenjara pada tahun 2018 atas tuduhan penggelapan pajak dan dalam penyelidikan terungkap bahwa ia melakukan penyuapan atas nama Trump. Dalam pengakuannya, Cohen menuturkan memperoleh uang ganti dan ditambah bonus dengan jumlah keseluruhan 420.000 dollar AS.
Tajuk rencana majalah Politico menjelaskan, hukum di Negara Bagian New York melarang pemakaian uang perusahaan untuk keperluan pribadi pemiliknya dengan alasan apapun. Apalagi, ini untuk tutup mulut. Selain itu, fakta bahwa uang suap itu berkaitan dengan kampanye capres menjadikan kasus ini naik ke level federal karena melanggar Undang-Undang Kampanye. Pengeluaran itu di dalam jurnal tutup buku Trump Organization disamarkan sebagai “biaya kuasa hukum”.
Kejaksaan New York pada tahun 2018 tidak bisa mendakwa ataupun mengugat Trump karena saat itu ia sudah menjabat sebagai Presiden AS. Hukum di negara itu adalah presiden yang sedang aktif tidak bisa dihadapkan dengan hukum. Kini, dengan statusnya yang sudah mantan presiden, Trump baru bisa didakwa. Meskipun begitu, pendakwaan ini tidak otomatis membatalkan pencalonan Trump sebagai capres dari Partai Republik.
“Klien kami tidak bersalah. Dakwaan ini murni pencemaran nama baik dengan alasan politik,” kata para pengacara Trump, Susan Necheles dan Joseph Tacopina.
Para pengamat politik mengatakan, jika Trump diadili untuk kasus penyuapan ini, akan membuka pintu penyelidikan setidaknya 30 kasus lain. Beberapa di antaranya ialah soal penyimpanan berkas-berkas rahasia negara di rumah pribadi Mar-a-Lago secara ilegal, dugaan kecurangan pilpres 2020 di Negara Bagian Georgia, dan sebagai otak sekaligus provokator penyerangan massa ke Gedung Capitol─kantor DPR AS─pada Januari 2021 setelah kalah pilpres dari Joe Biden. (AP)