"Tuhan, aku mencintaiMu!" menjadi kata-kata terakhir Paus Benediktus XVI sebelum wafat. Jenasah Paus Benediktus XVI akan dimakamkan pada Kamis (5/1/2023).
Oleh
BONIFASIUS JOSIE SUSILO HARDIANTO
·2 menit baca
Vatikan, Senin - Paus Emeritus Benediktus XVI akan dimakamkan pada Kamis (5/1/2023). Menjelang pemakamannya, Vatikan memberi kesempatan kepada umat – selama tiga hari, sejak Senin ini – untuk memberikan penghormatan terakhir kepada mendiang Paus Benediktus XVI. Saat ini jenasah Paus Benediktus XVI disemayamkan di Basilika Santo Petrus, Vatikan.
Paus Benediktus XVI wafat pada Sabtu (31/12/2022) lalu dalam usia 95 tahun. Sebelum mengundurkan diri dari Takhta Suci pada 2013, Paus Benediktus memimpin Gereja Katolik selama delapan tahun. Ia menggantikan Paus Yohanes Paulus II yang wafat pada 2 April 2005.
Pada Kamis nanti, upacara pemakaman akan dipimpin oleh Paus Fransiskus. Upacara akan digelar di Alun-Alun Santo Petrus dan selanjutnya, sesuai wasiat Paus Benediktus XVI, jenasahnya akan disemayamkan di ruang bawah tanah Basilika Santo Petrus.
Proses pemakaman Paus Benediktus disebutkan oleh Vatikan akan digelar secara sederhana namun khidmat. Paus Fransiskus dalam sejumlah kesempatan pada akhir tahun mengungkapkan hormatnya untuk mendiang Paus Benediktus XVI. Ia menyebutnya sebagai karunia Tuhan, hamba gereja yang setia.
Merujuk pada laman resmi Vatikan, beberapa waktu menjelang wafatnya, Paus Benediktus XVI mengucapkan kata-kata terakhir,”Tuhan, aku mencintaimu”.
“Itu adalah kata-kata terakhirnya, yang dapat dipahami, karena setelah itu beliau tidak lagi dapat mengekspresikan dirinya,” kata Uskup Agung Georg Gänswein, sekretraris Paus Benediktus mengutip seorang perawat yang membantu merawat Paus Benediktus XVI pada masa-masa terakhirnya.
Saat misa perayaan tahun baru, Minggu (1/1/2023) Paus Fransiskus secara khusus – di sela-sela homilinya – berdoa untuk Paus Benediktus XVI,”Hari ini kami mempercayakan kepada Bunda Maria tercinta Paus Emeritus Benediktus XVI, agar ia dapat menemaninya dalam perjalanannya dari dunia ini menuju Tuhan,” kata Paus Fransiskus.
Paola Filippa, seorang guru asal Italia berusia 58 tahun mengatakan bahwa Paus Benediktus adalah sosok yang sederhana, rendah hati, dan hebat. “Hebat dalam iman, kehidupan, kesederhanaan, dan cinta,” katanya.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden, yang mengapresiasi pengabdian Paus Benediktus pada Gereja. Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin memujinya sebagai "pembela nilai-nilai Kristen tradisional".