logo Kompas.id
InternasionalMeredam Bara di Laut China...
Iklan

Meredam Bara di Laut China Selatan

Persinggungan antara militer Amerika Serikat dan China semakin sering terjadi di Laut China Selatan, halaman depan ASEAN dan Indonesia. Negosiasi kode perilaku tidak hanya harus dipercepat, tetapi juga diperluas.

Oleh
MAHDI MUHAMMAD
· 3 menit baca
Jet tempur An E/A-18G Growler meluncur dari dek penerbangan kapal induk AS, USS Nimitz, di Laut China Selatan, 12 Februari 2023.
AP/US NAVY/JOSEPH CALABRESE

Jet tempur An E/A-18G Growler meluncur dari dek penerbangan kapal induk AS, USS Nimitz, di Laut China Selatan, 12 Februari 2023.

Dalam sepekan terakhir, setidaknya ada dua persinggungan yang melibatkan militer Amerika Serikat dan China terjadi di Laut China Selatan. Peristiwa terkait kapal perang yang membawa peluru kendali di atasnya itu hanya berselang tiga hari.

Peristiwa serupa terjadi beberapa kali sebelumnya. Angkatan Laut China ”berhadapan” dengan pesawat pengintai militer milik AS yang terbang di atas Kepulauan Spratly yang disengketakan. Kejadian ini terekam kamera video milik stasiun televisi AS, CNN. Sebelumnya, patroli penjaga pantai China juga menggunakan sinar laser hijau terhadap para pelaut Filipina sehingga mereka kesulitan untuk melihat.

Editor:
FRANSISCA ROMANA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000