Pulau Hengsha
Sekelompok ilmuwan berhasil mengangkat bangkai kapal yang nyaris utuh dari dasar Laut China Timur. Lokasi tepatnya di perairan Pulau Hengsha yang merupakan titik pertemuan aliran Sungai Yangtze dengan Laut China Timur.
Dilansir dari kantor berita nasional China, Xinhua, Rabu (23/11/2022), bangkai kapal itu berasal dari zaman Dinasti Qing (1644-1912). Hasil analisis karbon menunjukkan kapal niaga itu berumur setidaknya 160 tahun. Sebenarnya, para ilmuwan sudah menemukan bangkai kapal sejak tahun 2015, tetapi tidak bisa mengangkatnya langsung karena membutuhkan perencanaan yang matang serta peralatan lengkap.
Keterangan pers Xinhua menyebut kapal itu berukuran panjang 38 meter dan lebar 9 meter. Di dalamnya terdapat 31 kabin. Kapal itu terendam di kedalaman 5 meter dan terkubur lumpur. Usaha pengangkatan oleh tim ilmuwan dimulai sejak Maret 2022.
Liputan surat kabar nasional Global Times mengungkapkan, sebelum bangkai kapal diangkat, tim penyelam menggeledah empat kabin dan menemukan 600 jenis kargo. Jenisnya antara lain peranti keramik berwarna biru dan putih, tembikar berwarna ungu, dan berbagai barang untuk rumah tangga. Benda-benda itu berasal dari Provinsi Jiangxi yang merupakan pusat pembuatan keramik sejak zaman dulu. Ada pula tembikar yang berasal dari Vietnam.
Bangkai kapal itu menurut rencana akan diletakkan di Dermaga Huangpu di Shanghai. Para peneliti akan mengkaji lebih lanjut sejarah jalur perdagangan, teknologi pembuatan kapal, dan kehidupan masyarakat di zaman itu.
Baca Juga: Sandal Bekas Steve Jobs Laku Rp 3,4 Miliar
Baca Juga: Tarik Undian untuk Jadi Dewan Kota di Amerika Serikat
Baca Juga: Penulis Argentina Rilis Buku Cerita-cerita Aneh Seputar Piala Dunia