China Diperkirakan Akan Makin Tegas Hadapi AS
Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis China menghasilkan struktur dan infrastruktur partai yang menguatkan posisi Xi Jinping. Implikasi yang mungkin terjadi adalah kebijakan Beijing akan semakin tegas pada Barat.
BEIJING, KOMPAS - Xi Jinping hampir dipastikan akan kembali memimpin China selama satu periode mendatang. Guna menjaga keseluruhan sistem berada di belakang dan menyokongnya, Xi mengonsolidasikan kekuatan di Komite Pusat Partai Komunis China, termasuk mengganti orang-orang yang dianggap moderat dengan kader-kader yang mampu bersikap lebih tegas pada Barat.
Perubahan pada Komite Pusat itu diumumkan pada penutupan Kongres Nasional Ke-20 Partai Komunis China (PKC), Sabtu (22/10/2022), di Balai Agung Rakyat, Beijing, China. Perdana Menteri Li Keqiang, misalnya, mundur dari Komite Pusat.
Baca juga: Perjalanan China Tak Akan Mudah
Sementara mantan Presiden China Hu Jintao (79) dibawa keluar dari upacara saat acara penutupan kongres masih berlangsung. Hu, yang duduk di sebelah kiri Xi, terlihat berbicara sebentar dengan Xi dan PM Li Keqiang, lalu digandeng keluar ruangan oleh seseorang. Hu sempat menepuk bahu Li saat hendak pergi. Sejauh ini tak ada penjelasan dari PKC mengenai kejadian itu.
Li Keqiang dikenal sebagai pejabat yang menyukai kebijakan berorientasi pasar dan punya sikap yang lebih moderat terhadap negara-negara Barat. Hilangnya beberapa pejabat senior yang moderat, menurut Victor Shih, analis politik dan keuangan China di University of California di San Diego, Amerika Serikat (AS), memperlihatkan upaya Xi untuk mencari sosok yang bisa lebih tegas terhadap Barat, terutama dalam kebijakan ekonomi China ke depan.
Pejabat lama yang lebih moderat, kata Shih, akan digantikan oleh para bankir yang memiliki rekam jejak sebagai pelaksana kebijakan partai. ”Generasi teknokrat keuangan yang memiliki hubungan mendalam dengan sistem dan komunitas keuangan global, kini sudah tidak dilibatkan lagi,” kata Shih, dikutip dari laman New York Times.
Pakar politik China di Brookings Institution, Cheng Li, berpendapat, upaya menggeser sejumlah tokoh moderat mengindikasikan bahwa Xi memprioritaskan stabilitas sosial politik, keamanan nasional, dan kesinambungan kebijakan. ”Xi Jinping telah lebih jauh mengonsolidasikan kekuatan yang hampir absolut dengan mempromosikan anak didiknya ke kepemimpinan puncak,” katanya.
Profesor ekonomi politik di Universitas Johns Hopkins, Ho-fung Hung, menilai, Xi tidak menginginkan banyak perdebatan di dalam tim penyokongnya. ”Sekarang, Anda tidak benar-benar melihat banyak perdebatan internal partai tentang kebijakan yang berbeda ini dan hanya ada satu suara di sana,” katanya.
Xi Jinping telah lebih jauh mengonsolidasikan kekuatan yang hampir absolut dengan mempromosikan anak didiknya ke kepemimpinan puncak
Willy Lam, seorang rekan senior di Jamestown Foundation, sebuah lembaga pemikir yang berbasis di Washington, menilai, dinamika di kongres merupakan sinyal bahwa PKC baru kemungkinan akan diisi oleh loyalis Xi.
“Komite pusat, politbiro, dan komite tetap yang didominasi oleh Xi akan berarti hilangnya checks and balances yang signifikan. Kebijakan Xi yang menempatkan ideologi dan keamanan nasional di atas pembangunan ekonomi akan berlanjut selama lima atau bahkan 10 tahun mendatang karena dia ingin sekali memerintah hingga kongres partai ke-22 pada 2032 ketika dia akan berusia 79 tahun,” katanya seperti dikutip dari laman media Inggris The Guardian.
Baca juga: China Tata Jalan Menuju Era Baru lewat Kongres Partai Komunis
Kongres PKC digelar mulai Sabtu pagi. Wartawan tiba di Balai Agung Rakyat sekitar pukul 10.00 waktu setempat. Ratusan wartawan lokal dan asing belum diizinkan masuk ke ruangan tempat pelaksanaan penutupan. Kabarnya, rapat dan proses pemungutan suara masih berlangsung.
Setelah melewati pemeriksaan keamanan yang ketat, wartawan masih harus menunggu sekitar satu jam baru kemudian boleh masuk. Di dalam ruangan, terlihat Xi beserta seluruh delegasi sudah duduk.
PKC dalam kongresnya merombak Komite Pusat yang otomatis akan turut mengubah pula jajaran anggota Komite Tetap Politbiro. Hanya anggota Komite Sentral yang bisa menjabat sebagai Komite Tetap Politbiro.
