Di Kherson yang Hancur Lebur, Zelenskyy Berharap Awal Kemenangan Ukraina
Warga kota Kherson gembira ketika kota yang didiaminya akhirnya bisa dibebaskan dari penguasaan militer Rusia. Presiden Volodymyr Zelenskyy sendiri berharap ini adalah permulaan yang baik bagi kemenangan Ukraina.
Oleh
MAHDI MUHAMMAD
·3 menit baca
AFP PHOTO / HO - UKRAINIAN PRESIDENTIAL PRESS SERVICE
Foto yang dikeluarkan oleh Biro Pers Istana Kepresidenan Ukraina, Senin (14/11/2022), memperlihatkan Presiden Volodymyr Zelenskyy memberikan penghormatan saat bendera Ukraina berkibar di salah satu gedung utama pemerintah di kota Kherson, yang ditinggalkan Rusia, Jumat pekan lalu.
Keberhasilan militer Ukraina membebaskan kota Kherson disambut gembira oleh semua pihak, terutama rakyat Ukraina. Walau seluruh infrastruktur penting di Kherson hancur lebur, Presiden Volodymyr Zelenskyy berharap keberhasilan ini menjadi bekal bagi kemenangan Ukraina dan berakhirnya invasi Rusia di wilayah mereka. Selama beberapa bulan terakhir, Kherson dikuasai Rusia.
”Sebelum musim dingin, Rusia benar-benar menghancurkan semua infrastruktur penting. Tidak ada listrik, tidak ada komunikasi, tidak ada internet, tidak ada televisi. Inilah yang dimaksud dengan berada di bawah bendera Rusia, kehancuran total,” kata Zelenskyy, disela-sela kunjungannya ke Kherson, Senin (14/11/2022).
Zelenskyy hadir di kota tersebut beberapa hari setelah pasukan Rusia dipaksa mundur. Istana Kepresidenan Ukraina membagikan rekaman gambar kunjungan Zelenskyy menyanyikan lagu kebangsaan, bertepatan dengan dikibarkannya bendera biru dan kuning di gedung pemerintahan utama kota tersebut.
Dalam kesempatan itu Zelenskyy berharap pembebasan kota Kherson merupakan awal dari akhir perang yang melanda negara itu. ”Ini jalan yang panjang, jalan yang sulit, karena perang mengambil pahlawan terbaik negara kita. Kami siap untuk perdamaian,” katanya.
AFP/OLEKSANDR GIMANOV
Seorang gadis menyelimuti tubuhnya dengan bendera Ukraina, menyiratkan kegembiraannya setelah kota Kherson berhasil diambil alih oleh militer Ukraina, SEnin (14/11/2022).
Dikutip dari laman media Amerika Serikat, CNN, warga kota Kherson berkumpul di beberapa titik di tengah kota dengan wajah riang gembira. Mereka menyanyikan lagu kebangsaan sambil meriakkan ”Slava Ukrayini” yang berarti kemuliaan bagi Ukraina. Ini salam patriotik Ukraina. ”Kami merasa bebas. Kami bukan budak, kami rakyat Ukraina,” kata Olga, salah satu warga.
Untuk memperlihatkan sukacita setelah kota itu terbebas dari Rusia, sejumlah warga naik ke puncak-puncak gedung atau bangunan, termasuk bioskop, memasang bendera Ukraina. Setiap anggota pasukan Ukraina yang melintas disambut sorak-sorai dan diminta untuk membubuhkan tanda tangan mereka di bendera yang akan dipasang. Dikutip dari kantor berita BBC, Tatiana, pedagang di pasar, mengatakan, hari Minggu itu hari terbaik yang pernah dialaminya.
Kherson, yang sebelum perang memiliki populasi 280.000 jiwa, adalah salah satu wilayah yang diresmikan aneksasinya oleh Rusia bulan lalu. Kherson bersama Donetsk, Luhansk, dan Zaporizhia resmi dicaplok Rusia pada akhir September lalu, menyusul aneksasi Crimea pada 2014. Kherson menjadi penting bagi Ukraina karena kebutuhan air bersih warga Crimea dipasok dari wilayah ini.
Pengambilalihan kota Kherson dari pasukan Rusia dianggap sebagai kemunduran bagi Kremlin, yang menginvasi Ukraina sejak 24 Februari. Akan tetapi, Rusia memilih tidak mengeluarkan banyak pernyataan soal kembalinya kota Kherson ke tangan Ukraina. Kremlin menyatakan, perkembangan medan perang di wilayah Kherson sama sekali tidak memalukan bagi Putin.
Analis militer Ukraina, Oleh Zhdanov, mengatakan, mundur dari Kherson dan daerah lain di tepi barat Sungai Dnipro telah menghancurkan harapan Rusia menyerang ke barat, ke arah Mykolaiv dan Odesa. Untuk saat ini, keinginan Rusia untuk memutus akses Ukraina ke Laut Hitam terhenti. Harapan Moskwa untuk membangun koridor darat ke wilayah separatis Transnistria di Moldova, tempat pangkalan militer utama Rusia, untuk sementara terhenti.
AFP PHOTO / HO - UKRAINIAN PRESIDENTIAL PRESS SERVICE
Foto yang dikeluarkan oleh Biro Pers Istana Kepresidenan Ukraina, Senin (14/11/2022), memperlihatkan antusiasme warga menyambut kehadiran Presiden Volodymyr Zelenskyy di kota tersebut, usai militer Ukraina berhasil memukul mundur militer Rusia dari kota Kherson.
”Hilangnya Kherson akan mengubah semua impian Kremlin di wilayah selatan menjadi debu,” Zhdanov.
Akan tetapi, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengingatkan untuk tidak meremehkan Rusia. ”Bulan-bulan mendatang akan sulit. Tujuan (Presiden Rusia Vladimir) Putin adalah membuat Ukraina dingin dan gelap pada musim dingin ini,” kata Stoltenberg di Den Haag, Belanda.
Sementara itu, di New York, Majelis Umum PBB, Senin (14/11/2022), mengadopsi resolusi tidak mengikat yang menyerukan Rusia untuk membayar ganti rugi atas korban manusia dan kerugian harta benda dari invasinya ke Ukraina. Resolusi yang disponsori oleh Ukraina, Kanada, Belanda, dan Guatemala, lolos dengan 94 suara mendukung, 14 menolak, dan 63 menyatakan abstain. Negara-negara yang menolak diantaranya Rusia, China, Kuba, Mali, dan Etiopia. (AP/AFP/Reuters)