Polisi Peru menyamar sebagai sinterklas untuk menangkap pengedar narkoba di sebuah kawasan di Lima, Peru.
Oleh
BONIFASIUS JOSIE SUSILO HARDIANTO
·1 menit baca
Natal tahun ini akan menjadi Natal yang ”sangat dingin” bagi sekelompok pengedar narkoba di Peru. Sabtu (17/12/2022), Sinterklas dan sejumlah Piet Hitam tiba-tiba datang ke tempat persembunyian mereka dengan hadiah luar biasa, yaitu pendobrak pintu dan borgol. Mereka memang bukan sembarang Sinterklas dan Piet Hitam biasa. Mereka adalah polisi antinarkoba yang menyamar.
Penyamaran itu sengaja dilakukan agar mereka leluasa beroperasi di Surquillo, sebuah lingkungan yang dikategorikan sangat tidak aman di Lima, Peru. Kepada Peruvian TV, seorang perwira polisi lokal, David Villanueva, mengatakan, saat Natal kehadiran Sinterklas adalah hal biasa sehingga tidak terlalu menarik perhatian.
”Kami lantas menggunakannya sebagai cara menyamar yang menguntungkan operasi ini,” kata Villanueva. Benar saja, mereka bisa leluasa bergerak di Surquillo dan berhasil mendekati sarang pengedar. Seorang Piet Hitam kemudian mengeluarkan palu besar, mendobrak pintu, yang lantas dilanjutkan dengan serbuan.
Alih-alih menyapa para penghuni dengan sorakan riang, para agen itu berteriak memaksa semua yang ada di rumah itu berbaring di lantai. Mereka berhasil menangkap empat pengedar dan menyita 6.000 paket kecil berisi pasta kokain, 104 paket bubuk kokain, dan 279 paket mariyuana. (AFP)