logo Kompas.id
InternasionalAS Keluar dari Afghanistan,...
Iklan

AS Keluar dari Afghanistan, China Gencar Bidik Proyek Energi dan Infrastruktur

Setelah Amerika Serikat ”keluar” dari Afghanistan, perusahaan-perusahaan China mengincar proyek energi dan infrastruktur di Afghanistan. Begitu juga dengan Rusia.

Oleh
MAHDI MUHAMMAD
· 5 menit baca
Seorang anak membawa tumpukan roti di Herat, Afghanistan, 25 November 2021. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, kelumpuhan ekonomi pasca-peralihan kekuasaan bisa mengakibatkan jutaan anak Afghanistan terancam kelaparan.
AP PHOTO/PETROS GIANNAKOURIS

Seorang anak membawa tumpukan roti di Herat, Afghanistan, 25 November 2021. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, kelumpuhan ekonomi pasca-peralihan kekuasaan bisa mengakibatkan jutaan anak Afghanistan terancam kelaparan.

KABUL, MINGGU — Pemerintah Taliban memberi lampu hijau pada sebuah perusahaan minyak China untuk mengelola minyak di cekungan Amu Darya dan cadangan minyak di Provinsi Sar-e Pul, Afghanistan. Sejumlah perusahaan asal ”Negeri Tirai Bambu” juga mengincar proyek-proyek pengembangan energi di Afghanistan. Pemberian kontrak ini tidak lepas dari upaya Taliban untuk mengurangi ketergantungannya terhadap bantuan dari luar negeri.

Penandatanganan kontrak kerja sama dilakukan, Kamis (5/1/2023), di Kabul, oleh Penjabat Menteri Pertambangan dan Perminyakan Afghanistan Sheikh Shahabuddin Delawar dan Xinjiang Central Asia Petroleum and Gas Co (CAPEIC). Kesepakatan ini menjadi kesepakatan pertama Pemerintah Afghanistan sejak Kelompok Taliban mengambil alih kekuasaan pada Agustus 2021.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000