Lama Tak Kelihatan, Jack Ma Dikabarkan Tinggal di Jepang
Di Tokyo, Jepang, Jack Ma antara lain berkegiatan di sekitar Marunouchi dan Ginza. Sesekali, ia pergi ke luar dari Tokyo dan mengunjungi sanggraloka di kawasan tempat main ski.
Oleh
KRIS MADA
·3 menit baca
Jumlah telepon seluler di China dan Jepang melebihi penduduk kedua negara itu. Meski ada lebih dari 1,5 miliar ponsel di sana, tidak ada satu pun pernah merekam lalu mengunggah foto dan video Jack Ma selama 25 bulan terakhir. Keberadaan salah satu orang terkaya China itu terus menjadi teka-teki sejak November 2020.
Dalam laporan pada Selasa (29/11/2022), harian Financial Times menyebut Ma (58) tinggal di Jepang sejak Mei 2022. Mengutip sejumlah sumber yang tidak diungkap identitasnya, koran Inggris itu melaporkan Ma dan keluarganya tinggal di Tokyo.
Mengacu pada laporan Financial Times, Ma diduga berada di Jepang sejak muncul isu bahwa ia ditahan pada Mei 2022. Seperti halnya soal keberadaannya, tidak ada bukti penguat bahwa pendiri Alibaba dan Ant Financial itu ditahan.
Kini, beredar kabar ia tinggal di Tokyo. Selama di ibu kota Jepang itu, selain di tempat tinggalnya, Ma antara lain berkegiatan di sekitar Marunouchi dan Ginza. Sesekali, ia pergi ke luar dari Tokyo dan mengunjungi sanggraloka di kawasan tempat main ski. Ada pula laporan bahwa ia rutin bertandang ke Amerika Serikat dan Israel.
Di Ginza ada tempat berkumpul orang-orang kaya asal China. Distrik itu merupakan pusat komersial dan tempat hiburan di Tokyo. Adapun Marunouchi merupakan pusat bisnis di seberang Istana Kekaisaran.
Ribuan orang beraktivitas di kedua distrik itu. Tentu saja, sebagian besar dari mereka punya telepon seluler (ponsel). Meski demikian, tetap saja tidak ada foto atau video Ma pernah diunggah dari sana. Padahal, merekam video dan foto di tempat umum bukan hal terlarang di Tokyo.
Tidak pernah ada pula foto dan video Ma di negara-negara yang disebut disambanginya 25 bulan terakhir. Selain di China dan Jepang, Ma disebut pernah mendatangi AS, Belanda, Israel, Italia, dan Spanyol. Tahun lalu, ia diketahui berada di Pulau Mallorca, Spanyol.
Sulit menyebut tidak ada yang mengenal Ma sehingga tidak ada yang berminat merekamnya. Sebelum mendadak menarik diri dari sorotan pada November 2020, Ma sangat kerap menjadikan dirinya sebagai sorotan.
Setiap kali peringatan ulang tahun, Alibaba membuat acara perayaannya secara besar-besaran. Ma juga tampil secara mencolok. Ia pernah berdandan seperti Michael Jackson. Pernah pula ia tampil seperti penyanyi rock dalam sebuah acara.
Mundur dari sorotan
Ma mendadak mundur dari sorotan setelah pidato pada 24 Oktober 2020. Kala itu, ia menyebut regulator industri keuangan China ketinggalan zaman dan menghambat inovasi. Pernyataan itu dilontarkan di tengah upaya regulator China membenahi industri pinjaman daring atau yang dikenal pula sebagai pinjol.
Pembenahan dilakukan setelah terungkap banyak debitor dan investor pinjol terperangkap. Debitor dijerat bunga ribuan persen, investor kesulitan menarik dana miliaran dollar AS.
Pidato Ma tersebut juga disampaikan beberapa hari menjelang AntFinancial meluncurkan penawaran saham perdana (IPO). Selepas pidato itu, izin untuk IPO dengan target 37 miliar dollar AS tersebut dibatalkan. Alibaba, induk AntFinancial, malah didenda 2,8 miliar dollar AS dengan tudingan melanggar undang-undang antimonopoli.
Pusat pelatihan di Hunan University yang didanai Ma juga sepi dari berbagai kegiatan. Yayasan Ma, yang selama bertahun-tahun gencar menyiarkan berbagai kegiatan amal Ma, juga nyaris tidak pernah lagi mengeluarkan siaran pers.
Kepada Forbes, David Lesperance menyatakan heran atas kasus Ma. Lesperance adalah pengacara yang belasan tahun membantu orang kaya di berbagai negara yang pindah atau tinggal permanen di negara lain. Ia menyebut, tidak ada satu pun bukti penguat keberadaan Ma.
”Apakah kebetulan semua orang di lapangan golf mematikan ponselnya saat Ma datang? Dia beberapa kali dilaporkan bermain golf,” ujarnya.
Sejauh ini, kabar soal keberadaan Ma hanya berdasarkan ”katanya” atau ”menurut sumber yang tidak dapat diungkap identitasnya”. Tidak ada petunjuk yang benar-benar kuat membuktikan di mana sebenarnya Jack Ma. (AFP/REUTERS)