Tuding Rudal Rusia Hantam Wilayahnya, Polandia Pertimbangkan Serangan Balasan NATO
Jika anggota atau aliansi merasa anggotanya terancam, NATO bisa melancarkan pembalasan bersama oleh seluruh anggota aliansi. Sepanjang sejarah NATO, Pasal 5 baru dipakai untuk menyerbu Afghanistan dan Irak.
Oleh
KRIS MADA
·3 menit baca
WARSAWA, RABU — Polandia menuding rudal Rusia meledak di Desa Przewodow pada Selasa (15/11/2022) sore waktu setempat. Warsawa tengah mempertimbangkan penggunaan aturan pembalasan kolektif oleh Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO akibat serangan yang menewaskan setidaknya dua warga itu. Rusia menyangkal rudalnya meledak di Polandia.
Sejak Rusia menyerbu Ukraina pada 24 Februari 2022, baru kali ini rudalnya menghantam Polandia. Desa yang menjadi lokasi ledakan terletak 7 kilometer dari perbatasan Polandia-Ukraina.
Rudal itu diduga sebagian dari setidaknya 90 rudal dan 10 pesawat nirawak berpeledak yang ditembakkan Rusia ke Ukraina pada Selasa sore. Sebagian rudal mengarah ke Lviv, provinsi Ukraina yang berbatasan dengan Polandia. Sebagian lagi menghantam Kyiv dan berbagai provinsi lain di Ukraina.
Presiden Polandia Andrzej Duda dilaporkan menelepon Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk membahas masalah itu. Sementara Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki memerintahkan unit pertahanan udara dalam siaga tinggi.
Morawiecki disebut tengah mempertimbangkan Pasal 4 dalam piagam NATO. Pasal itu mengatur hak anggota NATO membahas keamanan nasionalnya bersama seluruh anggota aliansi militer itu. Jika anggota atau aliansi merasa anggotanya terancam, NATO bisa menggunakan Pasal 5 atau pembalasan bersama oleh seluruh anggota aliansi. Sepanjang sejarah NATO, Pasal 5 baru dipakai untuk menyerbu Afghanistan dan Irak.
Pembalasan
Presiden Dewan Eropa Charles Michel meminta pertemuan darurat sebagian pemimpin Uni Eropa di Bali. Kebetulan, sebagian pemimpin UE sedang mengikuti KTT G20 di Bali. Pertemuan darurat juga akan digelar di markas NATO di Brussels. Para duta besar anggota NATO akan berkumpul di kota Belgia itu untuk membahas perkembangan di Polandia.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg disebut telah mengundang para perwakilan anggota untuk membahas insiden itu. Meski demikian, NATO mengeluarkan pernyataan yang lebih berhati-hati. Sikap resmi NATO saat ini adalah menyelidiki informasi ada rudal Rusia meledak di wilayah negara salah satu anggotanya.
Departemen Luar Negeri AS juga mengeluarkan pernyataan yang berhati-hati. Sejauh ini, sikap Washington adalah memantau ketat perkembangan dan memeriksa setiap informasi sebelum memutuskan langkah selanjutnya.
Di sisi lain, Departemen Pertahanan AS menegaskan kesiapan Washington menggunakan Pasal 5 piagam NATO jika memang diperlukan. ”Komitmen kami amat jelas dan akan mempertahankan setiap inci wilayah anggota,” kata juru bicara Departemen Pertahanan AS, Pat Ryder.
Adapun Rusia sejauh ini menyangkal rudalnya menghantam wilayah negara salah satu anggota NATO. Kementerian Pertahanan Rusia menyebut informasi itu sebagai penyebaran kabar bohong yang disengaja untuk memprovokasi keadaan.
Sikap Ukraina
Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov mengatakan, serangan pada Selasa sore adalah alasan Kyiv meminta artileri pertahanan udara (arhanud) lebih kuat kepada NATO dan UE. Ia mengklaim setidaknya 70 dari 90 rudal yang ditembakkan Rusia pada Selasa sore tetap mencapai sasaran.
Klaim Kyiv soal jumlah rudal Rusia belum bisa diverifikasi. Fakta menunjukkan 30 bangunan di berbagai penjuru Ukraina hancur akibat serangan, Selasa sore. Sebagian bangunan merupakan pembangkit atau jaringan distribusi dan transmisi listrik.
Sebanyak 30 bangunan di berbagai penjuru Ukraina hancur akibat serangan, Selasa sore. Sebagian bangunan merupakan pembangkit atau jaringan distribusi dan transmisi listrik.
Zelenskyy menyebut serangan itu menambah tekanan pada jaringan listrik Ukraina. Setidaknya hingga Rabu malam ini, 10 juta warga Ukraina tidak mendapat pasokan listrik. Hal itu berarti mereka tidak bisa mengoperasikan perangkat pemanas kala suhu bisa mencapai -7 derajat celsius. Listrik menjadi alternatif terakhir setelah pasokan gas amat terbatas.
Reznikov mengingatkan, Rusia melancarkan serangan sama gencarnya dengan sebulan lalu. Pada 10-11 Oktober 2022, Rusia melepaskan puluhan rudal dan pesawat nirawak ke berbagai kota Ukraina. Bahkan, sebagian rudal meledak dekat Istana Kepresidenan Ukraina di Kyiv.
Serangan pada Selasa sore menjadi serangan besar pertama sejak Rusia menarik pasukan dari sebagian Kherson. Zelenskyy bersama warga Ukraina baru saja merayakan penarikan itu. (AFP/REUTERS)