Sendirian di hari raya atau libur nasional bagi sejumlah orang merupakan masalah serius. Kesepian bisa menjadi penyebab tekanan batin dan kemudian depresi.
Sepasang kekasih di Singapura mengundang para jomblo atau orang-orang yang sendirian alias belum punya pasangan hidup pada malam Natal untuk bergabung pada pesta piza. Tujuannya, guna mengurangi kesepian di hari raya bagi mereka yang sebatang kara.
Dilansir media Nextshark, laman media yang kerap mengangkat isu-isu Amerika-Asia, pasangan David Loh dan Ester Chua mengunggah undangan pesta piza tersebut di media sosial Tiktok. Akan tetapi, mereka mewanti-wanti, karena keterbatasan tempat, pesta itu hanya untuk 100 orang.
”Saya pernah menjalani Natal sendirian dan rasanya tidak enak. Kami ingin agar Natal ini bisa dinikmati bersama. Tidak mewah, tetapi ada kebersamaan,” kata Loh.
Rasa kesepian di hari raya setelah kebanyakan orang terisolasi selama berbulan-bulan sejak pandemi Covid-19 bisa memicu stres. Soal itu dijelaskan Jeremy Nobel, dosen kesehatan masyarakat di Universitas Harvard.
Ia menyebut, kasus stres meningkat semenjak pandemi Covid-19. Dalam publikasi universitas tersebut, Nobel memaparkan, berbagai karantina wilayah (lockdown) membuat masyarakat terisolasi selama berbulan-bulan. Hal ini kemudian ditambah dengan pandemi yang mengakibatkan gelombang kematian. Dampaknya tidak cuma dirasakan oleh keluarga dan teman yang kehilangan, tetapi juga publik karena ini adalah trauma sosial.
”Hari raya menjadi menyedihkan bagi mereka yang belum keluar dari trauma karena suasana begitu semarak, sementara mereka masih memproses kehilangan,” kata Nobel.
Begitu penting upaya mengatasi rasa kesepian itu dan melihat banyaknya minat orang yang ingin bergabung dalam pesta piza, Chua mengatakan, mereka akan mengadakan acara serupa persis pada hari Natal dan malam Tahun Baru 2023.
---------
Serial lain Kilasan Kawat Sedunia:
300 Santa Claus Main Ski
Dipinjam Empat Dekade Silam, Kaset The Beatles Akhirnya Kembali
Aksi Sinterklas Tangkap Pengedar Narkoba
Harta Karun Terpendam di Sungai Yangtze
Sandal Bekas Steve Jobs Laku Rp 3,4 Miliar