Sebanyak 2.296 delegasi yang hadir di kongres telah memilih 205 anggota Komite Pusat dan 171 anggota alternatif. Ada empat nama anggota Komite Tetap Politbiro yang tidak ada di dalam daftar Komite Pusat yang baru terpilih. Mereka adalah Li Keqiang (67), Li Zhansu (72), Wang Yang (67), dan Han Zheng (68).
PKC dalam kongresnya merombak Komite Pusat yang otomatis akan turut mengubah pula jajaran anggota Komite Tetap Politbiro.
Empat dari tujuh total anggota Komite Tetap Politbiro itu tidak akan diangkat kembali dalam prosesi pergantian kepemimpinan yang akan dilaksanakan pada Minggu (23/10/2022). Alasannya, mereka sudah memasuki usia pensiun.
Han sebelumnya memegang posisi ketua partai di Shanghai. Wang adalah kepala badan penasihat partai. Sementara Li Zhanshu adalah teman lama Presiden China Xi Jinping dan Kepala Kongres Rakyat Nasional.
Konstitusi
Dalam kongres yang berlangsung selama satu pekan itu, PKC menetapkan jajaran kepemimpinan baru dan agenda untuk lima tahun ke depan. Selain memilih Komite Pusat yang baru, kongres juga menyetujui amendemen konstitusi partai yang akan lebih meningkatkan status Xi sebagai ”pemimpin China”.
Sebelum amendemen konstitusi partai itu disetujui, seorang perempuan pada pertemuan membacakan alasan amendemen. Terdengar beberapa kali ia menyebut nama Xi dan memaparkan capaian-capaian Xi dalam memperkuat militer, ekonomi, dan otoritas partai.
Xi, dalam pidato sambutannya, mengatakan, revisi konstitusi itu ”menetapkan persyaratan yang jelas untuk menegakkan dan memperkuat kepemimpinan partai secara keseluruhan”.
Baca juga: China Songsong 100 Tahun Kedua
PKC tidak hanya sepakat mendukung ”posisi inti” Xi dalam kepemimpinan, tetapi juga memastikan Xi akan kembali menjabat untuk periode ketiga. Belum pernah terjadi sebelumnya, seorang presiden di China bisa menjabat tiga periode.
Seluruh delegasi partai juga menyetujui seruan yang mewajibkan semua anggota partai untuk ”menjunjung tinggi posisi inti Kamerad Xi Jinping di Komite Pusat Partai dan di partai secara keseluruhan”. Begitu yang tertulis di dalam resolusi yang disahkan dengan suara bulat.
Berkas-berkas resolusi yang dibacakan baru diberikan kepada wartawan seusai acara penutupan. Persetujuan akan resolusi-resolusi ini memastikan posisi Xi sebagai sekretaris jenderal yang akan diresmikan pada Minggu. Namun, peresmian posisi Xi sebagai presiden untuk periode ketiga baru akan diumumkan saat sesi legislatif tahunan pemerintah pada Maret 2023.
Banyak pengamat menanti untuk melihat apakah PKC akan mengabadikan istilah "Pemikiran Xi Jinping" sebagai doktrin pemandu PKC. Jika ini terjadi maka akan menempatkan Xi setara dengan pemimpin pendiri Republik Rakyat China, Mao Zedong.
Peresmian posisi Xi sebagai presiden untuk periode ketiga baru akan diumumkan saat sesi legislatif tahunan pemerintah pada Maret 2023.
"Pemikiran Xi Jinping tentang Sosialisme dengan Karakteristik Tiongkok untuk Era Baru" pertama kali dimasukkan ke dalam piagam PKC pada 2017. Di dalam pemikiran Xi itu disebutkan PKC harus mengambil peran penting di masyarakat China dan mendorong reformasi, keamanan nasional, dan disiplin internal.
Dalam resolusi baru itu tertulis "Marxisme China kontemporer dan abad ke-21 yang mewujudkan budaya dan etos China terbaik di era ini". Untuk pertama kalinya, piagam PKC menyebutkan secara eksplisit bahwa China menentang kemerdekaan Taiwan. Resolusi yang disepakati menyebutkan konstitusi akan diubah untuk memasukkan pernyataan ”tegas menentang dan menghalangi separatis mencari kemerdekaan Taiwan”.
Xi menegaskan China tidak akan pernah meninggalkan pilihan menggunakan kekuatan untuk mempertahankan Taiwan sebagai bagian dari upaya menjaga kedaulatan wilayah.
Selama upacara pembukaan kongres, Minggu lalu, Xi menegaskan China tidak akan pernah meninggalkan pilihan menggunakan kekuatan untuk mempertahankan Taiwan sebagai bagian dari upaya menjaga kedaulatan wilayah.
Komite Pusat akan bersidang secara tertutup pada sesi pleno pertama pada Minggu ini untuk menentukan komposisi Politbiro yang biasanya terdiri atas 25 orang dan Komite Tetap. Menurut rencana, Komite Tetap Politbiro yang baru terpilih akan bertemu dengan wartawan sekitar pukul 12 siang waktu setempat. (AFP/AP)