Timur Tengah Sambut Ramadhan dengan Kegembiraan dan Kedamaian
Selain memasang lampu, warga Jerusalem juga beramai-ramai melihat posisi bulan sabit dari halaman Masjidil Aqsa. Dengan lampu hias yang menyala sepanjang malam, warga berharap Ramadan selalu meriah
Oleh
KRIS MADA
·4 menit baca
AFP/ABDEL GHANI BASHIR
Kiswah, kain penutup Ka'bah, diperbaiki pekerja pemeliharaan kompleks Masjidil Haram di Mekkah, pada Selasa (21/3/2023). Perbaikan kiswah dan pembersihan Masjidil Haram salah satu persiapan menyambut bulan Ramadan. Arab Saudi menetapkan, Ramadan tahun ini dimulai pada Kamis (23/3/2023)
Otoritas di sejumlah negara telah mengumumkan, Ramadan 1444 hijriah dimulai pada Kamis (23/3/2023). Sebagian lagi masih akan membahasnya pada Rabu (22/3/2023). Kapan pun permulaan, bulan puasa disambut gembira dan penuh harapan.
Arab Saudi, Mesir, Qatar, dan Palestina termasuk negara yang telah lebih dulu memutuskan bulan puasa akan dimulai Kamis ini. Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Arab Saudi, serta Masjidil Aqsa di Jerusalem dipersiapkan untuk menggelar salat tarawih pada Rabu malam.
Dalam pernyataan pada Selasa (21/3/2023) malam atau Rabu dini hari WIB, Mahkamah Agung Arab Saudi mengumumkan hilal tidak terlihat pada Selasa. Karena itu, Shaban, bulan sebelum Ramadan dalam kalender hijriah, digenapkan 30 hari. Dengan demikian, Ramadan baru dimulai Kamis.
Melihat keberadaan bulan sabit di ufuk timur merupakan salah satu cara menentukan awal bulan dalam kalender hijriah. Kegiatan yang disebut rukyatul hilal itu terutama dipakai menentukan dua hari raya dan awal puasa Ramadan. Selain di Timur Tengah, sebagian muslim di Asia Tenggara juga memakai metode itu.
Selepas pengumuman MA Arab Saudi, Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud mengucapkan selamat berpuasa kepada warga Arab Saudi dan muslim di berbagai negara lain. Dilaporkan Saudi Press Agency, Raja menyampaikan harapan agar Ramadan tahun ini membawa harapan dan kedamaian bagi seluruh muslim dan penduduk Bumi.
Raja juga meminta pengelola Masjidil Haram dan Masjid Nabawi bersiap melayani lonjakan jamaah. Selama Ramadan, aktivitas di kedua masjid itu nyaris tidak pernah berhenti selama sebulan penuh. Jamaah umrah dari berbagai negara juga melonjak. Raja berharap, jamaah bisa tenang beribadah di kedua tempat tersuci bagi muslim itu.
AFP/AHMAD GHARABLI
Lampu hias dipasang di salah satu bagian Kota Tua Jerusalem pada Selasa (21/3/2023). Pemasangan lampu hias salah satu tradisi menyambut dan menyemarakkan Ramadan di sana. Warga Jerusalem memulai Ramadan pada Kamis (23/3/2023).
Persiapan di Masjidil Haram, sebagaimana dilaporkan Arab News dan Asharq Al Awsat, antara lain dengan perbaikan kiswah atau kain penutup Ka’bah. Petugas pemeliharaan masjid juga membersihkan hajar aswad, batu di salah satu sudut Ka’bah. Perbaikan dilakukan di sela orang-orang yang tetap melakoni rangkaian umrah.
Dari Jerusalem dilaporkan, muslim setempat memasang lampu hias dan aneka hiasan lain sejak Selasa malam. Pemasangan dilakukan setelah diumumkan Ramadan akan dimulai pada Kamis.
Media Mesir, Al Ahram, melaporkan bahwa pemasangan lampu hias salah satu tradisi menyambut Ramadan di Kota Tua Jerusalem. Bentuknya mayoritas menyerupai bintang dan bulan sabit. Sebagian lagi berupa lampu yang dipasang di kabel memanjang.
Pemasangan lampu, menurut kantor berita Wafa, menyimbolkan harapan dan kegembiraan menyambut Ramadan. Dengan lampu hias yang menyala sepanjang malam, warga berharap Ramadan selalu meriah dan ceria sampai Idul Fitri datang.
DEMITRIUS WISNU WIDIANTORO
Untuk Display foto Koming Sebuah gang yang sepi pejalan kaki di Kota Tua Yerusalem, Minggu (15/3/2020). AFP/Emmanuel DUNAND
Selain memasang lampu, warga Jerusalem juga beramai-ramai melihat posisi bulan sabit dari halaman Masjidil Aqsa. Di kiblat pertama muslim sebelum dialihkan ke Masjidil Haram itu, dipasang sejumlah teleskop.
Warga bergantian memakai teleskop itu untuk melihat posisi bulan sabit di ufuk timur. Kegiatan itu salah satu sumber kegembiraan warga setempat.
Pemasangan lampu hias juga dilakukan di Mesir. Bedanya, di Mesir lebih kerap digunakan lentera-lentera yang dikenal sebagai fanus. Al Ahram melaporkan, tradisi itu sudah berlangsung ratusan tahun dan tidak ada yang ingat kapan pastinya dimulai.
Harapan pada kedamaian di Timur Tengah juga mengemuka menjelang Ramadan. Kantor Kepresidenan Iran mengumumkan, Raja Salman mengundang Presiden Iran Ebrahim Raisi bertandang ke Arab Saudi. Teheran menyebut, undangan itu disambut gembira dan pasti akan dipenuhi.
AFP/AHMAD GHARABLI
Warga ikut mengamati posisi bulan sabit dari halaman kompleks Masjidil Aqsa, Jerusalem pada Selasa (21/3/2023).
Undangan disebut dikirimkan Riyadh setelah Arab Saudi dan Iran sepakat berdamai dan menormalisasi hubungan. China menjadi perantara perdamaian dua tetangga yang bermusuhan itu.
Perdamaian Arab Saudi-Iran disambut penuh harap di Yaman. Sejak 2015, negara itu dilanda perang saudara yang terus terjadi antara lain karena sokongan Riyadh-Teheran. Perdamaian Arab Saudi-Iran diharapkan bisa meredakan sokongan terhadap perang saudara di Yaman.
Kedamaian di Timur Tengah juga merekah lewat normalisasi hubungan Suriah dengan sejumlah negara Timur. Kantor berita Suriah, SANA, melaporkan bahwa Presiden Suriah Bashar Al Assad bertandang ke Uni Emirat Arab pada akhir pekan lalu. UEA menjadi negara Arab kedua yang disambangi Assad setelah Oman.
Sebelum lawatan Assad ke UEA, sejumlah pejabat Timur Tengah mendatangi Suriah. Saling sambangi itu menunjukkan kebekuan Suriah dengan tetangganya di kawasan sudah mencair.
Damaskus dikucilkan sejak perang saudara meletus di Suriah pada 2011. Liga Arab membekukan keanggotaan Suriah. Sampai sekarang, pembekuan masih berlanjut.
Sejak 2022, negara-negara Arab mengisyaratkan pengucilan terhadap Suriah akan diakhiri. Pengaktifan ulang keanggota Suriah di Liga Arab disebut hanya soal waktu. (AFP/REUTERS/RAZ)