Asia-Pasifik tidak boleh lagi jadi palagan persaingan kubu yang bermusuhan. Kawasan harus terus mendorong keterbukaan dan inklusivitas. Asia-Pasifik sudah merasakan manfaatnya.
Oleh
KRIS MADA
·3 menit baca
Bangkok, Jumat - Para pemimpin negara anggota forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik menyerukan kolaborasi untuk stabilitas dan kemakmuran kawasan. Negara-negara di kawasan seharusnya jangan dipaksa memilih berpihak pada salah satu kekuatan besar.
Presiden Perancis Emmanuel Macron menyebut, pemaksaan sudah terjadi gara-gara konflik Amerika Serikat-China. Pemaksaan itu bentuk kerusakan akibat persaingan dua negara tersebut. “Sering kali ada pertanyaan, anda berpihak pada China atau AS?” ujarnya pada Jumat (18/11/2022) dalam salah satu sesi Konferensi Tingkat Tinggi forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Bangkok, Thailand.
Ia mendorong agar ada keseimbangan dinamis di kawasan sehingga negara-negara tidak perlu berpihak pada salah satu kekuatan besar. “Negara-negara perlu mengupayakan pembangunan inklusif, berkelanjutan untuk mengatasi ketidakstabilan dan ketimpangan,” kata dia.
Macron kembali menegaskan Perancis bagian dari Indo-Pasifik. Selain di Eropa, Perancis punya wilayah di Samudra Hindia dan Pasifik, yakni Kaledonia Baru, Walis-Futuna, dan Polinesia Perancis. Karena itu, Paris berkepentingan atas kestabilan Indo-Pasifik. Perancis dan negara lain di kawasan harus berperan dalam dinamika Indo-Pasifik. “Kami tidak percaya hegemoni, kami tidak percaya konfrontasi. Kami percaya stabilitas,” ujarnya.
Ia meminta AS-China mengendalikan diri dan bekerja sama dengan negara lain di kawasan. Banyak negara akan terdampak jika Beijing-Washington sampai berperang.
Persaingan
Presiden China Xi Jinping juga mengutarakan kegusaran soal permusuhan di kawasan. “Sejarah mengajarkan kita, konfrontasi perkubuan tidak bisa menyelesaikan masalah apa pun dan malah akan membawa bencana,” ujarnya di salah satu sesi KTT APEC.
Asia-Pasifik tidak boleh lagi jadi palagan persaingan kubu yang bermusuhan. Kawasan tidak boleh dianggap halaman belakang oleh negara tertentu dan melarang pihak lain berkegiatan di sana. Asia-Pasifik harus tetap dijaga sebagai tempat pertumbuhan dan mengejar kemakmuran bersama. “Upaya membuat perang dingin baru dilarang,” kata dia.
Alih-alih perkubuan, kawasan harus terus mendorong keterbukaan dan inklusivitas. Asia-Pasifik sudah merasakan manfaatnya. “Keterbukaan akan menghasilkan kemajuan, sementara ketertutupan akan membuat negara ketinggalan. Setiap upaya untuk mengacau rantai pasok dan industri Asia-Pasifik hanya akan mematikan kerja sama Asia-Pasifik,” ujarnya.
Berbeda dari Macron, Xi sama sekali tidak menyebut negara tertentu dalam pidatonya. Hal yang jelas, pidato disampaikan di tengah upaya Washington memutuskan China dari rantai pasok industri AS dan sekutunya.
AS mendorong perusahaannya dan milik sekutunya keluar dari China dan berhenti berhubungan dengan China. Upaya terbaru AS antara lain mendorong larangan ekspor semikonduktor dan teknologi semikonduktor ke China. Larangan itu membuat industri perakitan aneka produk teknologi sulit dilakukan di China. Sebab, semikonduktor menjadi bahan pokok dalam produksi aneka produk teknologi. Kalkulator sederhana, telepon seluler, hingga perangkat kendali pesawat membutuhkan semikonduktor. (AFP/AP/REUTERS)