Saat blusukan ke Kyiv, Ukraina, Presiden AS Joe Biden hanya ditemani rombongan kecil. Wartawan yang diajak hanya dua orang. Keduanya dipanggil naik Air Force Two pukul 02.15. Ponsel disita dan baru dikembalikan di Kyiv.
Oleh
LUKI AULIA
·3 menit baca
AP/UKRAINIAN PRESIDENTIAL PRESS
Presiden AS Joe Biden (kanan) dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berpelukan saat keduanya akan berpisah di Tembok Peringatan Pembela Ukraina yang gugur dalam perang Rusia-Ukraina di Kyiv, Senin (20/2/2023).
Pesawat Boeing C-32 milik Angkatan Udara Amerika Serikat, atau yang biasa disebut ”Air Force Two”, diparkir jauh dari tempat biasanya untuk menaikkan para pejabat AS, termasuk Presiden Joe Biden, Sabtu (18/2/2023) tengah malam, di hanggar bandara militer AS di luar kota Washington. Semua jendela dalam posisi tertutup.
Pada hari Minggu (19/2/2023) pukul 04.00 waktu setempat, rombongan terbatas Biden naik ke pesawat. Yang ikut Biden tak banyak. Hanya beberapa personel keamanan, tim medis kecil, penasihat terdekat, dan dua wartawan yang sudah disumpah untuk menjaga kerahasiaan.
Keberangkatan mereka ke zona perang di Ukraina ini tanpa sepengetahuan publik, terutama media. Padahal, biasanya Biden tak pernah lepas dari banyak wartawan ke mana pun dia pergi, mulai dari beribadah di gereja sampai menghadiri pertemuan-pertemuan internasional. Setiap kata yang dia ucapkan di depan umum direkam dan dipublikasikan.
Biasanya dalam kunjungan Biden ke luar negeri, ada setidaknya 13 wartawan dari media cetak, radio, televisi, dan fotografer yang diajak. Namun, kali ini hanya ada satu wartawan dan satu fotografer yang diajak. Wartawan yang ”beruntung” itu adalah Sabrina Siddiqui dari The Wall Street Journal dan Evan Vucci, fotografer kantor berita Associated Press.
Mereka menerima panggilan untuk segera datang ke Pangkalan Bersama Andrews pada pukul 02.15. Ponsel mereka disita untuk sementara dan baru dikembalikan setelah Biden tiba di Kyiv, Ukraina, sekitar 24 jam kemudian.
KOMPAS
Presiden Amerika Serikat Joe Biden melakukan kunjungan tak terencana ke Kyiv, Ukraina, pada Senin (20/2/2023). Kunjungan Biden ke Kyiv ini dilakukan beberapa hari menjelang peringatan satu tahun serangan Rusia ke Ukraina, pada 24 Februari.
Perjalanan diam-diam menuju ke Ukraina ini cukup panjang. Setelah terbang sekitar tujuh jam dari Washington, pesawat itu mampir sebentar ke pangkalan militer AS di Ramstein, Jerman, untuk mengisi bahan bakar. Di sini pun jendela dalam kondisi ditutup dan tidak boleh ada yang meninggalkan pesawat.
Penerbangan kemudian berlanjut ke Polandia dan mendarat di Bandara Rzeszow-Jasionka. Sejak perang Ukraina pecah, bandara ini menjadi simpul penting bagi komunitas internasional. AS menggunakan bandara itu sebagai lokasi untuk mengirimkan bantuan senjata dan amunisi ke Ukraina.
Mereka menerima panggilan untuk segera datang ke Pangkalan Bersama Andrews pukul 02.15. Ponsel mereka disita untuk sementara dan baru dikembalikan setelah Biden tiba di Kyiv, Ukraina, sekitar 24 jam kemudian.
Sepanjang perjalanan dari AS ke Polandia, Siddiqui dan Vucci tidak bertemu dengan Biden. Demikian pula selama perjalanan darat dari Polandia ke Ukraina.
Dari Polandia, Biden beserta rombongan menempuh perjalanan darat ke Kyiv menggunakan kereta. Setelah mendarat, Biden beserta rombongan dibawa menuju stasiun kereta Polandia, Przemsyl Glowny, di dekat perbatasan Ukraina.
Tak ada sirene meraung-raung dari pengawal perjalanan presiden. Jam sudah menunjukkan pukul 21.15 waktu setempat ketika rombongan Biden tiba di Stasiun Przemsyl Glowny.
AFP/POOL/EVAN BUCCI
Presiden AS Joe Biden duduk di kereta bersama Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan saat menyampaikan pidatonya menandai peringatan satu tahun perang di Ukraina setelah kunjungan mendadak untuk bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Senin (20/2/2023), di Kyiv.
Kereta Biden terdiri atas delapan gerbong. Siddiqui dan Vucci diminta naik kereta terlebih dulu. Keduanya naik di kereta yang mayoritas penumpangnya adalah aparat keamanan bersenjata lengkap. Perjalanan dari Przemsyl Glowny ke Kyiv menempuh waktu 10 jam.
Perjalanan kereta ini tidak menjadi masalah bagi Biden. Ia sendiri penggemar naik kereta. Biden kerap menceritakan pengalamannya dulu yang sering naik kereta api dari Washington ke rumahnya di Delaware ketika masih menjadi senator dan membesarkan dua anak laki-laki setelah ibu mereka meninggal dalam kecelakaan mobil. Karena senang naik kereta, Biden pernah dijuluki ”Amtrak Joe”.
Namun, berbeda dengan perjalanan keretanya di AS, perjalanan naik kereta ke Ukraina selama 10 jam ini menegangkan karena berada di zona perang. Perjalanan itu lebih menegangkan ketimbang perjalanan Presiden AS ke Afghanistan atau Irak. Meski sama-sama zona perang, setidaknya dua negara itu dalam kendali pengamanan AS saat perjalanan berlangsung.
Guna memastikan keamanan Biden, Washington menghubungi Moskwa. Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan, AS telah menghubungi Rusia. Kabar lawatan disampaikan beberapa jam sebelum Biden terbang ke Ukraina, Minggu. ”Kami memang memberi tahu Rusia bahwa Presiden Biden akan ke Kyiv,” ujarnya.
AFP/POOL/EVAN VUCCI
Presiden AS Joe Biden berjalan di sisi platform kereta dalam kunjungan mendadak ke Kyiv untuk bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Senin (20/2/2023).
Kereta itu meluncur menuju Kyiv seiring dengan terbitnya matahari. Biden terakhir kali mengunjungi Kyiv ketika masih menjabat sebagai Wakil Presiden AS pada era kepemimpinan Presiden AS Barack Obama.
Kereta pun akhirnya sampai di Kyiv pada pukul 08.07 waktu setempat. ”Senang bisa kembali ke Kyiv,” kata Biden. (AFP)